AS Temukan Rute Baru ke Afghanistan

KABUL(SINDO) – Amerika Serikat (AS) menemukan jalur baru untuk memasok perlengkapan dan logistik nonmiliter ke Afghanistan melalui Tajikistan dan Uzbekistan.

Komandan Militer AS Mark Harnitchek mengungkapkan, 50–200 kontainer akan dikirim via dua negara itu. Pengumuman itu terkait putusan Kyrgyzstan menutup pangkalan AS di negara itu. Jalur baru itu sangat penting setelah pemerintahan Presiden Barack Obama menjanjikan untuk memerangi Taliban dan Al-Qaeda serta segera mengirimkan 17.000 pasukannya ke Afghanistan. Harnitchek telah menyidiki jalur alternatif tersebut.

”Tajikistan telah memberikan izin untuk menggunakan jalur kereta api dan jalan darat sebagai transit kargo nonmiliter ke Afghanistan,”paparnya. AS juga telah menginvestasikan jutaan dolar untuk membangun jembatan yang menghubungkan Tajikistan dan Afghanistan. Sebelumnya, Kyrgyzstan menuding AS tidak membayar sewa pangkalan udaranya di Manas, dekat ibu kota Bishkek. Penutupan pangkalan AS itu telah ditandatangani Presiden Kurmanbek Bakiyev.

Departemen Luar Negeri Kyrgyztan mengungkapkan telah memberikan surat perintah ke Washington untuk mengosongkan pangkalannya. Menteri Pertahanan AS Robert Gates menuturkan, Washington masih membuka negosiasi mengenai penyewaan pangkalan udara itu. ”Kita siap untuk menimbang berapa harga sewanya. Jika perlu ada dasar hukum,berapa besar uang yang harus dibayar,” ujarnya. Sementara itu dari Herat, Afghanistan,dua pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di luar sebuah gedung antinarkoba kemarin.

Aksi itu menewaskan seorang petugas polisi di Zaranj, Provinsi Nimroz,Afghanistan. ”Petugas polisi berusaha menghalangi mereka yang mencoba memasuki gedung. Namun,mereka meledakkan diri dan menewaskan petugas polisi di pintu gerbang,” ujar Gubernur Nimroz, Ghulam Dastagir Azad.Azad menyebutkan satu polisi tewas dan tiga lainnya luka-luka. Azad mengungkapkan pa- ra pengacau itu menggunakan seragam polisi untuk mengecoh petugas.Para pelaku bom bunuh diri itu meledakkan diri setelah polisi menembaki mereka.

”Pelaku bom bunuh diri pertama meledakkan diri setelah polisi menembaknya. Kemudian, satu pelaku lainnya berusaha masuk gedung antinarkoba dan meledakkan diri,”tuturnya. Sementara itu, pesawat tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menembakkan sebuah rudal dan menewaskan delapan anggota Taliban pada Minggu (22/2) di Badghis, Afghanistan.

”Kemarin malam (lusa malam),Taliban menyerang pos polisi. Pasukan Afghanistan meminta bantuan serangan udara NATO,” ujar Deputi Gubernur Provinsi Badghis Abdul Ghani Saberi. (AFP/Rtr/BBC/ andika hendram)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/215922/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford