Petualangan dari Benua Hitam ke Gedung Putih
Ketika Presiden Barack Obama bersumpah pada Selasa (20/1),dia dikelilingi sebuah keluarga besar yang rata-rata terlihat terkejut.Kenapa?
MEREKA merupakan satu keluarga besar yang akan menggambar ulang pencitraan sebuah keluarga dan menjadi inspirasi di masa depan. Sebuah keluarga yang berpetualang dari Afrika ke Gedung Putih.
Sebuah keluarga yang penuh dengan warna dan sensasi kehidupan penuh makna. Walaupun petualangan seru itu sangat membekas, tetap saja Obama memberikan harapan perubahan bagi masa depan yang lebih baik bagi negaranya.
Untuk mengubah warna kehidupan keluarga besar Obama, membutuhkan waktu selama dua abad. Sebuah keluarga yang mencampuradukkan Asia, Kristen, dan Islam. Mereka pernah berbicara dengan bahasa Indonesia, Prancis, Kanton, Jerman, dan Afrika. Umumnya,keluarga mereka hidup standar, bahkan ada yang hidup miskin.
”Keluarga kita memasuki babak baru ke Gedung Putih. Namun,saya kira itu tidak akan menjadi babak baru dalam negara ini,”kata Maya Soetoro- Ng,adik Presiden Obama.”Saya rasa Gedung Putih tidak selalu merefleksikan struktur dan warna negara ini”. Cerita keluarga Obama benar-benar melengkapi harapan pemerintahan di bawah kepemimpinan seorang Afro-Amerika.
Kedatangan Obama ke Gedung Putih sangat kontras dibandingkan mantan Presiden George W Bush. Bush datang dari keluarga dengan latar belakang pendidikan tinggi dan terpandang, yang pernah menghuni tempat kebanggaan bangsa Amerika.
Obama tidak memiliki nama belakang yang terkenal dan tidak mendapatkan sokongan dana yang kuat dari keluarganya untuk bertarung di dunia politik.Obama mengawali karier politik dari bawah,menjadi penulis buku laris, dan berjuang panjang untuk membawa keluarga besarnya ke Gedung Putih.
”Memang kadang ada suatu keraguan bahwa kita memiliki seorang presiden kulit hitam,” kata Craig Robinson, saudara kandung Michelle Obama,Ibu Negara AS. ”Namun,dia kansaudara ipar saya, jelas itu sangat menakjubkan. Saya tidak pernah berpikir mengenai hal itu sebelumnya”.
Latar belakang Obama memang cukup kontroversial. Ayahnya seorang warga kulit hitam asal Kenya, dan ibunya seorang kulit putih. Namun, akar keturunan ibu Obama memiliki legenda keluarga yaitu bekas budak.Bukan hanya Obama, keluarga besar Michelle setelah dirunut juga berlatar belakang perbudakan.
Kini keluarga besar Oba-ma pindah ke Gedung Putih sebagai simbol yang meng-akhiri bahwa latar belakang seseorang menentukan masa depan. Momen tersebut menjadi catatan penting sejarahbahwaorangdariberagam latar belakang tidak ditentukan nasibnya ketika dilahirkan, menikah, dan memiliki anak. Sementara keluarga besar Obama keturunan Kenya, yangtinggaldi Amerika, juga merayakan pelantikan saudara mereka. (NYT/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/206881/
MEREKA merupakan satu keluarga besar yang akan menggambar ulang pencitraan sebuah keluarga dan menjadi inspirasi di masa depan. Sebuah keluarga yang berpetualang dari Afrika ke Gedung Putih.
Sebuah keluarga yang penuh dengan warna dan sensasi kehidupan penuh makna. Walaupun petualangan seru itu sangat membekas, tetap saja Obama memberikan harapan perubahan bagi masa depan yang lebih baik bagi negaranya.
Untuk mengubah warna kehidupan keluarga besar Obama, membutuhkan waktu selama dua abad. Sebuah keluarga yang mencampuradukkan Asia, Kristen, dan Islam. Mereka pernah berbicara dengan bahasa Indonesia, Prancis, Kanton, Jerman, dan Afrika. Umumnya,keluarga mereka hidup standar, bahkan ada yang hidup miskin.
”Keluarga kita memasuki babak baru ke Gedung Putih. Namun,saya kira itu tidak akan menjadi babak baru dalam negara ini,”kata Maya Soetoro- Ng,adik Presiden Obama.”Saya rasa Gedung Putih tidak selalu merefleksikan struktur dan warna negara ini”. Cerita keluarga Obama benar-benar melengkapi harapan pemerintahan di bawah kepemimpinan seorang Afro-Amerika.
Kedatangan Obama ke Gedung Putih sangat kontras dibandingkan mantan Presiden George W Bush. Bush datang dari keluarga dengan latar belakang pendidikan tinggi dan terpandang, yang pernah menghuni tempat kebanggaan bangsa Amerika.
Obama tidak memiliki nama belakang yang terkenal dan tidak mendapatkan sokongan dana yang kuat dari keluarganya untuk bertarung di dunia politik.Obama mengawali karier politik dari bawah,menjadi penulis buku laris, dan berjuang panjang untuk membawa keluarga besarnya ke Gedung Putih.
”Memang kadang ada suatu keraguan bahwa kita memiliki seorang presiden kulit hitam,” kata Craig Robinson, saudara kandung Michelle Obama,Ibu Negara AS. ”Namun,dia kansaudara ipar saya, jelas itu sangat menakjubkan. Saya tidak pernah berpikir mengenai hal itu sebelumnya”.
Latar belakang Obama memang cukup kontroversial. Ayahnya seorang warga kulit hitam asal Kenya, dan ibunya seorang kulit putih. Namun, akar keturunan ibu Obama memiliki legenda keluarga yaitu bekas budak.Bukan hanya Obama, keluarga besar Michelle setelah dirunut juga berlatar belakang perbudakan.
Kini keluarga besar Oba-ma pindah ke Gedung Putih sebagai simbol yang meng-akhiri bahwa latar belakang seseorang menentukan masa depan. Momen tersebut menjadi catatan penting sejarahbahwaorangdariberagam latar belakang tidak ditentukan nasibnya ketika dilahirkan, menikah, dan memiliki anak. Sementara keluarga besar Obama keturunan Kenya, yangtinggaldi Amerika, juga merayakan pelantikan saudara mereka. (NYT/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/206881/
Komentar