Kronologis Peyelamat Umi Saodah
19 November 2008
KBRI Kairo menerima nota dari perwakilan Palang Merah Internasional (ICRC) di Yerusalem tentang adanya seorang WNI bernama Umi Saodah Yusmin Tajab di Penjara Saraya Reform dan Rehabilitation Center di Jalur Gaza. KBRI menindaklanjuti informasi tersebut.
10 Desember 2008
ICRC berkunjung kembali ek Gaza dan menyampaikan pesan KBRI pada otoritas kepolisian di Gaza. Kemudian, KBRI Kairo berkomunikasi dengan Ramez Timraz, penyuluh agama dan sosial di Penjara Saraya.
25 Desember 2008
KBRI Kairo mengirim surat kepada Kepala Kepolisian Jalur Gaza untuk memfasilitasi proses masuk ke Jalur Gaza dan pembebasan Umi Saodah.
27 Desember 2008
Israel menyerang Jalur Gaza
5 Januari 2009
Direktur Perlindungan WNI dan BHI meminta KBRI Kairo dan KBRI Amman untuk menempuh upaya penyelamatan.
6 Januari 2009
KBRI Kairo meminta bantuan Ketua Bulan Sabit Merah Palestina dr Younis al Khatti untuk mengevakuasi Umi dari tempat pesembunyian. Umi berhasil keluar dari penjara Israel menghancur leburkan pusat tahanan dan rehabilitasi milik otoritas Jalur Gaza.
7 Januari 2009
KBRI Kairo mendapatkan kepastian bahwa Umi berhasil selamat.
15 Januari 2009
Majikan Umi telah mencabut pengaduan terhadap Umi sehingga menjadi orang bebas, bukan lagi tahanan.
18 Januari 2009
KBRI Kairo menghubungi Jonathan Clofierd, Konsul AS di Yerusalem Timur. Dia berencana mengevakuasi 800 warga asing tidak hanya AS semata.
20 Januari 2009
Umi Saodah mengkontak keluarganya.
21 Januari 2009
Pejabat konsuler KBRI Kairo berusaha masuk ke Jalur Gaza, tetapi tidak diijinkan oleh intelejen Mesir.
23 Januari 2009
Sebelum dibawa ke perbatasan, Umi menolak, karena merasa bekerja tanpa menerima hak apa-apa. Melalui pendekatan petugas KBRI Kairo, Umi bersedia ke perbatasa, Pukul 18.00, Umi berada dalam perlindungan KBRI Kairo.
27 Januari 2009
Umi kembali ke Indonesia dengan pesawat Ittihad dan selanjutnya diserahterimakan di Direktorat Perlindungan WNI dan BHI.
Sumber: Deplu
Komentar