Ferry Tenggelam di Vietnam,40 Penumpang Tewas
HANOI (SINDO) – Sedikitnya 40 orang tewas,mayoritas perempuan dan anak-anak, dalam sebuah kecelakaan kapal penyeberangan sungai di Vietnam kemarin.
Adapun 36 penumpang lain berhasil diselamatkan. Kecelakaan itu terjadi ketika kapal hendak mengantar para penumpang untuk berbelanja di Tet atau yang dikenal dengan pasar festival yang menyediakan perlengkapan perayaan Imlek. Kapal itu hanyut di Sungai Gianh di Provinsi Quang Binh dan dilaporkan membawa 80 penumpang.
”Lebih dari 80 orang dilaporkan berada di atas kapal,” ujar Ketua Partai Komunis Provinsi Quang Binh, Luong Ngoc Binh. Kapal ini kelebihan muatan karena lisensi hanya memperbolehkan muatan 20 penumpang. Dilaporkan harian The Tuoi Tre, di antara 40 korban tewas termasuk dua perempuan hamil yang jenazahnya ditemukan sekitar 500 km di selatan Ibu Kota Hanoi.
Quang Binh mengatakan, pihaknya baru menemukan 40 jenazah. ”Kita akan terus melanjutkan pencarian hingga menemukan jenazah yang terakhir. Sekitar 36 orang berhasil diselamatkan,”papar Binh. Dia mengatakan sedikitnya tiga orang dilaporkan hilang, padahal kekhawatiran terus menghantui setelah beberapa jam kecelakaan tersebut.
”Kita telah memobilisasi tentara, nelayan, dan siapa pun yang memiliki pengalaman di sungai tersebut untuk bergabung dalam operasi penyelamatan,” papar Binh. Dia juga mengungkapkan, korban selamat telah kembali ke rumah dan sebagian lagi dirawat di rumah sakit. Ratusan keluarga korbanberkumpul di tepi sungai.
Mereka menangisi kerabat yang meninggal dan sebagian lagi mencari informasi mengenai saudara mereka yang belum diketahui nasibnya. Tragedi tersebut terjadi pada pukul 08.00 pagi waktu setempat. Padahal, malam harinya adalah perayaan Tahun Baru Imlek yang disertai dengan festival tahunan terbesar di Vietnam bertepatan malam Tahun Baru Imlek.
Umumnya pada perayaan tersebut semua anggota keluarga berkumpul untuk menikmati hidangan makanan tradisional dan berdoa bersama untuk mendapatkan keberuntungan pada tahun baru. Menurut salah satu saksi korban yang selamat,Cao Thi Huong, 39, kapal tenggelam ketika penumpang berdesakdesakan sebelum tiba di tepi sungai.
Menurut saksi mata lain,kapal yang tenggelam itu juga mengangkut terlalu banyak barang. Atas pernyataan saksi korban, menurut Binh, para penumpang tak mengindahkan aturan.Para penumpang terlalu terburu-buru untuk berbelanja perlengkapan Imlek.
”Itulah alasan kenapa kecelakaan tersebut terjadi,” paparnya. Masih menurut Binh, arus sungai yang deras ditambah angin yang cukup kuat mengakibatkan temperatur semakindingin. Kondisiinimempersulit pencarian korban. (AFP/BBC/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/207872/
Adapun 36 penumpang lain berhasil diselamatkan. Kecelakaan itu terjadi ketika kapal hendak mengantar para penumpang untuk berbelanja di Tet atau yang dikenal dengan pasar festival yang menyediakan perlengkapan perayaan Imlek. Kapal itu hanyut di Sungai Gianh di Provinsi Quang Binh dan dilaporkan membawa 80 penumpang.
”Lebih dari 80 orang dilaporkan berada di atas kapal,” ujar Ketua Partai Komunis Provinsi Quang Binh, Luong Ngoc Binh. Kapal ini kelebihan muatan karena lisensi hanya memperbolehkan muatan 20 penumpang. Dilaporkan harian The Tuoi Tre, di antara 40 korban tewas termasuk dua perempuan hamil yang jenazahnya ditemukan sekitar 500 km di selatan Ibu Kota Hanoi.
Quang Binh mengatakan, pihaknya baru menemukan 40 jenazah. ”Kita akan terus melanjutkan pencarian hingga menemukan jenazah yang terakhir. Sekitar 36 orang berhasil diselamatkan,”papar Binh. Dia mengatakan sedikitnya tiga orang dilaporkan hilang, padahal kekhawatiran terus menghantui setelah beberapa jam kecelakaan tersebut.
”Kita telah memobilisasi tentara, nelayan, dan siapa pun yang memiliki pengalaman di sungai tersebut untuk bergabung dalam operasi penyelamatan,” papar Binh. Dia juga mengungkapkan, korban selamat telah kembali ke rumah dan sebagian lagi dirawat di rumah sakit. Ratusan keluarga korbanberkumpul di tepi sungai.
Mereka menangisi kerabat yang meninggal dan sebagian lagi mencari informasi mengenai saudara mereka yang belum diketahui nasibnya. Tragedi tersebut terjadi pada pukul 08.00 pagi waktu setempat. Padahal, malam harinya adalah perayaan Tahun Baru Imlek yang disertai dengan festival tahunan terbesar di Vietnam bertepatan malam Tahun Baru Imlek.
Umumnya pada perayaan tersebut semua anggota keluarga berkumpul untuk menikmati hidangan makanan tradisional dan berdoa bersama untuk mendapatkan keberuntungan pada tahun baru. Menurut salah satu saksi korban yang selamat,Cao Thi Huong, 39, kapal tenggelam ketika penumpang berdesakdesakan sebelum tiba di tepi sungai.
Menurut saksi mata lain,kapal yang tenggelam itu juga mengangkut terlalu banyak barang. Atas pernyataan saksi korban, menurut Binh, para penumpang tak mengindahkan aturan.Para penumpang terlalu terburu-buru untuk berbelanja perlengkapan Imlek.
”Itulah alasan kenapa kecelakaan tersebut terjadi,” paparnya. Masih menurut Binh, arus sungai yang deras ditambah angin yang cukup kuat mengakibatkan temperatur semakindingin. Kondisiinimempersulit pencarian korban. (AFP/BBC/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/207872/
Komentar