Asap Beracun di Gereja Prancis,65 Orang Masuk RS
PHALEMPIN(SINDO) – Sedikitnya 65 orang dirawat di rumah sakit kemarin setelah menghirup asap beracun yang mengandung karbon monoksida.
Kejadian tersebut terjadi dalam sebuah pagelaran konser di gereja di Kota Lille,Phalempin, kawasan utara Prancis. Korban yang dirawat di rumah sakit itu termasuk 16 anak-anak dan penyanyi konser.Namun,menurut pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya,tidak ada korban yang mengalami luka serius.Umumnya mereka yang dirawat di rumah sakit karena mendekat sakit kepala dan muntah-muntah.
Petugas gawat darurat langsung turun ke lokasi setelah beberapa penonton jatuh sakit.Kemudian, penonton konser lainnya juga mengalami hal yang sama.Ternyata,di tempat konser tersebut jumlah kandungan karbon monoksida dalam udara terlalu berlebihan.Petugas gawat darurat pun mengevakuasi sebanyak 250 orang dai Gereja di Kota Phalempin. ”Orang langsung menuju tempat resepsi untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Kepala Petugas Gawat Darurat Gisele Rossat-Mignod.
Lalu, 20 paramedis langsung membantu para korban dengan menyediakan oksigen dan memeriksa tanda-tanda keracunan. Mignod mengatakan, kalau terlalu banyak menghirup karbon monoksida akan menyebabkan pusing,kelelahan, dan akhirnya jatuh pingsan. Para petugas memprediksi keracunan tersebut disebabkan sistem pemanas yang mengeluarkan gas sementara ventilasi gereja sangat buruk. Meskipun pihak gereja mengklaim telah memeriksa tungku pemanas beberapa hari sebelum konser.
”Melihat ke belakang, saya kira jika dua orang tidak jatuh sakit terlebih dahulu, dalam beberapa menit kemudian akan banyak orang yang jatuh sakit dan lebih serius,” papar Deputi Wali Kota Thierry Lazaro, yang juga menghadiri konser tersebut. Jika karbon monoksida terhirup oleh manusia,racun tersebut akan menyerap oksigen di darah, dan dapat memicu kematian dalam waktu kurang dari jam. (AFP/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/208472/
Kejadian tersebut terjadi dalam sebuah pagelaran konser di gereja di Kota Lille,Phalempin, kawasan utara Prancis. Korban yang dirawat di rumah sakit itu termasuk 16 anak-anak dan penyanyi konser.Namun,menurut pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya,tidak ada korban yang mengalami luka serius.Umumnya mereka yang dirawat di rumah sakit karena mendekat sakit kepala dan muntah-muntah.
Petugas gawat darurat langsung turun ke lokasi setelah beberapa penonton jatuh sakit.Kemudian, penonton konser lainnya juga mengalami hal yang sama.Ternyata,di tempat konser tersebut jumlah kandungan karbon monoksida dalam udara terlalu berlebihan.Petugas gawat darurat pun mengevakuasi sebanyak 250 orang dai Gereja di Kota Phalempin. ”Orang langsung menuju tempat resepsi untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Kepala Petugas Gawat Darurat Gisele Rossat-Mignod.
Lalu, 20 paramedis langsung membantu para korban dengan menyediakan oksigen dan memeriksa tanda-tanda keracunan. Mignod mengatakan, kalau terlalu banyak menghirup karbon monoksida akan menyebabkan pusing,kelelahan, dan akhirnya jatuh pingsan. Para petugas memprediksi keracunan tersebut disebabkan sistem pemanas yang mengeluarkan gas sementara ventilasi gereja sangat buruk. Meskipun pihak gereja mengklaim telah memeriksa tungku pemanas beberapa hari sebelum konser.
”Melihat ke belakang, saya kira jika dua orang tidak jatuh sakit terlebih dahulu, dalam beberapa menit kemudian akan banyak orang yang jatuh sakit dan lebih serius,” papar Deputi Wali Kota Thierry Lazaro, yang juga menghadiri konser tersebut. Jika karbon monoksida terhirup oleh manusia,racun tersebut akan menyerap oksigen di darah, dan dapat memicu kematian dalam waktu kurang dari jam. (AFP/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/208472/
Komentar