Apartemen Hancur Tewaskan 17 Orang

KIEV (SINDO) – Sedikitnya 17 orang tewas dan 40 orang lainnya dikabarkan hilang pada sebuah ledakan yang menghancurkan apartemen di Yevpatoria, kawasan kota di Luat Hitam, Semenanjung Crimea, Ukraina pada Rabu malam (24/12). Sebagian korban termasuk anak-anak saat hancurnya sekitar 40 apartemen.

Menurut Juru Bicara Militer Volodymyr Ivanov, 21 orang dilaporkan telah berhasil diselatkan dari reruntuhan gedung. Menteri Darurat Volodymyr Shandra mengatakan kepada Saluran Lima televisi Ukraina, masih ada sekitar 40 sampai 80 orang yang berada di reruntuhan bangunan tersebut.

Namun, penyebab ledakan tersebut belum ditetapkan, namun kemungkinan besar karena adanya kontainer berisi oksigen atau acetylene yang disimpan di gedung itu. Sedangkan Menteri Keadaan Darurat Volodymyr Chandra mengatakan ledakan tersebut disebabkan bukan karena gas. Dia menyebutkan kemungkinan disebabkan oleh ledakan oksigen.

Hal berbeda diungkapkan Juru Bicara Departemen Keadaan Darurat Ihor Krol. Dia mengatakan ledakan tersebut disebabkan karena adanya kebocoran gas sehingga menghancurkan gedung tersebut. Untuk lebih jelasnya, Krol mengatakan pihaknya masih mencari penyebab sebenarnya, dan dia enggan merinci lebih detail.

Para petugas darurat dan penduduk hampir putus asa untk menyelamatkan korban selamat di dalam puing-puiung bangunan lima lantai tersebut. Menurut Krol, sekitar 700 petugas penyelamat telah diterjunkan untuk mencari para korban selamat. Alat-alat berat juga telah diperbantukan. “Setiap jam mereka (regu penolong) harus diam untuk mendengar jika ada kemungkinan tangisan atau suara minta tolong,” paparnya.

Menurut saksi mata, Svetlana Sergiichuk, tidak ada bau gas di sekitar lokasi ledakan. Sedangkan penduduk Yevpatoria lainnya, Lidia Kovalenko mengaku melihat asap biru dan dan ledakan yang menakutkan. “Saya merasa seperti ada gempa bumi tapi itu seperti seseuatu yang berbeda,” ujarnya.

Salah satu saksi mata, Sergei Yurchenko, mengaku mendengar suara keras. “Kemudian, kita berlarian keluar, dan melihat separuh gedung telah ambruk,” ujarnya pada televisi Rusia Channel One. Dia mengaku, sebagian korban berteriak, dan seorang anak-anak menangis.

Presiden Ukraina Viktor Yushchenko dan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko langsung terbang ke Yevpatoriya untuk menjenguk para korban. Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengirimkan pasukan Angkatan Laut yang bermarkas di armada Laut Hitam untuk membantu penyelamatan dan pencarian korban selamat.

Yevpatoria merupakan salah satu kawasan wisata di semenanjung Crimea atau sekitar 60 km dari ibu kota regional Simferopol. Rata-rata penduduk di Crimea menggunakan bahasa Rusia.

Kasus-kasus disebabkan oleh ledakan gas seringkali menghancurkan apartemen dan itu dianggap kejadian biasa di berkas republik Soviet itu. Umumnya ledakan tersebut terjadi pada musim dingin manakala penduduk banyak menggunakan alat pemanas. Suatu ledakan serupa terjadi pada Oktober 2007, menewaskan 15 penduduk di kota tengah Ukraina, Dnipropettrovsk. (AP/AFP/Rtr/andika h m)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford