Oposisi Jepang Desak Pemilu Sela
TOKYO(SINDO) – Kubu oposisi Jepang kemarin menyiapkan langkah untuk meminta pemerintah menyelenggarakan pemilu sela dengan menolak rancangan undang-undang (RUU) yang diajukan pemerintah.
Mereka menganggap pemilu sebagai langkah untuk menghadapi resesi ekonomi di Negeri Sakura itu. Ketegangan politik Jepang terjadi ketika partai oposisi Partai Demokrat Jepang (DPJ) memboikot RUU untuk mengucurkan dana sebagai langkah untuk menangani resesi.
Penolakan itu merupakan strategi Perdana Menteri Jepang Taro Aso untuk mempercepat pemilu sela.Pihak oposisi meminta Aso melaksanakan pemilu sela pada November. “Kita selalu menganggap RUU itu sebagai salah satu hal paling penting.Karena tergantung dengan sikap oposisi,kita akan memperpanjang pembahasan ini,”ujar Aso.
Sebelumnya, PM Aso mengatakan tidak menyelenggarakan pemilu sela karena dianggap terlalu berisiko. Dia beranggapan, negaranya sedang terpengaruh krisis keuangan global.Dia lebih memilih untuk membuat kebijakan menggairahkan ekonomi. (AFP/Rtr/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/188110/
Mereka menganggap pemilu sebagai langkah untuk menghadapi resesi ekonomi di Negeri Sakura itu. Ketegangan politik Jepang terjadi ketika partai oposisi Partai Demokrat Jepang (DPJ) memboikot RUU untuk mengucurkan dana sebagai langkah untuk menangani resesi.
Penolakan itu merupakan strategi Perdana Menteri Jepang Taro Aso untuk mempercepat pemilu sela.Pihak oposisi meminta Aso melaksanakan pemilu sela pada November. “Kita selalu menganggap RUU itu sebagai salah satu hal paling penting.Karena tergantung dengan sikap oposisi,kita akan memperpanjang pembahasan ini,”ujar Aso.
Sebelumnya, PM Aso mengatakan tidak menyelenggarakan pemilu sela karena dianggap terlalu berisiko. Dia beranggapan, negaranya sedang terpengaruh krisis keuangan global.Dia lebih memilih untuk membuat kebijakan menggairahkan ekonomi. (AFP/Rtr/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/188110/
Komentar