Meniti Karier sebagai Penyanyi lewat Reality Show
Dengan kaki baja dan suara seperti malaikat, Omar Ali telah berhasil merebut hati warga di seluruh Bangladesh.Dia baru saja memenangi sebuah kontes menyanyi.
SETELAH dua setengah dekade mengantarkan penumpang dari satu tempat ke tempat lain di Kota Dhaka, Ali berhasil memenangi kontes pencari bakat penyanyi layaknya American Idolkhusus penarik becak yang dinamakan Magic Tin Chakar Taroka.
”Di Bangladesh, penarik becak tidak memiliki status sosial.Kita sering diperlakukan sebagai penyebab kemacetan di jalanan. Kini, saya mampu membuktikan, penarik becak tidak hanya mendapatkan status,tetapi juga tersohor ke seluruh penjuru negeri,” katanya mengenai pandangannya mengenai kehidupan barunya.
Ayah empat anak yang mengaku belajar menyahatinyi dengan mendengarkan radio itu juga mendapatkan pengakuan internasional karena tayangan ”Tukang Becak Idol” itu dapat dinikmati melalui satelit di Amerika Serikat, Australia, dan Afrika. Kini, Ali mampu mendapatkan penghasilan setiap kali tampil sebesar 10.000 taka.
Jelas, jauh dibandingkan dengan hasil menarik becak yang hanya 150–200 taka. Dengan menjadi penyanyi, Ali pun semakin hati-hati dalam menjaga suaranya.Dia selalu menjaga kesehatan dan makanan agar suaranya tetap merdu. ”Sebelum saya memenangi kontes itu,ketika saya mengayuh becak, saya selalu menyanyi untuk pelanggan saya,”ungkapnya.
Dia mengaku selalu mencoba menghibur penumpang dan mencoba menyenangkan hati mereka ketika terjebak kemacetan dengan menyanyikan lagu-lagu tradisional. ”Walaupun itu tidak dibayar,” tambahnya.”Syukur,para penumpang saya menjadi senang,”imbuhnya. Ali mengaku,dikarenakan situasi di jalan begitu ramai, dia pun menyanyi dengan suara lantang sehingga banyak orang yang mendengarnya.
”Kini, saya tidak akan menyanyi di jalanan lagi dengan suara yang lantang. Saya ingin menjaga suara agar tetap stabil dan indah didengar,” katanya. Ali akan merilis album solo pada Januari mendatang. Dia juga memiliki rencana untuk membuka bisnis kecil-kecilan dengan dana sekitar USD1.450 dari hadiah kontes itu.
”Sangat sulit dipercaya, kini saya benar-benar penyanyi ternama di negara ini,” katanya.” Sebelumnya, saya tidak dikenal siapa pun.” Presenter program itu,Asaduzzaman Noor,mantan anggota parlemen, mengatakan suara Ali benar-benar bagus. ”Kapan pun dia (Ali) menyanyi, dia akan menyanyi denganhati.
Suaranya merupakan jeritan hatinya,” ujarnya. Hebatnya,Ali tidak pernah minder baik dari segi mental maupun fisik walaupun bekerja sebagai penarik becak.Menurut dia, itulah yang membuat Ali menjadi penyanyi yang berbeda.Dia juga mengatakan,salah satusisimenarik Aliadalahselalu menyanyikan lagu-lagu tradisional.
Sementara, menurut Munni Saha, seorang reporter yang menggagas kontes ”American idol untuk penarik becak” ini mengatakan, mereka mungkin penarik becak, tetapi merekajugabisamenyanyi. Kampanye ini disambut antusias oleh para penarik becak.Tak kurang 3.000 penarik becak ikut audisi.Tapi setelah semingu peserta yang lolos hanya tinggal 20 orang. Dan saat ini hanya tinggal 3 peserta yang terpilih. (AFP/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/188496/
foto afp.news.yahoo
SETELAH dua setengah dekade mengantarkan penumpang dari satu tempat ke tempat lain di Kota Dhaka, Ali berhasil memenangi kontes pencari bakat penyanyi layaknya American Idolkhusus penarik becak yang dinamakan Magic Tin Chakar Taroka.
”Di Bangladesh, penarik becak tidak memiliki status sosial.Kita sering diperlakukan sebagai penyebab kemacetan di jalanan. Kini, saya mampu membuktikan, penarik becak tidak hanya mendapatkan status,tetapi juga tersohor ke seluruh penjuru negeri,” katanya mengenai pandangannya mengenai kehidupan barunya.
Ayah empat anak yang mengaku belajar menyahatinyi dengan mendengarkan radio itu juga mendapatkan pengakuan internasional karena tayangan ”Tukang Becak Idol” itu dapat dinikmati melalui satelit di Amerika Serikat, Australia, dan Afrika. Kini, Ali mampu mendapatkan penghasilan setiap kali tampil sebesar 10.000 taka.
Jelas, jauh dibandingkan dengan hasil menarik becak yang hanya 150–200 taka. Dengan menjadi penyanyi, Ali pun semakin hati-hati dalam menjaga suaranya.Dia selalu menjaga kesehatan dan makanan agar suaranya tetap merdu. ”Sebelum saya memenangi kontes itu,ketika saya mengayuh becak, saya selalu menyanyi untuk pelanggan saya,”ungkapnya.
Dia mengaku selalu mencoba menghibur penumpang dan mencoba menyenangkan hati mereka ketika terjebak kemacetan dengan menyanyikan lagu-lagu tradisional. ”Walaupun itu tidak dibayar,” tambahnya.”Syukur,para penumpang saya menjadi senang,”imbuhnya. Ali mengaku,dikarenakan situasi di jalan begitu ramai, dia pun menyanyi dengan suara lantang sehingga banyak orang yang mendengarnya.
”Kini, saya tidak akan menyanyi di jalanan lagi dengan suara yang lantang. Saya ingin menjaga suara agar tetap stabil dan indah didengar,” katanya. Ali akan merilis album solo pada Januari mendatang. Dia juga memiliki rencana untuk membuka bisnis kecil-kecilan dengan dana sekitar USD1.450 dari hadiah kontes itu.
”Sangat sulit dipercaya, kini saya benar-benar penyanyi ternama di negara ini,” katanya.” Sebelumnya, saya tidak dikenal siapa pun.” Presenter program itu,Asaduzzaman Noor,mantan anggota parlemen, mengatakan suara Ali benar-benar bagus. ”Kapan pun dia (Ali) menyanyi, dia akan menyanyi denganhati.
Suaranya merupakan jeritan hatinya,” ujarnya. Hebatnya,Ali tidak pernah minder baik dari segi mental maupun fisik walaupun bekerja sebagai penarik becak.Menurut dia, itulah yang membuat Ali menjadi penyanyi yang berbeda.Dia juga mengatakan,salah satusisimenarik Aliadalahselalu menyanyikan lagu-lagu tradisional.
Sementara, menurut Munni Saha, seorang reporter yang menggagas kontes ”American idol untuk penarik becak” ini mengatakan, mereka mungkin penarik becak, tetapi merekajugabisamenyanyi. Kampanye ini disambut antusias oleh para penarik becak.Tak kurang 3.000 penarik becak ikut audisi.Tapi setelah semingu peserta yang lolos hanya tinggal 20 orang. Dan saat ini hanya tinggal 3 peserta yang terpilih. (AFP/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/188496/
foto afp.news.yahoo
Komentar