Korut Usir Ratusan Warga Korsel
SEOUL (SINDO) – Ratusan warga Korea Selatan (Korsel) yang bekerja di kawasan industri bersama Kaesong,Korea Utara (Korut),akan mengungsi kembali ke negaranya mulai Jumat (28/11) mendatang.
Pemindahan itu dilakukan menyusul pengumuman Korut yang akan menutup lintas batas kedua negara itu dan mengusir warga Korsel yang bekerja di Kaesong. Departemen Unifikasi Korsel kemarin menyatakan para manajer yang bekerja di kawasan industri itu telah diberitahu oleh Korut bahwa penarikan karyawan akan dimulai pada Jumat (28/11) besok.
Juru Bicara Departemen Unifikasi Korsel Kim Honyun mengatakan, para manajer telah diberitahu Korut mengenai daftar nama orangorang yang harus meninggalkan kawasan itu. ”Pada 28 November sore, mereka akan menyeberangi Garis Demarkasi Militer dan ditarik ke Selatan,”kata Kim yang menjelaskan bahwa sebenarnya proses negosiasi masih terus berlangsung.
Apalagi ada 1.592 warga Korsel yang berada di Kaesong. Kompleks industri itu merupakan proyek bersama antara kedua Korea sebagai bentuk proses unifikasi. Kim mengaku belum tahu berapa banyak warga Korsel yang akan meninggalkan Kaesong. ”Itu semua tergantung Korut,” cetusnya.
Namun, banyak manajer di kawasan industri itu yang diperkirakan akan tetap tinggal di sana.Yang jelas,para pejabat Korsel akan dibersihkan dari kawasan industri itu juga. Menurut Menteri Unifikasi Korsel Kim Ha-joong, pengusiran mungkin saja terjadi karena Pyongyang terus berupaya memperkeruh situasi. Namun, dia tidak yakin jika Pyongyang serius akan menutup kawasan industri tersebut.
Kawasan industri Kaesong, sekitar 70 kilometer dari Seoul, adalah satu-satunya kerja sama ekonomi terbesar antara kedua Korea. Hampir 90 perusahaan Korsel mempekerjakan lebih dari 33.000 pekerja Korut dengan upah rendah untuk memproduksi barang-barang seperti arloji, pakaian,dan peralatan dapur.
Pyongyang mendapatkan keuntungan jutaan dolar atas keberadaan kawasan industri itu.Sebelumnya,negarakomunis tersebut mengancam akan menutup perbatasan antara kedua negara.Bahkan,Korut akan mengusir para pejabat Korsel dan beberapa pengusaha dari kawasan industri di Kaesong pada 1 Desember. (AFP/Rtr/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/190603/
Pemindahan itu dilakukan menyusul pengumuman Korut yang akan menutup lintas batas kedua negara itu dan mengusir warga Korsel yang bekerja di Kaesong. Departemen Unifikasi Korsel kemarin menyatakan para manajer yang bekerja di kawasan industri itu telah diberitahu oleh Korut bahwa penarikan karyawan akan dimulai pada Jumat (28/11) besok.
Juru Bicara Departemen Unifikasi Korsel Kim Honyun mengatakan, para manajer telah diberitahu Korut mengenai daftar nama orangorang yang harus meninggalkan kawasan itu. ”Pada 28 November sore, mereka akan menyeberangi Garis Demarkasi Militer dan ditarik ke Selatan,”kata Kim yang menjelaskan bahwa sebenarnya proses negosiasi masih terus berlangsung.
Apalagi ada 1.592 warga Korsel yang berada di Kaesong. Kompleks industri itu merupakan proyek bersama antara kedua Korea sebagai bentuk proses unifikasi. Kim mengaku belum tahu berapa banyak warga Korsel yang akan meninggalkan Kaesong. ”Itu semua tergantung Korut,” cetusnya.
Namun, banyak manajer di kawasan industri itu yang diperkirakan akan tetap tinggal di sana.Yang jelas,para pejabat Korsel akan dibersihkan dari kawasan industri itu juga. Menurut Menteri Unifikasi Korsel Kim Ha-joong, pengusiran mungkin saja terjadi karena Pyongyang terus berupaya memperkeruh situasi. Namun, dia tidak yakin jika Pyongyang serius akan menutup kawasan industri tersebut.
Kawasan industri Kaesong, sekitar 70 kilometer dari Seoul, adalah satu-satunya kerja sama ekonomi terbesar antara kedua Korea. Hampir 90 perusahaan Korsel mempekerjakan lebih dari 33.000 pekerja Korut dengan upah rendah untuk memproduksi barang-barang seperti arloji, pakaian,dan peralatan dapur.
Pyongyang mendapatkan keuntungan jutaan dolar atas keberadaan kawasan industri itu.Sebelumnya,negarakomunis tersebut mengancam akan menutup perbatasan antara kedua negara.Bahkan,Korut akan mengusir para pejabat Korsel dan beberapa pengusaha dari kawasan industri di Kaesong pada 1 Desember. (AFP/Rtr/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/190603/
Komentar