Brisbane seperti Zona Perang

SYDNEY (SINDO) – Pascabadai, Perdana Menteri (PM) Australia Kevin Rudd kemarin menggambarkan Kota Brisbane di pantai timur Australia seperti zona perang. Rudd berjanji akan secepatnya melakukan pemulihan.

Komentar Rudd itu muncul setelah dia kembali dari Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi G-20 membahas krisis keuangan global. Rudd langsung menuju ke kampung halamannya di Brisbane yang terkena badai pada Senin (17/11) malam.

Rudd menganggap badai ini merupakan bencana terbesar di Australia dalam pemerintahannya. ”Wilayah ini tampak seperti zona perang dan ini sangat terasa seperti zona perang. Namun,hal yang baik di sini adalah orang-orang saling membantu dan para tetangga saling menjaga satu sama lain,”kata Rudd.

Rudd telah memerintahkan 370 tentara bergabung dengan pasukan pemadam, polisi, dan relawan dalam operasi pembersihan kota yang porak-poranda. ”Jika membutuhkan lebih banyak pasukan untuk membersihkan kekacauan ini,kami akan merespons segera dengan koordinasi badan manajemen bencana,”imbuhnya.

Badai itu merusak lebih dari 4.000 rumah dan menghancurkan tanpa sisa 30 rumah di Brisbane. Lebih dari 8.000 rumah kini tanpa aliran listrik,termasuk di kota tujuan wisata Gold dan Sunshine Coasts. Badai itu juga menghancurkan mobil dan merobohkan jaringan listrik dan membuat kota gelap gulita.

Seorang pria berusia 20 tahun tewas tersapu badai saat mengambil foto cuaca yang dramatis. Badai itu merupakan bencana terburuk yang menimpa kawasan itu dalam 25 tahun terakhir.”Ini hanyalah awal dari apa yang akan menjadi pembersihan jangka panjang dan saya pikir yang terpenting bagi kita semua adalah tetap setia bersama orang-orang yang terkena dampak sangat parah,”papar Rudd.

Dia juga mengumumkan bantuan keuangan untuk keluarga yang rumahnya dirusak badai. Bantuan senilai USD646 bagi orang dewasa dan USD259 bagi anak-anak. Dia mengatakan pemerintah akan berusaha agar mereka dapat menikmati Natal dalam kondisi senormal mungkin. Menurut salah seorang penduduk Kota Brisbane,Davina Thomas,kotanya seperti dilanda sebuah bom besar yang meledakkan jalanan.

”Itu benar-benar mengerikan. Atap rumah anak perempuan saya hancur.Rumahnya kini seperti kolam ikan,”kata Thomas kepada Australian Broadcasting Radio. (AP/AFP/Rtr/andika h m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford