Aksi Habisi Nyawa Sendiri Ditonton 2.300 Orang

’Saya tahu ini merupakan sesuatu yang menyedihkan,”demikian tulis Abraham Biggs,19,dalam sebuah pesannya di situs BodyBuilding.com.

ITULAH pesan yang ditulis Biggs ketika akan bunuh diri dan ditayangkan langsung dari webcam pada situs internet itu.Video bunuh diri itu pertama kali disiarkan langsung pada Justin.tv dan kemudian muncul di berbagai situs lain sepertiYouTube.

Bunuh diri online via internet itu langsung ditonton sedikitnya 2.300 orang yang sepertinya menjadi keinginan Biggs sejak lama. Pasalnya, dia pernah menulis sebuah pesan di forum internet yang diikutinya dan menganggap forum online sama seperti keluarga baginya. Biggs bunuh diri dengan meneguk koktail pil maut yang terdiri atas campuran tiga obat keras pada Sabtu (22/11) waktu setempat.

Pemuda asal Pembroke Pines, Miami, itu langsung meninggal dunia di depan webcam miliknya yang langsung tersambung online via internet. Anehnya, para penonton aksi bunuh diri lewat situs video Justin.tv mengira aksi Biggs itu tipu muslihat semata. Namun, setelah mereka mengetahui kejadian tersebut, mereka menganggap hal itu sebagai tragedi.

”Tak terbayangkan,” kata Abraham Biggs Sr,ayah Biggs. ”Saya telah melakukan segalanya yang bisa dikerjakan. Sangat disayangkan semua itu tak cukup,” ujar profesor matematika di Broward College itu. Setelah diautopsi, dokter yang mengautopsi Biggs, Steve Cina, memastikan kematian priaitudisebabkanbunuhdiri.

”Seperti yang terekam pada website dan streaming video,” ujar Steve Cina. Sementara Natasha Mazzolino, seorang sahabat karibnya, mengemukakan Biggs merupakan orang yang paling baik yang pernah ditemuinya.

Menurut dia, Biggs sedang berusaha keras mengatasi perasaan kurang percaya diri. Selain itu, Biggs juga kecewa dengan perceraian kedua orangtuanya pada 2004. Dalam blog-nya, Biggs menulis pesan-pesan seperti,” Saya benci diri saya sendiri dan saya benci hidup.” Parahnya, beberapa pengunjung blog yang mengetahui niat bunuh diri itu justru mendorongnya untuk melakukan aksinya.

Aksi bunuh diri onlineitu memicu tanda tanya be-sar di AS. Pertanyaannya adalah ketika banyak orang menganggap internet merupakan keluarga atau teman bagi mereka, anehnya para pengguna forum internet pun memandang permasalahan yang dihadapi seseorang sebagai lelucon, canda, tanpa berpikir dampak buruknya.

Menurut Jeffrey Cole,pakar dampak teknologi dari Universitas Southern California, komunitas online justru sering mendorong orang untuk bunuh diri. (AFP/Rtr/NYT/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/190267/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford