Warga Suriah Gelar Unjuk Rasa Memprotes AS
DAMASKUS (SINDO) – Ribuan warga Suriah menggelar demonstrasi besar-besaran untuk mengutuk serangan Amerika Serikat (AS) di satu desa perbatasan Irak-Suriah.
Mereka menyebut aksi AS itu sebagai tindakan tak berperikemanusiaan. Kedutaan Besar AS dan sekolah AS juga ditutup sementara karena khawatir akan terjadinya aksi kekerasan. ”Kolonialis,dengarkan,rakyat Suriah tidak akan pernah bertekuk lutut,”teriak salah seorang saat berdemonstrasi.
”Allah, Suriah, Bashar,” teriak para pengunjuk rasa mengacu pada Presiden Suriah Bashar al Assad. Para pengunjuk rasa,termasuk para pegawai,karyawan, dan mahasiswa, mengibarkan bendera-bendera Suriah. Mereka juga mengibarkan spanduk bertuliskan, ”Tidak untuk Terorisme Amerika”dan ”Demokrasi Amerika telah membunuh warga sipil di Abu Kamal”.
Kedutaan Besar AS ditutup sementara kemarin dan menyarankan agar warga negara AS di Suriah menghindari sekitar lokasi demonstrasi serta Kedutaan Besar AS di Damaskus. Kedutaan Besar AS melakukan langkah itu karena unjuk rasa itu biasanya berakhir dengan kerusuhan dan kerusakan fasilitas AS.
Seorang pejabat AS di Washington mengatakan,operasi itu ditujukan terhadap seorang tokoh gerilyawan yang menyelundupkan senjata-senjata dan pejuang ke Irak. (AFP/Rtr/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/182581/
Mereka menyebut aksi AS itu sebagai tindakan tak berperikemanusiaan. Kedutaan Besar AS dan sekolah AS juga ditutup sementara karena khawatir akan terjadinya aksi kekerasan. ”Kolonialis,dengarkan,rakyat Suriah tidak akan pernah bertekuk lutut,”teriak salah seorang saat berdemonstrasi.
”Allah, Suriah, Bashar,” teriak para pengunjuk rasa mengacu pada Presiden Suriah Bashar al Assad. Para pengunjuk rasa,termasuk para pegawai,karyawan, dan mahasiswa, mengibarkan bendera-bendera Suriah. Mereka juga mengibarkan spanduk bertuliskan, ”Tidak untuk Terorisme Amerika”dan ”Demokrasi Amerika telah membunuh warga sipil di Abu Kamal”.
Kedutaan Besar AS ditutup sementara kemarin dan menyarankan agar warga negara AS di Suriah menghindari sekitar lokasi demonstrasi serta Kedutaan Besar AS di Damaskus. Kedutaan Besar AS melakukan langkah itu karena unjuk rasa itu biasanya berakhir dengan kerusuhan dan kerusakan fasilitas AS.
Seorang pejabat AS di Washington mengatakan,operasi itu ditujukan terhadap seorang tokoh gerilyawan yang menyelundupkan senjata-senjata dan pejuang ke Irak. (AFP/Rtr/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/182581/
Komentar