Korut Bantah Laporan Media Tentang Kim
SEOUL(SINDO) – Pemerintah Korea Utara (Korut) menyatakan bahwa laporan media yang melaporkan bahwa pemimpin mereka Kim Jong-il sakit merupakan kesalahan. Korut menegaskan bahwa Kim dalam kondisi sehat.
Komentar ini merupakan pernyataan langsung yang menyangkal berita bahwa kesehatan Kim memburuk.Korut juga menyatakan pemerintahannya tidak pernah membuat pengumuman atau persiapan pengumuman kepada para diplomatnya di luar negeri mengenai kesehatan Kim.
”Kedua media Jepang (Yomiuri Shimbundan Sankei) itu bermaksud melukai martabat Korut dengan melaporkan kondisi kesehatan pemimpin tertinggi memburuk,” lapor KCNA.Kantor berita Korut itu juga menuding media-media Jepang telah memberitakan kebohongan publik. Korut menegaskan,Kim dalam kondisi sehat.KCNAmelaporkan, tentara dan rakyat DPRK (Korut) tetap bangga dengan pemimpin mereka dibandingkan kehidupan mereka sendiri.
”Tentara dan rakyat Korut tidak akan menoleransi fitnah atas pemimpin tertinggi mereka,”lapor KCNA. Sebelumnya, harian terkemuka di Jepang, Yomiuri Shimbun, melaporkan pada pekan ini para diplomat Korut telah diberi tahu untuk tetap siaga terhadap misi mereka dan menunggu ”sebuah pesan penting”.Spekulasi yang beredar menunjukkan pesan penting itu terkait langsung dengan pengumuman kondisi kesehatan Kim.
Selain Yomiuri,Sankei jugamelaporkanbahwaKoruttengahbersiapmengumumkan Kim telah meninggal dunia. Sankei melaporkan Kim menderita sakit diabetes dan penyakit jantung.Kim juga dilaporkan tidak menghadiri dua acara nasional,termasuk peringatan Hari Kemerdekaan Korut ke-60 pada 9 September lalu. Sementara para pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menyatakan Kim menderita stroke pada Agustus lalu.
Informasi itu memunculkan berbagai pertanyaan tentang kondisi sebenarnya yang terjadi di dinasti komunis satu-satunya di Asia itu. Sebenarnya, pada September lalu, Korut juga pernah membantah Kim Jong-il sakit parah. Diplomat senior Korut Song Il-ho kepada Kyodo Newsmenegaskan,laporan media itu tidak benar.”Kami menilai laporan itu bukan saja tak bernilai berita,tetapi juga merupakan konspirasi.Sebelumnya media Barat pernah menurunkan laporan salah,”kata Song Il-ho. (AP/AFP/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/180546/
Komentar ini merupakan pernyataan langsung yang menyangkal berita bahwa kesehatan Kim memburuk.Korut juga menyatakan pemerintahannya tidak pernah membuat pengumuman atau persiapan pengumuman kepada para diplomatnya di luar negeri mengenai kesehatan Kim.
”Kedua media Jepang (Yomiuri Shimbundan Sankei) itu bermaksud melukai martabat Korut dengan melaporkan kondisi kesehatan pemimpin tertinggi memburuk,” lapor KCNA.Kantor berita Korut itu juga menuding media-media Jepang telah memberitakan kebohongan publik. Korut menegaskan,Kim dalam kondisi sehat.KCNAmelaporkan, tentara dan rakyat DPRK (Korut) tetap bangga dengan pemimpin mereka dibandingkan kehidupan mereka sendiri.
”Tentara dan rakyat Korut tidak akan menoleransi fitnah atas pemimpin tertinggi mereka,”lapor KCNA. Sebelumnya, harian terkemuka di Jepang, Yomiuri Shimbun, melaporkan pada pekan ini para diplomat Korut telah diberi tahu untuk tetap siaga terhadap misi mereka dan menunggu ”sebuah pesan penting”.Spekulasi yang beredar menunjukkan pesan penting itu terkait langsung dengan pengumuman kondisi kesehatan Kim.
Selain Yomiuri,Sankei jugamelaporkanbahwaKoruttengahbersiapmengumumkan Kim telah meninggal dunia. Sankei melaporkan Kim menderita sakit diabetes dan penyakit jantung.Kim juga dilaporkan tidak menghadiri dua acara nasional,termasuk peringatan Hari Kemerdekaan Korut ke-60 pada 9 September lalu. Sementara para pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menyatakan Kim menderita stroke pada Agustus lalu.
Informasi itu memunculkan berbagai pertanyaan tentang kondisi sebenarnya yang terjadi di dinasti komunis satu-satunya di Asia itu. Sebenarnya, pada September lalu, Korut juga pernah membantah Kim Jong-il sakit parah. Diplomat senior Korut Song Il-ho kepada Kyodo Newsmenegaskan,laporan media itu tidak benar.”Kami menilai laporan itu bukan saja tak bernilai berita,tetapi juga merupakan konspirasi.Sebelumnya media Barat pernah menurunkan laporan salah,”kata Song Il-ho. (AP/AFP/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/180546/
Komentar