Korut Ancam Hancurkan Korsel
SEOUL (SINDO) – Korea Utara (Korut) kemarin mengancam akan menghancurkan Korea Selatan (Korsel) hingga menjadi puing.Ancaman itu akan direalisasi Pyongyang jika Seoul tetap melanjutkan aktivitas provokatif terhadap Korut.
Korut mengklaim akan melancarkan serangan berkekuatan penuh dan modern jika Korsel melancarkan serangan pendahuluan. ”Boneka pemerintahan Seoul harus ingat bahwa jika berani melakukan serangan pendahuluan, negara itu akan hancur berkeping-keping, bukan hanya dikepung oleh kobaran api,” demikian pernyataan Korut seperti dikutip KCNA.
”Serangan itu bukan hanya menjadi sebuah perang untuk membangun sebuah negara reunifikasi yang merdeka,” ujarnya. Militer Korut memang menganggap serangan pendahuluan itu sebagai imajinasi, tergantung dengan kekuatan senjata nuklir.Dengan kekuatan 1,1 juta tentara dan ratusan rudal yang telah dipasang dan mengarah ke Korsel,kekuatan militer Korut memang di atas angin.
Ancaman Pyongyang itu merupakan respons atas aksi aktivis Korsel yang meluncurkan balon yang membawa ribuan pamflet melintasi perbatasan.Pada Senin (27/10), para aktivis meluncurkan 40.000 pamflet di perbatasan laut timur. Pamflet-pamflet itu berisi ajakan agar warga Korut bangkit melawan pemimpin mereka, Kim Jong-il, yang disebut aktivis sebagai diktator yang kejam.
Sementara itu,Perdana Menteri (PM) Jepang Taro Aso kemarin menyatakan Kim Jong-il saat ini diduga dirawat di rumah sakit tapi masih mampu membuat keputusan-keputusan penting.”Kondisi Kim belum baik.Namun kami tak berpendapat bahwa dia tak bisa membuat suatu keputusan apa pun,”kata Aso mengutip laporan intelijen.
Aso juga mengetahui laporan kedatangan dokter bedah otak asal Prancis.”Kami juga tahu bahwa dokter Prancis itu segera terbang ke Beijing setelah dia bertemu dengan putranya,Kim Jong-nam,di Paris,”kata Aso. (AFP/AP/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/181915/
Korut mengklaim akan melancarkan serangan berkekuatan penuh dan modern jika Korsel melancarkan serangan pendahuluan. ”Boneka pemerintahan Seoul harus ingat bahwa jika berani melakukan serangan pendahuluan, negara itu akan hancur berkeping-keping, bukan hanya dikepung oleh kobaran api,” demikian pernyataan Korut seperti dikutip KCNA.
”Serangan itu bukan hanya menjadi sebuah perang untuk membangun sebuah negara reunifikasi yang merdeka,” ujarnya. Militer Korut memang menganggap serangan pendahuluan itu sebagai imajinasi, tergantung dengan kekuatan senjata nuklir.Dengan kekuatan 1,1 juta tentara dan ratusan rudal yang telah dipasang dan mengarah ke Korsel,kekuatan militer Korut memang di atas angin.
Ancaman Pyongyang itu merupakan respons atas aksi aktivis Korsel yang meluncurkan balon yang membawa ribuan pamflet melintasi perbatasan.Pada Senin (27/10), para aktivis meluncurkan 40.000 pamflet di perbatasan laut timur. Pamflet-pamflet itu berisi ajakan agar warga Korut bangkit melawan pemimpin mereka, Kim Jong-il, yang disebut aktivis sebagai diktator yang kejam.
Sementara itu,Perdana Menteri (PM) Jepang Taro Aso kemarin menyatakan Kim Jong-il saat ini diduga dirawat di rumah sakit tapi masih mampu membuat keputusan-keputusan penting.”Kondisi Kim belum baik.Namun kami tak berpendapat bahwa dia tak bisa membuat suatu keputusan apa pun,”kata Aso mengutip laporan intelijen.
Aso juga mengetahui laporan kedatangan dokter bedah otak asal Prancis.”Kami juga tahu bahwa dokter Prancis itu segera terbang ke Beijing setelah dia bertemu dengan putranya,Kim Jong-nam,di Paris,”kata Aso. (AFP/AP/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/181915/
Komentar