Kapal Aktivis Pro-Palestina Tiba di Jalur Gaza
GAZA CITY(SINDO) – Kapal berisi 27 aktivis internasional pro-Palestina dari 13 negara diizinkan berlabuh di Jalur Gaza kemarin meskipun ada blokade Israel.
Kapal itu telah berlayar selama kurang dari tiga bulan untuk bisa mencapai Palestina. Kapal dengan nama ”Dignity” (Martabat) sepanjang 20 meter itu tiba di Gaza pukul 08.00 pagi waktu setempat setelah berangkat dari Siprus.
Mereka di Palestina untuk memprotes blokade Israel di Gaza setelah Hamas menguasai wilayah itu sejak Juni 2007. Aktivis yang ikut dalam aksi itu antara lain Mairead Corrigan McGuire, peraih Nobel Perdamaian pada 1976 dari Irlandia Utara. ”Israel tidak bisa memblokade Gaza selamanya.
Kita akan datang lagi dan lagi,”papar McGuire. Selain dia, anggota parlemen Palestina Mustafa Barghuti dan aktivis sayap kiri Israel Gideon Spiro juga ikut serta. Dalam konferensi pers setelah kedatangannya, Barghuti menyebut perjalanan mereka sebagai hari bersejarah bagi rakyat Palestina.
”Kita tiba di sini tanpa harus mengirimkan permohonan izin dari Israel. Hari ini embargo itu telah diterobos. Itu merupakan pesan bagi rakyat Gaza bahwa kita tidak lagi terbuang,” ungkap Barghuti. Umumnya,warga yang ingin masuk ke Jalur Gaza harus mendapatkan izin dari Pemerintah Israel.
Anggota parlemen Palestina dari Gaza, Jamal al-Khudari, mengatakan langkah selanjutnya yang akan diusung oleh aktivis adalah menghancurkan blokade Israel.”Penghancuran blokade itu melalui udara,melalui pengiriman sebuah pesawat,”paparnya. Sementara Mohammed Awad,pejabat tinggi Gaza dari pemerintahan Hamas, menyambut baik para aktivis dan meminta para pemimpin Arab untuk membuat pelayaran yangsama.
Jamalal-Khoudary, salah satu aktivis penggagas, mengatakan kapal itu akan membawa 10 warga Gaza untuk ke Siprus,termasuk mahasiswa dan pasien yang membutuhkan perawatan. (AFP/AP/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/182330/
Kapal itu telah berlayar selama kurang dari tiga bulan untuk bisa mencapai Palestina. Kapal dengan nama ”Dignity” (Martabat) sepanjang 20 meter itu tiba di Gaza pukul 08.00 pagi waktu setempat setelah berangkat dari Siprus.
Mereka di Palestina untuk memprotes blokade Israel di Gaza setelah Hamas menguasai wilayah itu sejak Juni 2007. Aktivis yang ikut dalam aksi itu antara lain Mairead Corrigan McGuire, peraih Nobel Perdamaian pada 1976 dari Irlandia Utara. ”Israel tidak bisa memblokade Gaza selamanya.
Kita akan datang lagi dan lagi,”papar McGuire. Selain dia, anggota parlemen Palestina Mustafa Barghuti dan aktivis sayap kiri Israel Gideon Spiro juga ikut serta. Dalam konferensi pers setelah kedatangannya, Barghuti menyebut perjalanan mereka sebagai hari bersejarah bagi rakyat Palestina.
”Kita tiba di sini tanpa harus mengirimkan permohonan izin dari Israel. Hari ini embargo itu telah diterobos. Itu merupakan pesan bagi rakyat Gaza bahwa kita tidak lagi terbuang,” ungkap Barghuti. Umumnya,warga yang ingin masuk ke Jalur Gaza harus mendapatkan izin dari Pemerintah Israel.
Anggota parlemen Palestina dari Gaza, Jamal al-Khudari, mengatakan langkah selanjutnya yang akan diusung oleh aktivis adalah menghancurkan blokade Israel.”Penghancuran blokade itu melalui udara,melalui pengiriman sebuah pesawat,”paparnya. Sementara Mohammed Awad,pejabat tinggi Gaza dari pemerintahan Hamas, menyambut baik para aktivis dan meminta para pemimpin Arab untuk membuat pelayaran yangsama.
Jamalal-Khoudary, salah satu aktivis penggagas, mengatakan kapal itu akan membawa 10 warga Gaza untuk ke Siprus,termasuk mahasiswa dan pasien yang membutuhkan perawatan. (AFP/AP/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/182330/
Komentar