Iran Bangun Pangkalan AL di Teluk

TEHERAN (SINDO) – Iran membuka pangkalan angkatan laut (AL) baru di timur Selat Hormuz, perairan Teluk. Hal tersebut demi memperkuat militernya di garis depan pertahanan untuk mengontrol perairan paling strategis di dunia itu.

”Dengan pembukaan pangkalan AL ini, garis baru pertahanan telah diciptakan di timur Selat Hormuz.Kami dapat mencegah masuknya unit angkatan laut musuh ke wilayah Teluk Persia yang strategis jika memang dibutuhkan,” kata Panglima AL Iran Laksamana Habibullah Sayyari seperti dikutip kantor berita Fars.

Dia juga mengatakan, pangkalan baru itu terletak di kota pelabuhan Jask di Laut Oman, sekitar 1.700 km selat-an Teheran. Sayyari menuturkan,militer Iran memerlukan pangkalan baru di Laut Oman karena kehadiran pasukan asing di sisi luar kawasan itu, di sekitar perairan Iran.

Selat antara Oman dan Teheran itu sangat strategis karena sekitar 40% pengiriman minyak dunia melintasinya.Teheran memperingatkan, Iran dapat menghancurkan semua kapal yang melintasi Teluk jika negara itu diserang. Deputi Panglima Angkatan Darat Iran Brigade Jenderal Seied Abdolrahim Moussavi menegaskan, dengan adanya pangkalan AL baru tersebut, pesawat musuh dapat dipantau dengan mudah oleh kekuatan militer Teheran.

”Pesawat-pesawat musuh itu seperti elemen-elemen dalam permainan komputer yang berada di bawah kendali kita,” ungkapnya yang yakin Teheran telah mampu menghadapi ancaman regional. Wakil Panglima Militer Iran Jenderal Sardar Mohammad Bagher Zolghadr memperingatkan, jika ada agresi militer ke Iran, operasi militer di perbatasan akan langsung digelar.

Hal senada juga pernah diungkapkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Dia menegaskan, Iran akan menghancurkan seluruh agresor yang berusaha menyerang negaranya. Militer Iran berulang kali melakukan latihan perang di Teluk. Teheran juga memamerkan senjata produksi negaranya sendiri yang mampu mencapai kapal-kapal yang melintas di sepanjang terusan tersebut.

Latihan militer itu dilakukan sebagai bentuk persiapan jika musuh menyerang. Amerika Serikat (AS) dan sekutu regionalnya,Israel,menuduh Iran berusaha membuat senjata atom melalui program nuklirnya.Iran membantah dengan keras tuduhan itu dan menegaskan program nuklirnya bertujuan damai.

Sementara itu, mantan Presiden Iran Mohammad Khatami mengatakan pemilu AS akan memberikan kesempatan bagi Teheran dan Washington untuk memperbaiki hubungan bilateral kedua negara. ”Teheran dan Washington akan memulai usaha baru membangun hubungan setelah Pemilihan Presiden AS,”ujar pemimpin reformis berusia 65 tahun itu.

Khatami mengatakan, dua negara itu selama 50 tahun memiliki hubungan yang tak bersahabat.Namun, setelah Pemilu Presiden AS 4 November mendatang, perubahan hubungan kedua negara itu ada di depan mata. Namun, Press TV melaporkan pernyataan Khatami itu diduga karena dia ingin maju sebagai calon presiden. (AFP/AP/Press TV/andika h m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford