Georgia Minta Kejelasan Keanggotaan NATO
OSLO (SINDO) – Georgia mendesak kejelasan sikap Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengenai keanggotaan negaranya di aliansi militer itu.
Desakan itu diungkapkan Presiden Georgia Mikheil Saakashvili kemarin. ”Ketidakjelasan dan perbedaan pendapat di negara anggota NATO menjadikan Georgia mudah diserang negara lain dan jatuh ke dalam konflik,” ujar Saakashvili. Dia juga mengatakan,insiden peperangan pada Agustus silam juga disebabkan ketidakjelasan sikap NATO.
NATO berjanji akan menjadikan Georgia dan Ukraina menjadi anggotanya.Namun,pada KTT di Bucharest,mereka menolak rencana mengakui keanggotaan Georgia secara resmi karena NATO masih khawatir Rusia akan marah. Di sisi lain,parlemen Rusia kemarin telah meratifikasi pakta bahwa militer Moskow dapat mengirimkan ribuan pasukannya diwilayah Georgia yang memerdekakan diri yaitu South Ossetia dan Abkhazia.
Rusiamengakuibahwakeduawilayahitusebagai negara merdeka setelah perang dengan Georgia. Hingga saat ini, Rusia telah menempatkan 7.600 pasukan di South Ossetia dan Abkhazia.Penempatan pasukan itu atas permintaan kedua wilayah yang baru merdeka itu untuk melindungi dari serangan Georgia. (AFP/Rtr/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/182312/
Desakan itu diungkapkan Presiden Georgia Mikheil Saakashvili kemarin. ”Ketidakjelasan dan perbedaan pendapat di negara anggota NATO menjadikan Georgia mudah diserang negara lain dan jatuh ke dalam konflik,” ujar Saakashvili. Dia juga mengatakan,insiden peperangan pada Agustus silam juga disebabkan ketidakjelasan sikap NATO.
NATO berjanji akan menjadikan Georgia dan Ukraina menjadi anggotanya.Namun,pada KTT di Bucharest,mereka menolak rencana mengakui keanggotaan Georgia secara resmi karena NATO masih khawatir Rusia akan marah. Di sisi lain,parlemen Rusia kemarin telah meratifikasi pakta bahwa militer Moskow dapat mengirimkan ribuan pasukannya diwilayah Georgia yang memerdekakan diri yaitu South Ossetia dan Abkhazia.
Rusiamengakuibahwakeduawilayahitusebagai negara merdeka setelah perang dengan Georgia. Hingga saat ini, Rusia telah menempatkan 7.600 pasukan di South Ossetia dan Abkhazia.Penempatan pasukan itu atas permintaan kedua wilayah yang baru merdeka itu untuk melindungi dari serangan Georgia. (AFP/Rtr/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/182312/
Komentar