Australia Bakal Batasi Arus Imigran
SYDNEY(SINDO) – Pemerintah Australia akan membatasi arus imigran asing ke negaranya, jika pengangguran meningkat akibat krisis keuangan global.
Padahal, sekitar 190.300 pendatang diprediksi akan menyerbu Australia pada 2008–2009 sebagai pekerja profesional. Menteri Imigrasi Australia Chris Evans mengatakan, pemerintah akan menunggu hingga data keuangan dirilis pada November, sebelum memutuskan apakah akan mengurangi angka imigran atau tidak.
”Jelas jika permintaan tenaga kerja menurun,Anda harus menyesuaikan program migrasi. Kami dapat mematikan keran imigrasi jika kita perlu,”ujarnya. Menurut Evans, masih ada industri dengan permintaan tenaga kerja tinggi dan pemerintah akan membicarakannya dengan kalangan industri.
”Kita akan membuat keputusan tentang tingkatan yang sesuai, setelah kami mendapat gambaran lebih baik tentang apa yang terjadi dalam perekonomian,”ungkapnya. Ironisnya, kebijakan pembatasan imigran itu ada saat negara itu menghadapi kekurangan tenaga kerja yang kronis di beberapa sektor.Namun,Evans berdalih program saat ini dirancang untuk perekonomian Australia yang tumbuh di tengah inflasi tinggi dan krisis tenaga kerja.
”Jika parameter itu sudah banyak berubah,pemerintah akan mengambil langkah bijaksana atas isu-isu tersebut dan membuat keputusan saat kami mendapat informasi yang tepat,” kata Evans. Dia menuturkan, apa pun keputusan untuk membatasi imigran akan menjadi proses yang kompleks karena terkait kontribusi para pendatang asing itu terhadap perekonomian. (AFP/BBC/andika hendra m)
Padahal, sekitar 190.300 pendatang diprediksi akan menyerbu Australia pada 2008–2009 sebagai pekerja profesional. Menteri Imigrasi Australia Chris Evans mengatakan, pemerintah akan menunggu hingga data keuangan dirilis pada November, sebelum memutuskan apakah akan mengurangi angka imigran atau tidak.
”Jelas jika permintaan tenaga kerja menurun,Anda harus menyesuaikan program migrasi. Kami dapat mematikan keran imigrasi jika kita perlu,”ujarnya. Menurut Evans, masih ada industri dengan permintaan tenaga kerja tinggi dan pemerintah akan membicarakannya dengan kalangan industri.
”Kita akan membuat keputusan tentang tingkatan yang sesuai, setelah kami mendapat gambaran lebih baik tentang apa yang terjadi dalam perekonomian,”ungkapnya. Ironisnya, kebijakan pembatasan imigran itu ada saat negara itu menghadapi kekurangan tenaga kerja yang kronis di beberapa sektor.Namun,Evans berdalih program saat ini dirancang untuk perekonomian Australia yang tumbuh di tengah inflasi tinggi dan krisis tenaga kerja.
”Jika parameter itu sudah banyak berubah,pemerintah akan mengambil langkah bijaksana atas isu-isu tersebut dan membuat keputusan saat kami mendapat informasi yang tepat,” kata Evans. Dia menuturkan, apa pun keputusan untuk membatasi imigran akan menjadi proses yang kompleks karena terkait kontribusi para pendatang asing itu terhadap perekonomian. (AFP/BBC/andika hendra m)
Komentar