Zardari Disumpah Jadi Presiden Pakistanhttp://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/international/zardari-disumpah-jadi-presiden-pak-2.html
ISLAMABAD (SINDO) – Asif Ali Zardari, duda mendiang mantan Perdana Menteri (PM) Benazir Bhutto, dilantik menjadi Presiden Pakistan kemarin dalam penjagaan ketat.
Dia kini menghadapi tantangan gangguan keamanan dan merosotnya pertumbuhan ekonomi. Pelantikan Zardari, 53,menunjukkan kembalinya kekuasaan sipil setelah sembilan tahun dikuasai panglima militer Jenderal Pervez Musharraf melalui kudeta tak berdarah.
Kini,pria yang pernah dipenjara selama 11 tahun itu menjadi presiden ke-14 pada satu-satunya negara Islam yang memiliki senjata nuklir dan aliansi dengan Amerika Serikat (AS) dalam perang melawan terorisme.
”Saya akan mengemban keyakinan yang benar dan kesetiaan kepada Pakistan,” sumpah Zardari yang disiarkan langsung televisi nasional. Abdul Hamid Dogar, hakim ketua pada Mahkamah Agung, mengarahkan jalannya pengambilan sumpah di Istana Kepresidenan Aiwan-e- Sadr. ”Semoga Allah SWT membantu dan membimbing saya,amin,”lanjut Zardari. Setelah pengambilan sumpah,para hadirin langsung berteriak,” Hidup selamanya Bhutto”dan ”Bhutto masih hi-dup”.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai hadir bersama pemimpin pemerintahan,pejabat militer,hakim,dan para diplomat. Menurut anggota parlemen dan penasihat senior Farzana Raja,kemarin merupakan hari bersejarah Pakistan dan merupakan kemenangan rakyat serta misi Bhutto.
”Mimpi yang ingin dilihat (Bhutto) bagi rakyat Pakistan telah menjadi kenyataan,” tuturnya. Farzana menuturkan,Zardari adalah tameng pelindung yang akan memperkuat demokrasi dan memberikan pertolongan kepada seluruh rakyat.
Menurut Farzana,demokrasi akan berjalan dengan normal dan pemerintahan ini akan menyelesaikan kepemimpinan selama lima tahun dan seterusnya.” Pakistan akan muncul dalam peta dunia sebagai negara baru dengan harapan baru,”tuturnya. Kantor dan rumah kepresidenan Pakistan kemarin mendapatkan pengawalan ketat karena Zardari merupakan target serangan para milisi.
Pelantikan presiden itu menjadi perhatian dunia internasional karena berhubungan langsung dengan masa depan keamanan Pakistan. Lebih dari 1.200 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri tahun lalu.Zardari pun menentang ekstremisme yang menewaskan rakyat dan pasukannya.
Presiden AS George W Bush menggambarkan Pakistan setelah pelantikan presiden baru sebagai tempat ”perang terhadap terorisme”,sama seperti di Irak dan Afghanistan. ”Mereka semua adalah teater di medan pertempuran. Di ketiga tempat itu (Irak, Afghanistan,dan Pakistan),ektremis menggunakan kekerasan dan teror untuk memaksakan ideologi mereka pada keseluruhan masyarakat,”ungkap Bush.
Hari-hari menjelang pelantikan Zardari juga diwarnai teror.Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang menewaskan 35 orang pada Sabtu (6/9). Kemudian, Senin (8/9), pesawat AS melancarkan serangkaian serangan di wilayah Pakistan yang dikuasai ekstremis.
Menurut pejabat, sedikitnya 20 orang tewas setelah penduduk mengangkat jasad dari reruntuhan bangunan. Sebelumnya, Pemilihan Presiden Pakistan ini dilakukan dengan pemungutan suara tertutup di majelis nasional dan empat majelis provinsi.Zardari mendapatkan 481 suara dari total 702 suara. (AP/AFP/Rtr/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/international/zardari-disumpah-jadi-presiden-pak-2.html
Dia kini menghadapi tantangan gangguan keamanan dan merosotnya pertumbuhan ekonomi. Pelantikan Zardari, 53,menunjukkan kembalinya kekuasaan sipil setelah sembilan tahun dikuasai panglima militer Jenderal Pervez Musharraf melalui kudeta tak berdarah.
Kini,pria yang pernah dipenjara selama 11 tahun itu menjadi presiden ke-14 pada satu-satunya negara Islam yang memiliki senjata nuklir dan aliansi dengan Amerika Serikat (AS) dalam perang melawan terorisme.
”Saya akan mengemban keyakinan yang benar dan kesetiaan kepada Pakistan,” sumpah Zardari yang disiarkan langsung televisi nasional. Abdul Hamid Dogar, hakim ketua pada Mahkamah Agung, mengarahkan jalannya pengambilan sumpah di Istana Kepresidenan Aiwan-e- Sadr. ”Semoga Allah SWT membantu dan membimbing saya,amin,”lanjut Zardari. Setelah pengambilan sumpah,para hadirin langsung berteriak,” Hidup selamanya Bhutto”dan ”Bhutto masih hi-dup”.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai hadir bersama pemimpin pemerintahan,pejabat militer,hakim,dan para diplomat. Menurut anggota parlemen dan penasihat senior Farzana Raja,kemarin merupakan hari bersejarah Pakistan dan merupakan kemenangan rakyat serta misi Bhutto.
”Mimpi yang ingin dilihat (Bhutto) bagi rakyat Pakistan telah menjadi kenyataan,” tuturnya. Farzana menuturkan,Zardari adalah tameng pelindung yang akan memperkuat demokrasi dan memberikan pertolongan kepada seluruh rakyat.
Menurut Farzana,demokrasi akan berjalan dengan normal dan pemerintahan ini akan menyelesaikan kepemimpinan selama lima tahun dan seterusnya.” Pakistan akan muncul dalam peta dunia sebagai negara baru dengan harapan baru,”tuturnya. Kantor dan rumah kepresidenan Pakistan kemarin mendapatkan pengawalan ketat karena Zardari merupakan target serangan para milisi.
Pelantikan presiden itu menjadi perhatian dunia internasional karena berhubungan langsung dengan masa depan keamanan Pakistan. Lebih dari 1.200 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri tahun lalu.Zardari pun menentang ekstremisme yang menewaskan rakyat dan pasukannya.
Presiden AS George W Bush menggambarkan Pakistan setelah pelantikan presiden baru sebagai tempat ”perang terhadap terorisme”,sama seperti di Irak dan Afghanistan. ”Mereka semua adalah teater di medan pertempuran. Di ketiga tempat itu (Irak, Afghanistan,dan Pakistan),ektremis menggunakan kekerasan dan teror untuk memaksakan ideologi mereka pada keseluruhan masyarakat,”ungkap Bush.
Hari-hari menjelang pelantikan Zardari juga diwarnai teror.Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang menewaskan 35 orang pada Sabtu (6/9). Kemudian, Senin (8/9), pesawat AS melancarkan serangkaian serangan di wilayah Pakistan yang dikuasai ekstremis.
Menurut pejabat, sedikitnya 20 orang tewas setelah penduduk mengangkat jasad dari reruntuhan bangunan. Sebelumnya, Pemilihan Presiden Pakistan ini dilakukan dengan pemungutan suara tertutup di majelis nasional dan empat majelis provinsi.Zardari mendapatkan 481 suara dari total 702 suara. (AP/AFP/Rtr/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/international/zardari-disumpah-jadi-presiden-pak-2.html
Komentar