SOMCHAI WONGSAWAT, Berjanji Jalankan Kebijakan Prorakyat Miskin
Somchai Wongsawat,61,kemarin dinominasikan menjadi Perdana Menteri (PM) Thailand oleh Partai Kekuatan Rakyat (PPP) dan koalisinya.
SEJAK awal dia memang telah difavoritkan untuk menjadi PM oleh berbagai kalangan di PPP. Somchai mengalahkan pesaingnya, Deputi Ketua PPP Sompong Amornwiwat dan Sekretaris Jenderal PPP Surapong Suebwonglee, untuk menjadi kandidat PM Thailand.
Dilihat dari komposisi kursi parlemen yang mayoritas dikuasai PPP dan koalisinya, Somchai tidak akan mendapatkan banyak rintangan untuk menduduki kursi PM. ”Saya akan maju menjadi PM demi memajukan Thailand,” ungkapnya kepada The Nation kemarin.
Dia bertekad tidak akan melepaskan citra PPP sebagai partai rakyat kalangan menengah bawah dalam menjalankan agenda dan program pemerintah ke depan. Somchai berjanji akan semakin mendekatkan pemerintah dengan rakyat melalui kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat miskin dan penduduk pedesaan.
Pemberian kredit lunak kepada petani, pedagang, dan pengusaha kelas menengah bawah akan lebih diintensifkan. Langkah ini,menurut Somchai, akan menjadikan roda ekonomi Thailand bergerak. Akses pendidikan murah juga akan ditingkatkan. ”Pembangunan fasilitas kesehatan di berbagai pelosok Thailand dan peningkatan pelayanan medis bagi warga miskin secara cuma-cuma menjadi hal utama,”katanya.
Pendekatan dialogis dengan kelompok anti-Thaksin dan antipemerintah akan diprioritaskan oleh Somchai. Tidak tertutup kemungkinan upaya negosiasi juga akan terus diupayakan untuk meredam para aktivis dan kelompok oposisi. Menurut Somchai, negosiasi dan dialog merupakan solusi atas masalah berkepanjangan di Thailand.
”Saya meminta semua pihak yang berkonflik menahan diri dan mencari jalan untuk menyelesaikan permasalahan negara bersamasama. Kita harus bersamasama memikirkan agar Thailand mampu bangkit lagi,” ujar Somchai sebagaimana dikutip Reuters. Somchai dinilai PPP sebagai figur pembawa perubahan dan mampu meredam gejolak politik di Negeri Gajah Putih itu.
Somchai belajar dari kesalahan dua PM pendahulunya, Thaksin Shinawatra dan Samak Sundaravej. Kedua pemimpin itu dinilai gagal meredam kubu oposisi sehingga tidak mampu menjalankan pemerintah dengan efektif. Bagi Somchai,belajar dari kegagalan merupakan hal positif. Menurut dia, saat ini diperlukan pendekatan baru dalam memimpin rakyat Thailand.
Dia akan membangun pemerintahan yang lebih egaliter dan bersahabat. Munculnya nama Somchai sebagai kandidat kuat PM, menurut sumber pejabat PPP, tidak lepas dari pengaruh mantan PM Thaksin Shinawatra. Sumber yang tak disebutkan namanya itu mengatakan, seluruh faksi di PPP telah dihubungi Thaksin dari London, Inggris.
Dalam sambungan telepon itu Thaksin meminta mereka untuk mendukung Somchai menjadi PM. Somchai merupakan ipar Thaksin. Istri Somchai,Yaowapa Wongsawasdi, merupakan adik kandung Thaksin. Istri Somchai masuk dalam jajaran orang yang memiliki pengaruh luas di PPP. Somchai lulus dari Fakultas Hukum Universitas Thammasat, Thailand, pada 1970.
Dia memulai karier sebagai asisten hakim pengadilan pada 1974. Pada 2006, Somchai mencapai jabatan struktural tertinggi di Departemen Kehakiman dengan posisi sekretaris permanen. Pada 2007, dia memilih hengkang dari karier birokrasi untuk menjadi Deputi Ketua PPP pada 2007. Sejak Februari 2008,ketika Samak Sundaravej berkuasa, Somchai diangkat menjadi menteri pendidikan dan deputi PM.
Publik Thailand menilai sosok Somchai lekat dengan kekuasaan karena faktor nepotisme. Hubungan keluarga dengan Thaksin menjadikan PPP selalu memberikan keistimewaan kepada Somchai. Media-media di Thailand juga menuding jabatan yang dicapainya ketika menjabat di Departemen Kehakiman merupakan intervensi Thaksin yang ketika itu masih berkuasa.
Dari segi penampilan, Somchai yang berkacamata itu cenderung lebih banyak diam.Selama menjabat di kabinet Samak dan berkarier di pemerintahan, Somchai cenderung jarang muncul di televisi. Kalangan jurnalis di Thailand pun menilai Somchai sering gugup ketika berhadapan dengan kamera televisi maupun menjawab pertanyaan wartawan. (andika hendra mustaqim)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/somchai-wongsawat-berjanji-jalankan-kebijakan-prorakyat-m-3.html
SEJAK awal dia memang telah difavoritkan untuk menjadi PM oleh berbagai kalangan di PPP. Somchai mengalahkan pesaingnya, Deputi Ketua PPP Sompong Amornwiwat dan Sekretaris Jenderal PPP Surapong Suebwonglee, untuk menjadi kandidat PM Thailand.
Dilihat dari komposisi kursi parlemen yang mayoritas dikuasai PPP dan koalisinya, Somchai tidak akan mendapatkan banyak rintangan untuk menduduki kursi PM. ”Saya akan maju menjadi PM demi memajukan Thailand,” ungkapnya kepada The Nation kemarin.
Dia bertekad tidak akan melepaskan citra PPP sebagai partai rakyat kalangan menengah bawah dalam menjalankan agenda dan program pemerintah ke depan. Somchai berjanji akan semakin mendekatkan pemerintah dengan rakyat melalui kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat miskin dan penduduk pedesaan.
Pemberian kredit lunak kepada petani, pedagang, dan pengusaha kelas menengah bawah akan lebih diintensifkan. Langkah ini,menurut Somchai, akan menjadikan roda ekonomi Thailand bergerak. Akses pendidikan murah juga akan ditingkatkan. ”Pembangunan fasilitas kesehatan di berbagai pelosok Thailand dan peningkatan pelayanan medis bagi warga miskin secara cuma-cuma menjadi hal utama,”katanya.
Pendekatan dialogis dengan kelompok anti-Thaksin dan antipemerintah akan diprioritaskan oleh Somchai. Tidak tertutup kemungkinan upaya negosiasi juga akan terus diupayakan untuk meredam para aktivis dan kelompok oposisi. Menurut Somchai, negosiasi dan dialog merupakan solusi atas masalah berkepanjangan di Thailand.
”Saya meminta semua pihak yang berkonflik menahan diri dan mencari jalan untuk menyelesaikan permasalahan negara bersamasama. Kita harus bersamasama memikirkan agar Thailand mampu bangkit lagi,” ujar Somchai sebagaimana dikutip Reuters. Somchai dinilai PPP sebagai figur pembawa perubahan dan mampu meredam gejolak politik di Negeri Gajah Putih itu.
Somchai belajar dari kesalahan dua PM pendahulunya, Thaksin Shinawatra dan Samak Sundaravej. Kedua pemimpin itu dinilai gagal meredam kubu oposisi sehingga tidak mampu menjalankan pemerintah dengan efektif. Bagi Somchai,belajar dari kegagalan merupakan hal positif. Menurut dia, saat ini diperlukan pendekatan baru dalam memimpin rakyat Thailand.
Dia akan membangun pemerintahan yang lebih egaliter dan bersahabat. Munculnya nama Somchai sebagai kandidat kuat PM, menurut sumber pejabat PPP, tidak lepas dari pengaruh mantan PM Thaksin Shinawatra. Sumber yang tak disebutkan namanya itu mengatakan, seluruh faksi di PPP telah dihubungi Thaksin dari London, Inggris.
Dalam sambungan telepon itu Thaksin meminta mereka untuk mendukung Somchai menjadi PM. Somchai merupakan ipar Thaksin. Istri Somchai,Yaowapa Wongsawasdi, merupakan adik kandung Thaksin. Istri Somchai masuk dalam jajaran orang yang memiliki pengaruh luas di PPP. Somchai lulus dari Fakultas Hukum Universitas Thammasat, Thailand, pada 1970.
Dia memulai karier sebagai asisten hakim pengadilan pada 1974. Pada 2006, Somchai mencapai jabatan struktural tertinggi di Departemen Kehakiman dengan posisi sekretaris permanen. Pada 2007, dia memilih hengkang dari karier birokrasi untuk menjadi Deputi Ketua PPP pada 2007. Sejak Februari 2008,ketika Samak Sundaravej berkuasa, Somchai diangkat menjadi menteri pendidikan dan deputi PM.
Publik Thailand menilai sosok Somchai lekat dengan kekuasaan karena faktor nepotisme. Hubungan keluarga dengan Thaksin menjadikan PPP selalu memberikan keistimewaan kepada Somchai. Media-media di Thailand juga menuding jabatan yang dicapainya ketika menjabat di Departemen Kehakiman merupakan intervensi Thaksin yang ketika itu masih berkuasa.
Dari segi penampilan, Somchai yang berkacamata itu cenderung lebih banyak diam.Selama menjabat di kabinet Samak dan berkarier di pemerintahan, Somchai cenderung jarang muncul di televisi. Kalangan jurnalis di Thailand pun menilai Somchai sering gugup ketika berhadapan dengan kamera televisi maupun menjawab pertanyaan wartawan. (andika hendra mustaqim)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/somchai-wongsawat-berjanji-jalankan-kebijakan-prorakyat-m-3.html
Komentar