Oposisi Malaysia Nego Peralihan Kekuasaan

KUALA LUMPUR(SINDO) – Oposisi Malaysia mengklaim telah memulai pembicaraan proses transisi kekuasaan dari koalisi berkuasa Barisan Nasional (BN) setelah menyatakan mendapat tambahan 31 anggota parlemen BN yang membelot.

Namun klaim itu disangkal pemerintah. Ketua Informasi Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar Ibrahim,Tian Chua, mengatakan dua partai telah memulai pembicaraan selama minggu ini melalui pihak ketiga. Dia mengatakan, pertemuan itu telah dilakukan antara pihak mediator dari kubu Anwar dan perwakilan dari pihak Badawi.

”Maksud kita adalah membahas transisi kekuasaan, tapi saya tak berhak mengatakan dari sudut pandang kubu Badawi,” ujarnya. Menurut Tian,tujuan pembicaraan itu untuk menjamin peralihan kekuasaan yang aman dan baik tanpa banyak masalah.

Sejauh ini,menurut dia, telah banyak perkembangan yang baik dan tinggal menunggu apa yang akan terjadi ke depan. ”Sudah ada sinyal-sinyal positif dari kedua pihak dan kita berharap dapat melihat pertemuan langsung tatap muka antara Anwar dan Badawi dalam beberapa hari mendatang,” kata Tian Chua.

Sayang dia tidak menjelaskan apa saja yang telah didiskusikan sejauh ini. Tian juga mengatakan sudah ada keinginan dari Badawi untuk bertemu dengan Anwar.” Kemungkinan besar terjadi penyelesaian yang baikbaik saja dari kubu Badawi. Dia mencari solusi damai, kita pun menyambut baik,” katanya.

Koalisi oposisi yang dipimpin Anwar Ibrahim memiliki 82 kursi di parlemen dari 222 anggota. Oposisi memerlukan sedikitnya 30 anggota parlemen untuk menjadi mayoritas di parlemen. Pekan lalu,Anwar mengklaim berhasil membujuk 31 anggota parlemen dari BN untuk membelot ke oposisi.

Sementara itu, Pemerintah Malaysia membantah klaim yang diungkapkan kubu oposisi mengenai pembicaraan kedua belah pihak untuk memecahkan krisis politik. ”Itu merupakan laporan yang paling gila yang pernah saya dengar,”ujar Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi.

”Tidak ada pertemuan dengan orangorang Anwar,”imbuhnya. Sementara menurut Sekretaris Politik Badawi, Alwi Che Ahmad, klaim yang diungkapkan Tian Chua merupakan ”sampah”. ”Kamu (Anwar) tidak dapat berbohong kepada semua orang setiap saat,”katanya.

Malaysia dihadapkan pada ketegangan politik sejak pemilihan umum pada Maret yang lalu ketika oposisi berhasil memenangi pemilu di lima dari 13 negara bagian. Analis memperkirakan pertarungan politik akan terus berlangsung selama beberapa bulan ke depan.

”Pertarungan itu tidak akan berhenti selama kedua pihak tidak duduk dan berbicara,” kata analis politik Khoo Kay Peng. ”Seharusnya Badawi mampu memecahkan solusi ini demi semua orang,” imbuhnya. (AFP/AP/Rtr/ andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/international/oposisi-malaysia-nego-peralihan-keku-2.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford