Kebakaran Tewaskan 43 Orang

SHENZHEN (SINDO) – Sedikitnya 43 orang tewas dan 88 lainnya mengalami luka-luka setelah sebuah klub malam di Shenzhen, kawasan selatan China,kemarin terbakar.

Kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam (20/9) di klub malam Dance King di Kota Shenzhen, dekat dengan perbatasan Hong Kong itu disebabkan percikan api dari kembang api yang digunakan dalam pertunjukkan di dalam klub tersebut. Saat insiden terjadi, di dalam klub itu dipadati hampir 1.000 orang.

Para pengunjung yang mencoba menyelamatkan diri banyak yang terjatuh kemudian terinjak sehingga menimbulkan jatuhnya korban jiwa dalam insiden itu. Lorong jalan keluar klub yang sempit memperparah kepanikan pengunjung.

Liu Caihong,31,saksi mata, mengatakan bahwa kebakaran berawal ketika salah seorang pemain dalam pertunjukkan itu berusaha menembak kembang api di atap bangunan dengan menyulut sumbunya.” Saya tidak habis pikir dengan apa yang dilakukannya, tapi setelah itu langsung terjadi kebakaran,”katanya. Selanjutnya, banyak penonton berjatuhan.

”Mereka berteriak minta tolong dan menangis.Itu benar-benar seperti neraka,” tutur Liu yang saat kejadian tengah berada di lantai tiga. Dia mengatakan, ratusan orang berdesakdesakan menuju pintu keluar dalam kondisi gelap gulita karena semua lampu penerangan padam.Banyak lampu neon yang berjatuhan sehingga menyebabkan puluhan orang terluka.

Menurut pegawai klub malam, Yang Zhi, terdapat jalan keluar yang sempit sehingga banyak orang yang terluka saat berdesak-desakan. Dia mengaku telah mengguyurkan air ke bajunya sebelum melarikan diri. Namun, dia tetap mengalami luka bakar di bagian lehernya. Salah satu korban,Fu Maoxia, 56,dari Provinsi Sichuan, datang ke klub malam itu bersama istrinya. Sayang, istrinya belum diketahui kabarnya.

”Kita berhasil selamat ketika melarikan diri saat gempa di Sichuan beberapa waktu lalu.Namun,kita tidak cukup beruntung saat melarikan diri dari kebakaran,” tuturnya. Dia masih berusaha mendapatkan informasi mengenai nasib istrinya.

Petugas pemadam kebakaran terpaksa menjebol jendela untuk menyelamatkan para pengunjung, sementara jendela-jendela lain ditutupi dengan batu bata atau papan kayu.Petugas mengalami kesulitansaatmelakukanoperasi penyelamatan karena tidak ada jendela dan pintu darurat. Sementara itu, Gubernur Provinsi Guangdong Huang Huahua menyatakan penyebab kecelakaan itu adalah ventilasi yang buruk sehingga menyebabkan korban tewas.

”Desain bangunan klub malam itu kurang bagus karena kurangnya jendela dan ventilasi,” ungkap Huang. Dia mengatakan,jika klub itu memiliki sistem ventilasi yang baik,tidak akan banyak korban tewas saat kebakaran itu terjadi. Dalam laporan ATV, klub malam itu tidak memiliki jendela.

Parahnya lagi, di klub malam tersebut hanya terdapat satu lorong sempit yang panjangnya 10 meter untuk jalan keluar. Polisi langsung bergerak cepat.Mereka menangkap 12 orang yang terkait dengan insiden kebakaran itu. Sayang, belum ada keterangan resmi terkait penangkapan itu.

Penahanan itu terjadi setelah Presiden China Hu Jintao mengkritik para pejabat karena tidak melakukan tugas mereka dengan benar.Hu mengatakan,para pejabat lalai menyusul bencana lumpur longsor serta kepanikan karena skandal keselamatan makanan. Lebih lanjut Hu Jintao menyatakan sejumlah pejabat tidak memiliki rasa tanggung jawab.

Sementara Sekretaris Partai Komunis Guangdong Wan Yang menyerukan kepada seluruh keluarga korban agar tetap tenang dan menjaga stabilitas sosial.Wan juga memerintahkan pemerintah untuk menyelidiki siapa saja yang bertanggung jawab atas tragedi kebakaran itu. ”Pemerintah harus sigap dalam menangani korban luka,” katanya.

Kebakaran dan kecelakaan di bar, teater, dan tempat publik lainnya sudah lazim di China. Meski pemerintah telah berusaha meningkatkan standar keamanan. Namun, sebagian besar kecelakaan itu disebabkan kelalaian dan kurangnya kepedulian terhadap prosedur keselamatan, seperti kurangnya perlengkapan dan pintu darurat.

Salah satu kebakaran terburuk yang menimpa klub malam terjadi pada Desember 2000 di Kota Luoyang, yang menewaskan 309 orang. Pemerintah China menyatakan 159.000 kebakaran terjadi sepanjang 2007 dan menewaskan 1.418 orang serta melukai 863 orang.Kerugian total akibat kebakaran pada tahun tersebut mencapai USD145 juta (sekitar Rp1,36 triliun). (AFP/AP/Rtr/Xinhua/ andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford