Deplu Tuntut Malaysia Selidiki Kematian Fatonah

JAKARTA(SINDO) – Pemerintah Indonesia meminta polisi Malaysia segera menyidiki kasus kematian seorang pembantu asal Cilacap,Siti Fatonah,20.

Menurut Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Teuku Faizasyah, pemerintah Indonesia akan meminta penjelasan dari polisi Malaysia mengenai latar belakang kasus pembunuhan itu. ”Pembunuhan Siti Fatonah itu cukup kejam.Apalagi, yang dibunuh tidak hanya Siti Fatonah,tetapi juga istrinya sendiri, Ang Sook Foon, 37,” kata Faizasyah ketika dihubungi SINDO.

Dia menuturkan,sampai saat ini pihaknya melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) belum mendapatkan laporan resmi dari polisi Malaysia. ”Besok (hari ini) proses penyidikan akan dimulai,”ujarnya. Dia mengatakan, hingga kini jenazah korban masih berada di rumah sakit.

Rencananya jenazah Siti Fatonah akan diotopsi hari ini. Proses otopsi dilakukan sebagai tindak lanjut proses penyidikan yang dilakukan polisi Malaysia.Ketika disinggung kapan jenazah Siti Fatonah akan dibawa pulang ke Tanah Air,Faizasyah menyatakan, hal itu akan dikoordinasikan dengan polisi Malaysia dan KBRI. Kepastian kepulangan jenazah juga tergantung dengan proses penyidikan pembunuhan itu.

Sebelumnya Siti Fatonah dibunuh majikannya pada Jumat (12/9).Dilaporkan The New Strait Times,Wakil Kepala Polisi Subang Jaya,Abdul Aziz Abdul Majid, mengatakan bahwa majikan laki-laki bertengkar dengan pembantunya Siti Fatonah pada Jumat pagi.

Parahnya, karena tidak bisa menahan emosi,majikan laki-laki itu kemudian mengambil pisau dan menggorok leher Siti Fatonah sampai mati. Melihat kegaduhan itu, majikan perempuan Ang Sook Foon mencoba menenangkan suaminya.Namun,suaminya justru menyerang Ang Sook dan membunuhnya.

Ang Sook meninggal saat itu juga dengan luka-luka di leher. Setelah itu, majikan laki-laki sadar dan barulah menyesali perbuatannya. Diceritakan Abudl Aziz, pembunuh itu kemudian menangis sambil memangku mayat istrinya di atas sofa ruang tamu hingga polisi datang.

Insiden itu berlangsung di sebuah perumahan di Taman Wawasan, Puchong, Malaysia, pada pukul 07.50 pagi waktu setempat. Saat kejadian,ibu pelaku yang berusia 78 tahun dan tiga anaknya yang berusia empat bulan serta enam tahun sedang ada di rumah tersebut.Dia turun dan datang ke dapur serta melihat pertengkaran anaknya dengan pembantunya,yang dicoba dilerai menantunya.

”Saya melihat anak saya menyerang pembantunya.Saya juga melihat menantu saya juga ikut diserangnya,” tuturnya dikutip The Star. Selanjutnya, karena ketakutan, ia membawa ketiga cucunya lari ke rumah tetangga untuk minta perlindungan ke tetangga. Sementara itu, dikutip dari ANTARA,menurut Atase Tenaga Kerja KBRI Kuala Lumpur Teguh H Cahyono,pihaknya telah mengirim staf melihat dan mengurus mayat Siti Fatonah di rumah sakit.

”Kami sedang menunggu hasil otopsi, sedangkan saya akan mengurus santunan asuransinya,” kata Atase Tenaga Kerja KBRI Kuala Lumpur Teguh H Cahyono,di Kuala Lumpur,Sabtu (13/9).”Perlu beberapa hari untuk mengurus kepulangan jenazahnya,”tambah Teguh. (andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/politik-hukum/deplu-tuntut-malaysia-selidiki-kematian-fa.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford