Anwar Siap Lengserkan Badawi
KUALA LUMPUR(SINDO) – Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim kemarin mengklaim telah mendapatkan dukungan dari 31 anggota parlemen Barisan Nasional (BN).
Pernyataan itu merupakan ungkapan paling mengagetkan sejak Anwar bergelut dalam dunia politik Malaysia. Dia pun bersiap melengserkan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi. ”Kita sudah memiliki 31 anggota BN yang akan melompat ke koalisi dan kita telah siap. Kita siap membentuk pemerintahan baru,” tuturnya. Sayang transisi menuju pemerintahan baru ditunda beberapa hari untuk bertemu dengan Badawi.
”Jumlah anggota parlemen itu akan terus bertambah jam demi jam. Saya tidak bercanda,” tambahnya. Anwar mengatakan, koalisi oposisi yang dipimpinnya telah mengirim surat untuk bertemu PM Badawi. Dalam surat itu, Anwar mengajak Badawi membicarakan isu pembentukan pemerintahan baru.
Surat itu belum mendapat respons. Anwar akan memberikan waktu beberapa hari agar Badawi menyetujui pertemuan itu. ”Saya berharap proses pergantian kekuasaan akan berlangsung dengan damai. Kita tidak ingin dokumen atau aset milik pemerintah dirusak. Saya akan meminta pemimpin BN untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan, tidak menangkap dan menyiksa pemimpin kita,” ujar Anwar.
Dia juga mendesak Badawi agar tidak mendeklarasikan negara dalam keadaan darurat untuk mencegah dirinya menggulingkan kekuasaan. Selain bertemu Badawi, Anwar juga telah mengajukan usulan audiensi dengan Raja Malaysia Tuanku Mizan Zainal Abidin untuk mendapatkan mandat kekuasaan. ”Kita akan meminta restu Raja,” katanya. Sebelumnya, pada Senin (15/9) malam, Anwar berpidato di depan pendukungnya di Kelana Jaya, Selangor,Malaysia.
Dalam pidatonya, dia memberikan tenggat waktu selama satu atau dua pekan agar Badawi menerima kekalahan dan mengundurkan diri. ”Namun, tetap ada batas kesabaran seseorang, terutama ketika kita memiliki jumlah anggota parlemen yang cukup,”tandas Anwar. Di pihak lain, PM Badawi menolak klaim Anwar dan menyebutnya sebagai kebohongan politik.”Ini hanya buang waktu saja. Itu permainan kebohongan politik yang dilakukan Anwar,” ungkapnya.
Dia juga mengaku tidak merasa tertekan dengan pernyataan Anwar itu.”Kenapa harus tertekan kalau yang mereka katakan adalah mimpi dan khayalan Anwar semata?” imbuhnya. Menurut Badawi, jika semua yang dikatakan Anwar merupakan kebenaran, seharusnya dia mengumumkan semua anggota BN yang membelot sekarang. ”Apakah Anda kira dia (Anwar) meminta bertemu dengan saya untuk membahas transisi? Dia hanya akan menyerbu ruangan saya dengan ratusan orang pendukung dengan meneriakkan kemenangan. Itulah gaya Anwar,” papar Badawi.
Menurut analis politik,sepertinya Anwar dengan kubu koalisinya akan menjadi mayoritas di parlemen. ”Berapa pun jumlah anggota parlemen kubu Anwar akan mengangkat koalisi. Sebenarnya, dia harus mengungkapkan semua nama anggota parlemen BN yang disembunyikannya,” kata James Chin, pakar politik dari Universitas Monash Kampus Malaysia. Chin mengatakan, surat Anwar yang berisi dukungan dari anggota parlemen merupakan jaminan untuk bertemu dengan Raja.
Kemudian, Raja akan meminta parlemen untuk menggelar pemilihan resmi jabatan PM. Chin mengatakan, pemerintah tidak akan membubarkan parlemen dan opsi lain adalah menyatakan negara dalam keadaan darurat.”Masalahnya, untuk mendeklarasikan negara dalam keadaan darurat harus ada persetujuan dari Raja,”ujarnya. (AP/AFP/Rtr/ andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/international/anwar-siap-lengserkan-badawi.html
Pernyataan itu merupakan ungkapan paling mengagetkan sejak Anwar bergelut dalam dunia politik Malaysia. Dia pun bersiap melengserkan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi. ”Kita sudah memiliki 31 anggota BN yang akan melompat ke koalisi dan kita telah siap. Kita siap membentuk pemerintahan baru,” tuturnya. Sayang transisi menuju pemerintahan baru ditunda beberapa hari untuk bertemu dengan Badawi.
”Jumlah anggota parlemen itu akan terus bertambah jam demi jam. Saya tidak bercanda,” tambahnya. Anwar mengatakan, koalisi oposisi yang dipimpinnya telah mengirim surat untuk bertemu PM Badawi. Dalam surat itu, Anwar mengajak Badawi membicarakan isu pembentukan pemerintahan baru.
Surat itu belum mendapat respons. Anwar akan memberikan waktu beberapa hari agar Badawi menyetujui pertemuan itu. ”Saya berharap proses pergantian kekuasaan akan berlangsung dengan damai. Kita tidak ingin dokumen atau aset milik pemerintah dirusak. Saya akan meminta pemimpin BN untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan, tidak menangkap dan menyiksa pemimpin kita,” ujar Anwar.
Dia juga mendesak Badawi agar tidak mendeklarasikan negara dalam keadaan darurat untuk mencegah dirinya menggulingkan kekuasaan. Selain bertemu Badawi, Anwar juga telah mengajukan usulan audiensi dengan Raja Malaysia Tuanku Mizan Zainal Abidin untuk mendapatkan mandat kekuasaan. ”Kita akan meminta restu Raja,” katanya. Sebelumnya, pada Senin (15/9) malam, Anwar berpidato di depan pendukungnya di Kelana Jaya, Selangor,Malaysia.
Dalam pidatonya, dia memberikan tenggat waktu selama satu atau dua pekan agar Badawi menerima kekalahan dan mengundurkan diri. ”Namun, tetap ada batas kesabaran seseorang, terutama ketika kita memiliki jumlah anggota parlemen yang cukup,”tandas Anwar. Di pihak lain, PM Badawi menolak klaim Anwar dan menyebutnya sebagai kebohongan politik.”Ini hanya buang waktu saja. Itu permainan kebohongan politik yang dilakukan Anwar,” ungkapnya.
Dia juga mengaku tidak merasa tertekan dengan pernyataan Anwar itu.”Kenapa harus tertekan kalau yang mereka katakan adalah mimpi dan khayalan Anwar semata?” imbuhnya. Menurut Badawi, jika semua yang dikatakan Anwar merupakan kebenaran, seharusnya dia mengumumkan semua anggota BN yang membelot sekarang. ”Apakah Anda kira dia (Anwar) meminta bertemu dengan saya untuk membahas transisi? Dia hanya akan menyerbu ruangan saya dengan ratusan orang pendukung dengan meneriakkan kemenangan. Itulah gaya Anwar,” papar Badawi.
Menurut analis politik,sepertinya Anwar dengan kubu koalisinya akan menjadi mayoritas di parlemen. ”Berapa pun jumlah anggota parlemen kubu Anwar akan mengangkat koalisi. Sebenarnya, dia harus mengungkapkan semua nama anggota parlemen BN yang disembunyikannya,” kata James Chin, pakar politik dari Universitas Monash Kampus Malaysia. Chin mengatakan, surat Anwar yang berisi dukungan dari anggota parlemen merupakan jaminan untuk bertemu dengan Raja.
Kemudian, Raja akan meminta parlemen untuk menggelar pemilihan resmi jabatan PM. Chin mengatakan, pemerintah tidak akan membubarkan parlemen dan opsi lain adalah menyatakan negara dalam keadaan darurat.”Masalahnya, untuk mendeklarasikan negara dalam keadaan darurat harus ada persetujuan dari Raja,”ujarnya. (AP/AFP/Rtr/ andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/international/anwar-siap-lengserkan-badawi.html
Komentar