Singapura Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-43
JAKARTA(SINDO) – Duta BesarSingapurauntukIndonesia Ashok Mirpuri merayakan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan negaranya yang ke-43 di Jakarta kemarin.
Hadirdalamperayaanituparaduta besar dari berbagai negara, diplomat, dan pejabat pemerintahan Republik Indonesia. ”Singapura merayakan 43 tahun kemerdekaan dengan penuh semangat,”ujar Ashok Mirpuri dalam pidato singkatnya. Sebenarnya, hari kemerdekaan Singapura jatuh pada 9 Agustus 1965.
Namun, pihaknya menunggu waktu yang tepat hingga bisa merayakannya hari ini (kemarin) dengan suasana semangat kemerdekaan. Perayaan kemerdekaan Singapura itu berlangsung meriah. Duta besar dari berbagai negara tampak datang untuk mengucapkan selamat kepada tuan rumah Ashok.
Tampak hadir antara lain Duta Besar JepanguntukIndonesiaKojiro Shiojiri, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Ali Baz. Sementara dari kalangan pejabat Pemerintah Indonesia, tampak hadir Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Jenderal (Purn) Widodo AS.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nurwahid juga turut hadir.Tidak ketinggalan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Ali Alatas tampak membaur dengan ratusan tamu undangan.Pengusaha- pengusaha ternama juga turut hadir seperti Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia SofyanWanandi.
Dalam kesempatan itu,Kedutaan Besar Singapura juga mengenalkan etnis-etnis yang hidup bersama dalam negara 692,7 km? itu.Mereka memaparkan daya tarik etnis-etnis seperti China, Melayu, dan India mulai makanan,budaya hingga pakaian tradisional melalui wallpaper.
Bahkan, makanan disajikan dalam acara itu mewakili kuliner dari tiap etnis di Singapura. Dalam hubungan dengan Indonesia, Singapura merupakan negara tetangga yang baik.Tak dapat dimungkiri, kedua negara juga saling bergantung. Singapura tetap konsisten menjadi investor kelima terbesar di Indonesia.
Hubungan Indonesia dan Singapura pun tetap dekat dan berkelanjutan.Kerja sama pertahanan dan perjanjian ekstradisi menjadi fokus kedua negara. Selain hubungan bilateral, Singapura dan Indonesia juga bahu-membahu dalam kerja sama regional seperti di Perhimpunan Bangsa-Bangsa se-Asia Tenggara (ASEAN).
Indonesia dan Singapura menjadi garis depan dalam inisiatif Piagam Jakarta dan penanganan kasus-kasus yang menonjol di Asia Tenggara seperti bencana badai Siklon di Myanmar. (andika hendra m)
Hadirdalamperayaanituparaduta besar dari berbagai negara, diplomat, dan pejabat pemerintahan Republik Indonesia. ”Singapura merayakan 43 tahun kemerdekaan dengan penuh semangat,”ujar Ashok Mirpuri dalam pidato singkatnya. Sebenarnya, hari kemerdekaan Singapura jatuh pada 9 Agustus 1965.
Namun, pihaknya menunggu waktu yang tepat hingga bisa merayakannya hari ini (kemarin) dengan suasana semangat kemerdekaan. Perayaan kemerdekaan Singapura itu berlangsung meriah. Duta besar dari berbagai negara tampak datang untuk mengucapkan selamat kepada tuan rumah Ashok.
Tampak hadir antara lain Duta Besar JepanguntukIndonesiaKojiro Shiojiri, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Ali Baz. Sementara dari kalangan pejabat Pemerintah Indonesia, tampak hadir Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Jenderal (Purn) Widodo AS.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nurwahid juga turut hadir.Tidak ketinggalan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Ali Alatas tampak membaur dengan ratusan tamu undangan.Pengusaha- pengusaha ternama juga turut hadir seperti Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia SofyanWanandi.
Dalam kesempatan itu,Kedutaan Besar Singapura juga mengenalkan etnis-etnis yang hidup bersama dalam negara 692,7 km? itu.Mereka memaparkan daya tarik etnis-etnis seperti China, Melayu, dan India mulai makanan,budaya hingga pakaian tradisional melalui wallpaper.
Bahkan, makanan disajikan dalam acara itu mewakili kuliner dari tiap etnis di Singapura. Dalam hubungan dengan Indonesia, Singapura merupakan negara tetangga yang baik.Tak dapat dimungkiri, kedua negara juga saling bergantung. Singapura tetap konsisten menjadi investor kelima terbesar di Indonesia.
Hubungan Indonesia dan Singapura pun tetap dekat dan berkelanjutan.Kerja sama pertahanan dan perjanjian ekstradisi menjadi fokus kedua negara. Selain hubungan bilateral, Singapura dan Indonesia juga bahu-membahu dalam kerja sama regional seperti di Perhimpunan Bangsa-Bangsa se-Asia Tenggara (ASEAN).
Indonesia dan Singapura menjadi garis depan dalam inisiatif Piagam Jakarta dan penanganan kasus-kasus yang menonjol di Asia Tenggara seperti bencana badai Siklon di Myanmar. (andika hendra m)
Komentar