Biaya Parkir Jakarta Termurah di Dunia
biaya parkir termurah di dunia ternyata di Jakarta. (andika)
SINGAPURA (SINDO) – Jakarta merupakan kota yang paling murah menawarkan fasilitas parkir di seluruh dunia, hanya USD26,07 (Rp238.488) per bulan.
Survei itu diselenggarakan sebuah perusahaan real estat Colliers International yang dilaksanakan pada Juni 2008. Dalam pernyataan resminya, Colliers mencatat bahwa Kota Jakarta merupakan ibu kota negara yang paling murah dalam biaya parkir. ”Jika kamu ingin mencari kota yang paling murah untuk parkir mobil, pergilah ke Jakarta,” demikian pernyataan resmi Colliers.
”Kita terus mengamati adanya korelasi langsung antara kenaikan biaya parkir bulanan dengan pasar bisnis real estat, khususnya perkantoran,” ungkap Ross Moore, Direktur Pasar dan Penelitian Ekonomi Colliers International. Pada 2008, Colliers memproyeksikan pertumbuhan pasar perkantoran berkaitan langsung dengan permasalahan parkir walaupun pijakan itu tidak bisa digunakan untuk analisis jangka panjang.
”Permasalahan parkir tetap berpengaruh 10–15% terhadap bisnis penjualan perkantoran,” ujarnya. Kemudian, permasalahan lain dalam hal biaya parkir adalah semakin berkurangnya lahan yang memicu kenaikan biaya. Lainnya ditambah meroketnya harga bahan bakar minyak (BBM) yang harus dihadapi para pekerja kantor. Colliers mencatat bahwa biaya parkir juga menentukan kondisi ekonomi secara umum suatu kota.
Namun, biaya parkir itu tidak bisa dibandingkan secara langsung dengan pendapatan per kapita tiap negara. Selain itu, biaya parkir juga berkaitan langsung dengan faktor konsumerisme masyarakat. Memang, biaya parkir ditentukan langsung oleh operator dengan menimbang beberapa faktor seperti kondisi umum ekonomi dan iklim bisnis di kota masing-masing.
Sementara kota yang paling mahal untuk parkir adalah London, Inggris, mencapai USD1.166,87 (Rp10,67 juta) per bulan. Sangat jauh jika dibandingkan dengan Jakarta. Untuk biaya parkir di fasilitas paling populer di distrik West End, London, misalnya, dibutuhkan biaya mencapai USD1.135,76 (Rp10,56 juta) per bulan. Kota kedua termahal parkir adalah Sydney, Australia, yang mencapai USD774,76 (Rp7,20 juta) per bulan.
Urutan ketiga Hong Kong USD742,40 (Rp6,90 juta) per bulan. Pesona New York, Amerika Serikat (AS), ternyata kalah dalam biaya parkir. Khusus di wilayah New York, biaya parkir mencapai USD585 (Rp5,44 juta) per bulan. Colliers menyelenggarakan survei di 64 kota di Amerika Serikat dan Kanada. Lainnya, sebanyak 74 kota juga dikaji permasalahan biaya parkirnya, yakni di Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
Di Eropa, selain London, kota yang cukup mahal untuk biaya parkir adalah Stockholm, Swedia, senilai USD508,92 (Rp4,73 juta) per bulan. Di Amerika Latin, kota paling mahal dalam hal parkir adalah Santiago, Cile, USD200 (Rp1,82 juta) per bulan. (Rtr/BusinessMirror/andika hendra m)
SINGAPURA (SINDO) – Jakarta merupakan kota yang paling murah menawarkan fasilitas parkir di seluruh dunia, hanya USD26,07 (Rp238.488) per bulan.
Survei itu diselenggarakan sebuah perusahaan real estat Colliers International yang dilaksanakan pada Juni 2008. Dalam pernyataan resminya, Colliers mencatat bahwa Kota Jakarta merupakan ibu kota negara yang paling murah dalam biaya parkir. ”Jika kamu ingin mencari kota yang paling murah untuk parkir mobil, pergilah ke Jakarta,” demikian pernyataan resmi Colliers.
”Kita terus mengamati adanya korelasi langsung antara kenaikan biaya parkir bulanan dengan pasar bisnis real estat, khususnya perkantoran,” ungkap Ross Moore, Direktur Pasar dan Penelitian Ekonomi Colliers International. Pada 2008, Colliers memproyeksikan pertumbuhan pasar perkantoran berkaitan langsung dengan permasalahan parkir walaupun pijakan itu tidak bisa digunakan untuk analisis jangka panjang.
”Permasalahan parkir tetap berpengaruh 10–15% terhadap bisnis penjualan perkantoran,” ujarnya. Kemudian, permasalahan lain dalam hal biaya parkir adalah semakin berkurangnya lahan yang memicu kenaikan biaya. Lainnya ditambah meroketnya harga bahan bakar minyak (BBM) yang harus dihadapi para pekerja kantor. Colliers mencatat bahwa biaya parkir juga menentukan kondisi ekonomi secara umum suatu kota.
Namun, biaya parkir itu tidak bisa dibandingkan secara langsung dengan pendapatan per kapita tiap negara. Selain itu, biaya parkir juga berkaitan langsung dengan faktor konsumerisme masyarakat. Memang, biaya parkir ditentukan langsung oleh operator dengan menimbang beberapa faktor seperti kondisi umum ekonomi dan iklim bisnis di kota masing-masing.
Sementara kota yang paling mahal untuk parkir adalah London, Inggris, mencapai USD1.166,87 (Rp10,67 juta) per bulan. Sangat jauh jika dibandingkan dengan Jakarta. Untuk biaya parkir di fasilitas paling populer di distrik West End, London, misalnya, dibutuhkan biaya mencapai USD1.135,76 (Rp10,56 juta) per bulan. Kota kedua termahal parkir adalah Sydney, Australia, yang mencapai USD774,76 (Rp7,20 juta) per bulan.
Urutan ketiga Hong Kong USD742,40 (Rp6,90 juta) per bulan. Pesona New York, Amerika Serikat (AS), ternyata kalah dalam biaya parkir. Khusus di wilayah New York, biaya parkir mencapai USD585 (Rp5,44 juta) per bulan. Colliers menyelenggarakan survei di 64 kota di Amerika Serikat dan Kanada. Lainnya, sebanyak 74 kota juga dikaji permasalahan biaya parkirnya, yakni di Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
Di Eropa, selain London, kota yang cukup mahal untuk biaya parkir adalah Stockholm, Swedia, senilai USD508,92 (Rp4,73 juta) per bulan. Di Amerika Latin, kota paling mahal dalam hal parkir adalah Santiago, Cile, USD200 (Rp1,82 juta) per bulan. (Rtr/BusinessMirror/andika hendra m)
Komentar