Anwar Ibrahim Pastikan Tudingan Sodomi Palsu

KUALA LUMPUR (SINDO) – Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengaku menemukan bukti bahwa tuduhan sodomi yang diarahkan kepadanya adalah palsu. Dalam jumpa pers kemarin, Anwar mengatakan, dirinya telah menemukan catatan medis yang menyatakan bahwa tidak ada indikasi telah terjadi sodomi terhadap mantan stafnya, Mohamad Saiful Bukhari Azlan.

Menurut Anwar, laporan medis itu berasal dari Rumah Sakit Pusrawi dan ditandatangani Dr Mohamed Osman Abdul Hamid pada 28 Juni 2008 pukul 14.14 waktu setempat. Ketika itu Saiful tengah berobat karena mengalami kesulitan ketika akan buang air besar.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan Osman menunjukkan bahwa Saiful tidak mengalami pendarahan aktif dan tak ada luka dan robekan di anusnya. Dalam laporan itu, Dr Mohamed Osman merekomendasikan Saiful agar pergi ke rumah sakit pemerintah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Lebih lanjut Anwar mengatakan, berdasarkan bukti laporan medis itu, sudah seharusnya polisi menghentikan penyidikan sodomi terhadap dirinya. Dia juga menyebut para petinggi kepolisian terlibat dalam konspirasi itu. Anwar mengatakan, laporan itu menunjukkan pelanggaran dalam penyidikan dan merupakan penjegalan upayanya mengambil alih kekuasaan dari koalisi Barisan Nasional (BN).

”Laporan medis itu menunjukkan bahwa tuduhan itu tidak berdasar dan memiliki motivasi politis,” katanya. Anwar juga mengutuk penyidikan sodomi itu karena telah merusak reputasi Malaysia dan prospek ekonomi Negeri Jiran itu. Anwar tidak menyebutkan bagaimana cara dia mendapatkan laporan medis yang kini telah tersebar ke berbagai portal berita di Malaysia.

Di sisi lain, pihak dokter dan Rumah Sakit Pusrawi belum mengonfirmasi bahwa laporan medis yang disampaikan Anwar merupakan salinan asli. Anwar mengaku khawatir atas keselamatan dokter yang menandatangani laporan itu. ”Dokter (Mohamed Osman) dan keluarganya mungkin dalam keadaan bahaya karena menjadi saksi kunci dalam kasus besar di Malaysia.

Saat ini dia sedang cuti,” ungkapnya. Sementara itu, polisi memberikan tanggapan atas munculnya laporan medis di internet. Menurut Deputi Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Omar, laporan medis itu membuat bingung rakyat. Dia menegaskan bahwa penyidikan sodomi masih terus berjalan.

Menurut Menteri Dalam Negeri Malaysia Hamid Albar, polisi harus menyelesaikan penyidikan Anwar secepatnya untuk menghindari rumor yang tidak pasti. Dia menuturkan, penyidikan tidak akan dihentikan hanya berdasarkan laporan medis semata.

Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Malaysia Dr Mohd Ismail Merican mengatakan, departemennya akan menggunakan laporan medis tertanggal 28 Juni itu. Dia menuturkan pemeriksaan itu dilakukan berdasarkan prosedur operasi standar dengan mengutamakan etika medis, kerahasiaan, dan profesionalisme.

”Sebenarnya laporan medis itu bersifat rahasia dan tidak boleh seorang pun berspekulasi dan membuat kesimpulan serta asumsi atas pemeriksaan,” ungkapnya. (AP/AFP/Rtr/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/anwar-ibrahim-pastikan-tudingan-sodomi-3.html
foto: ap.news.yahoo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford