SIMON NIXON, Jadikan Internet sebagai Mesin Uang


Tanpa bekal ilmu komputer dan drop out dari kampus,Simon Nixon kini menjadi miliarder terkaya dan termuda di Inggris.

KUNCIsuksesnya hanya memanfaatkan internet. Kesuksesan Simon Nixon,40,berawal dari moneysupermarket. com. Nixon dinobatkan sebagai pengusaha muda berusia di bawah 40 tahun dan terkaya di Inggris versi harian Telegraph.

Dia juga mampu melakukan terobosan dalam dunia usaha dengan mengenalkan bisnis keuangan secara online.Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, dia mampu mengeruk keuntungan sebanyak 363 juta poundsterling (Rp6,65 triliun). Di Inggris, Nixon dikenal sebagai pengusaha internet.

Dia adalah entrepreneur yang memanfaatkan internet sebagai mesin uangnya. Moneysupermarket. commerupakan situs yang menyediakan layanan layaknya broker keuangan bagi masyarakat. Dengan satu situs,para pengakses bisa mendapatkan 25 fitur,mulai pegadaian,pelayanan tiket pesawat, asuransi, belanja, dan masih banyak lainnya.

Paling baru, situs itu juga dijadikan media untuk berinvestasi melalui saham. Nilai kekayaannya memang tidak terlalu besar.Hanya saja,nama Nixon masih terus menggema di kalangan para pebisnis.Maklum,dia mampu menjebol dinding bisnis di Inggris. Sebelumnya, banyak kalangan yang meragukan bahwa tidak mungkin menjadi orang kaya hanya dengan modal situs internet.

Pandangan mereka wajar karena jarang perusahaan berbasis online berkembang dan besar di Inggris. Namun Nixon mampu membuktikan bahwa keraguan itu tak beralasan.Ketika moneysupermarket. com masukbursasaham,perusahaan milik Nixon mencatat sejarah. Bisnisnya menjadi usaha online pertama yang paling tinggi penjualan saham perdananya.

Ketika itu, penjualan sahamnya mencapai 700 juta poundsterling (Rp12,80 triliun) pada Juli tahun lalu.Angka yang cukup menakjubkan! Pada tahun lalu saja,dia berhasil menorehkan keuntungan mencapai 18,6 juta poundsterling (Rp340,23 miliar). Dari mana keuntungan perusahaannya?

Nixon menuturkan, keuntungan didapatkan dari komisi yang disediakan oleh provider dan mitra yang diajak bekerja sama.Keuntungan akan semakin besar dengan kelancaran pemasaran dan distribusi yang tepat, menjadikan mitra kerja semakin percaya pada perusahaannya.

”Jadikan perusahaan lebih kompetitif, maka keuntungan pasti akan datang,”paparnya kepada Times Online. Setiap tahun, moneysupermarket. com mampu menyalurkan pinjaman uang pribadi minimal 200 juta poundsterling (Rp3,66 triliun). Setiap hari, situs itu mampu menjaring lebih 10.000 orang untuk mengisi aplikasi kartu kredit. Lantas, apa inspirasi Nixon dalam mengawali bisnisnya? Jawabnya singkat. Inspirasinya adalah ketakutan atas sebuah kegagalan.

Mantan mahasiswa yang drop out dari Universitas Nottingham jurusan akuntansi ini mengakui, ketakutannya adalah ketika dia gagal memperoleh gelar sarjana pada 1993. Dia selalu membuang jauh-jauh kebanggaan atas sebuah bisnis atau impian. Hanya mengandalkan satu situs, dia mampu mempekerjakan 600 pekerja, 300 di antaranya adalah programer internet.

Sebelumnya, dia tidak membayangkan akan menjadi seorang bos.Namun, dia ingin tetap menjadi bos dengan terus memberikan semangat dan energi kepada seluruh karyawannya. Dalam pandangan mantan Direktur Keuangan moneysupermarket. com Jeremy Dodd, Nixon merupakan orang yang memiliki banyak ide. Selain itu, menurut Dodd, Nixon mampu mengembangkan ide.

Ketika banyak orang lebih menyukai mengamati tren dan kesempatan untuk berbisnis, Nixon membuat tren dan kesempatan itu menjadi sebuah kenyataan. ”Bisnis yang dikelola Nixon bukan hanya untuk mencari uang. Namun dia juga membawa banyak orang untuk mengikuti idenya,”ujarnya seperti dikutip Real Business. Pandangan itu memang benar.

Ide adalah segalanya bagi Nixon. Pria kelahiran Stamford, Nottinghamshire itu menuturkan setiap kali datang ke kantor, ketika membuka laptop, dia harus memiliki 10 ide cerdas.Jika libur, dia mengaku mampu mengumpulkan 250 ide dan semuanya memiliki energi.

Semua ide itu akan dikembangkan untuk moneysupermarket. com.Cara menggapai ide itu, menurut pria lajang ini, harus inovatif dan melihat peluang serta kesempatan di balik sebuah kesulitan. Bukan hanya ide yang membuat bisnis online-nya terus bergaung. Kesuksesan bisnisnya juga tidak lepas dari strategi yang selalu diterapkannya. Apa itu? Baginya, yang paling penting adalah meluangkan 20% aktivitas pekerjaannya untuk mengamati situs-situs kompetitor.

”Detik demi detik apa yang dilakukan kompetitor harus dipantau.Dengan begitu,kita bisa mengetahui bagaimana caranya menjadi lebih baik,” ujarnya seperti dikutip The Sunday Times. Bagi Nixon,jangan buat kesalahan sampai dua kali.Menurutnya, hal itu menjadi satu patokanyangharusdilakukan seorang pengusaha atau siapa pun yang ingin sukses.

”Anda boleh membuat kesalahan sampai ratusan kali,tapi Anda tidak boleh mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya,” ujarnya pada Telegraph. Dia mengajarkan bahwa untuk menjadi pengusaha sukses harus selalu berpikir untuk menjual sesuatu yang unik.Dia menuturkan,jika seseorang tidak memiliki jiwa marketing yang tangguh, bentuklah sebuah tim,dengan begitu kesuksesan akan datang.

Tantangan ke depan, menurut Nixon, adalah jumlah pengguna internet di Inggris yang stagnan.Hal itu menjadi kekhawatirannya. Untuk itu, dia akan lebih memfokuskan diri pada pasar Eropa. Menghadapi persaingan yang semakin kencang,dia pun membuat laboratorium penelitian dalam bidang pengembangan teknologi informasi.

Tidak tanggung-tanggung, dia juga menginvestasikan lebih dari 9 juta poundsterling (Rp165,01 miliar) untuk meningkatkan kemampuan teknologi perusahaannya agar semakin berkembang dan maju. Keinginan Nixon yang belum tercapai adalah menjadikan bisnisnya sebagai merek terkenal layaknya bisnis yang dimiliki miliarder Sir Richard Branson.

Dia menuturkan kepada the Independen bahwa Branson mampu menciptakan sebuah citra mereknya secara kuat dan tinggal mengeksplorasi saja. Dia juga ingin menjadikan perusahaannya seperti Marks & Spencers, perusahaan fesyen kelas dunia.Marks & Spencers memiliki manajemen perusahaan yang tangguh dan menjadikan banyak pelanggan percaya serta bisnisnya terus mencengkeram hingga ke seluruh dunia.

Sebenarnya, Nixon tidak memiliki latar belakang keahlian di bidang komputer dan teknologi informasi. Nixon menceritakan pada 1990, ketika banyak orang mulai menggunakan komputer, dia pun mulai membeli komputer. Di Inggris, pada 1997, ketika banyak orang mulai melek teknologi internet, dia pun melihat sebuah peluang bisnis yang berkaitan dengan dunia online.

Pada 1999,dia memulai dengan membuat situs moneysupermarket. com.Situs itu diluncurkan pada Desember 1999.Hanya dengan dua fitur, kartu kredit dan pinjaman pribadi, situs ini mampu diakses dan dimanfaatkan banyak orang di Inggris. (andika hendra mustaqim)

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/simon-nixon-jadikan-internet-sebagai-mesin.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford