Lee Kuan Yew Kritik Oposisi
Karenanya, Lee yang kini berusia 84 tahun memperingatkan pemilih untuk tidak mendukung oposisi. Lee menuturkan,kubu partai oposisi selalu “berubahubah pendirian” atau “membesar- besarkan kegilaan semata”. Dia juga menuding partai oposisi sudah bosan dengan kesamaan pandangan masa depanSingapura.“ Saya rasayang buruk adalah dalam kurun waktu lima tahun, mereka (oposisi) akan menghancurkan Singapura,”ujarnya pada forum internasional kemarin.
Dia menekankan bahwa Singapura berbeda dengan negara lain. Singapura tidak memiliki sumber daya alam seperti minyak, gas, hutan, kayu,alumunium.“JikaAnda adalah warga negara Singapura, keberadaan Anda bergantung dengan kemampuan yang lebih unggul dibandingkan kompetitor (negara lain). Nah, ketika kemampuan itu musnah karena sistem yang sudah tertata dengan rapi itu rusak,Anda akan kehilangan segalanya,”ungkap dia.
Lee dikenal sebagai pemimpin yang memajukan Singapura dari ketika negeri itu memiliki pelabuhan yang tidak terkenal hingga menjadi sebuah negara yang disegani. Hebatnya,semua perjuangan Lee hanya membutuhkan satu generasi. Dia mengaku banyak anak muda Singapura yang menudingnya selalu menyampaikan pesan yang kuno ketika berpidato.
Lee membela diri atas tudingan anak muda itu. Dia menegaskan, salah satu resep jitu kesuksesan sebuah negara terletak pada kemampuan seorang pemimpin dalam mengatur pemerintahan. Lee mengatakan, resep jitu itu memang sulit diterapkan dengan model demokrasi ala Amerika Serikat (AS). Dia justru mengkritik demokrasi ala Negeri Paman Sam.Menurut Lee,kepemimpinan di AS sangat ditentukan oleh kemampuan mengajak pemilih.
“Dalam iklim demokrasi di AS,Anda akan memilih berdasarkan pertimbangan kekuatan yang bisa meyakinkan Anda,” ujar Lee yang menjadi mentor menteri pada pemerintahan Singapura yang kini dikuasai putranya, Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong. (AFP/andika hendra m)
Thursday, 26 June 2008
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/international/lee-kuan-yew-kritik-oposisi-2.html
foto: ap.yahooo.com
Komentar