Suami Terpilih Presiden Tiga Periode, Istri Jadi Wapres

Presiden Nikaragua Daniel Ortega ternyata ingin menghidupkan politik keluarga sejati setelah memenangkan pemilu untuk periode ketiganya. Dia maju bersama istrinya, Rosario Murillo, yang menjadi wakil presiden (wapres).

Mantan pejuang gerilya berusia 70 tahun itu meraih 72,1% suara dari 66,3% surat suara yang sudah dihitung. “Ini merupakan pemilu untuk perdamaian, untuk keamanan rakyat Nikaragua,” kata Ortega dikutip AFP . Dengan didampingi istrinya, dia mengatakan pemilu ini merupakan “teladan”.

Rival utama Ortega, kandidat berhaluan kanan-tengah Maximino Rodriguez, hanya mendapatkan 14,2%. Kemenangan Ortega telah diprediksi sebelumnya karena dia sangat populer dengan program sosial sehingga dia sangat dicintai warga miskin yang merasa diuntungkan. Dia juga tidak memiliki penantang politik yang mumpuni.

Mantan pemimpin pemberontak kiri itu mampu mengatasi periode ketidakstabilan ekonomi. Banyak pengusaha juga mendapatkan keuntungan dari stabilitas politik dan ekonomi di bawah pemerintahan Ortega. Namun demikian, kubu oposisi tidak akan mengakui hasil pemilu dan menyatakan kalau pemilu diwarnai kecurangan.

“Kita tidak mengakui hasil pemilu,” kata Violeta Granera, kepala satu partai oposisi. Dia menuding partisipasi pemilihannya kurang 30% menunjukkan pemilu tidak memiliki legitimasi dan menunjukkan tingkat pemberontakan sipil. Kemudian, Rodriguez juga menuding kalau Ortega tidak peduli jika dia melanggar hak asasi warga lainnya.

“Dia (Ortega) berjuang melawan kediktatoran Somoza, tetapi Ortega ternyata lebih buruk dibandingkan Somoza,” katanya dilansir Reuters . Pemilu sempat diwarnai kerusuhan ketika sekelompok pria bersenjata membakar tempat pemungutan suara di 300 km timur Managua.

Namun, pemerintah dan pejabat pemilu menekankan itu sebagai latihan demokrasi dan situasi keseluruhan berlangsung tenang. Ortega telah menjabat presiden sejak 2007, sebelumnya dia menjabat antara 1985-1990. Setelah periode ketiga masa jabatan presiden, istri Ortega, Murillo, 65, diperkirakan akan menggantikan suaminya sebagai presiden di masa mendatang.

Murillo telah menyiapkan diri dengan kerap tampil di publik dan mencitrakan diri dengan warna baju yang terang. Praktik pasangan suamiistri dalam kekuasaan bukan hal eksklusif di Nikaragua,” kata profesor politik dari Universitas Quintana Roo, Meksiko, Veronica Rueda Estrada. Roo menyebut langkah Murillo mengikuti Cristina Kirchner yang menggantikan suaminya, Nestor Kirchner, sebagai presiden Argentina dan Hillary Clinton dari AS.

ANDIKA HENDRA M
http://koran-sindo.com/news.php?r=0&n=30&date=2016-11-08

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford