Dunia Kehilangan Madiba

JOHANNESBURG - Bukan hanya rakyat Afrika Selatan saja yang berduka seiring dengan kabar kematian ikon perjuangan anti-apartheid Nelson Mandela pada Kamis malam (5/12). Pahlawan dunia itu telah membuka duka bagi seluruh warga dunia atas perjuangannya yang menjadikannya sebagi ikon Abad 21. Jutaan warga Afrika Selatan kemarin turun ke jalanan di kota-kota untuk mengenang Madiba, panggilan akrab Nelson Mandela yang meninggal pada usia 95 tahun. Banyak warga menari dan bernyanyi dengan alunan musik sepanjang malam dan siang untuk menghormati Mandela. Ribuan warga juga menyanyikan lagu-lagu di era apartheid. “Mandela, kamu membawakan perdamaian untuk kita,” demikian salah satu syair nyanyian untuk Mandela. Dalam nuansa refleksi dan perayaan kehidupan Mandela, mereka mengibarkan bendera dan berteriak “Viva Mandela!” dan “Panjang Umur Madiba!”. Kemudian, beberapa orang juga meniupkan Vuvuzela, terompet khas yang lazim dipakai pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Bendera dikibarkan hanya setengah tiang setelah Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengumumkan kematian Mandela pada pidatonya di stasiun televisi nasional. Zuma mengumumkan Mandela meninggal sebelum pukul 21:00 waktu setempat. “Bangsa kita telah kehilangan putra terbaiknya,” katanya dikutip AFP. “Meskipun kita mengetahui kalau hari ini akan tiba, tidak ada yang dapat menghapus perasaan kehilangan yang sangat besar.” Geraja-geraja di seluruh Afrika Selatan kemarin langsung menggelar misa untuk mendoakan Mandela. Uskup Desmond Tutu yang juga sahabat dekat Mandela juga memimpin misa di Cape Town. “Dia (Mandela) mengajarkan sebuah bangsa yang terpecah untuk bersatu,” kata Tutu dalam memimpin misanya. Dia mengungkapkan Tuhan telah mengirimkan Nelson Mandela untuk menjadi presiden di saat yang krusial dalam sejarah bangsa. Mandela mendapatkan pengakuan dunia setelah dia berhasil melakukan rekonsiliasi setelah dipenjara hampir tiga dekade lamanya. Nobel Perdamaian yang diperolehnya pada 1993 bersama presiden kulit putih terakhir Afrika Selatan, FW de Klerk. Hingga pada1994, Mandela terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan. Seluruh pemimpin dunia, selebritis hingga tokoh internasional mengemukakan kehilangannya atas kematian Mandela. Ratu Elizabeth II mengungkapkan legasi Mandela adalah perdamaian Afrika Selatan yang dapat dirasakan hingga kini. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengungkapkan kalau Mandela telah mendapatkan lebih dari apa yang diperkirakan orang. Berbagai bendera di belahan dunia juga dikibarkan setengah tiang untuk mengenang Mandela. Buku ucapan duka dibuka di seluruh kedutaan besar Afrika Selatan di seluruh dunia. Bahkan, salah satu ratu talk show AS, Oprah Winfrey, juga memberikan penghormatan. “Mandela akan selalu menjadi pahlawan saya,” kata Oprah dikutip Reuters. Cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela, kemarin mengucapkan penghargaannya atas dukungan global dan respon yang luar biasa terhadap kakeknya. “Pesan-pesan yang kita terima sejak semalam (kemarin malam) sangat menyentuh hati,” kata Mandla. Itu merupakan komentar pertama anggota keluarga Mandela sejak kabar kematian ikon perjuangan rakyat Afrika Selatan itu. AFP melaporkan Mandela akan dikebumikan pada 16 Desember atau dikenal dengan Hari Rekonsiliasi. Namun, ada beberapa media yang menyebutkan penguburan Mandela akan dilaksanakan pada 14 Desember. Salah satu agenda berkabung nasional digelar di stadion FNB atau Soccer City di Soweto, Johannesburg yang pada Senin (9/12) mendatang. Nantinya jenazahnya akan disemayamkan selama tiga hari di Istana Negara Afrika Selatan atau dikenal Union Building di Pretoria. Jenazah Mandela akan dikuburkan dengan pemakaman kenegaraan di desa terpencil di Qunu, Eastern Cape, di mana dia menghabiskan masa kecilnya. Mandela meninggal setelah menderita sakit paru-paru sejak lama. Infeksi paru-paru yang diidapkan sejak dia dipenjara karena aktivitasnya dalam gerakan anti-apartheid. Dia mendapatkan perawatan kesehatan di rumahnya sejak September lalu setelah beberapa bulan dirawat di rumah sakit d Pretoria. Di akhir hidupnya, Mandela ingin lebih dekat dengan keluarganya dan memilih tinggal di rumah. Meskipun, kamar tidurnya harus disulap layaknya ruang ICU. Siapa Mandela sebenarnya? Bapak Bangsa yang lahir dengan nama Rolihlahla Dalibhunga Mandela lahir pada 18 Juli 1918. Nama depan Nelson diberikan oleh seorang gurunya di sekolah. Ayahnya, Henry Mgadla Mandela, adalah penasehat keluarga kerajaan Thembu. Pada 1944, Nelson Mandela bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC). Dia pernah menjadi pengacara dan pada 1952 mendirikan kantor pengacara kulit hitam pertama di Johannesburg. Saat itulah, dia mulai aktif melancarkan gerakan anti-apartheid. Hingg pada pada musim dingin 1964, Mandela dijatuhi hukuman seumur hidup dan dijebloskan ke penjara di Pulau Robben selama 18 tahun sebelum dipindahkan ke penjara Pollsmoor pada tahun 1982. Tekanan dunia internasional yang kuat terhadap pemerintahan apartheid di Afrika Selatan membuat Mandela dibebaskan pada 1990. Selama menjadi presiden sejak 1994, Mandela lebih banyak focus pada tugas seremonial dan membangun citra di dunia internasional. Hingga pada 1999, Mandela turun dari puncak kekuasaan dan aktif di dunia sosial. Sebagai pemimpin, dia merupakan teladan yang baik. Dia menyerahkan kepemimpinan kepada para pemimpin muda dan tidak berusaha memperpanjang tampuk kekuasaan. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford