Biden Yakinkan Jepang dan China

TOKYO – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kemarin meminta Jepang dan China untuk menurunkan ketegangan mengenai Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) yang diklaim Beijing. Penegasan itu diungkapkan Biden saat memulai kunjungan ke Jepang untuk meredam situasi yang memanas di kawasan itu akibat klaim sepihak Beijing. “Kita sangat peduli dengan pengumuman ADIZ,” kata Biden kepada harian Asahi Shimbun. Dia juga menambahkan kalau AS akan menegaskan kembali komitmen persekutuan dan meningkatkan tindakan yang yang mengabaikan perdamaian, keamanan dan kesejahteraan di kawasan. “Insiden terakhir menujukkan perlunya kesepakatan antara China dan Jepang untuk membangun manajemen krisis dan menciptakan langkah-langkah untuk menurunkan ketegangan.” Biden menyakinkan kalau Asia Timur Laut akan menjadi lebih kuat jika dua negara demokrasi bekerjasama untuk menyelesaikan ancaman bersama. “Ketika tiga dari kita – AS, Jepang dan Korea Selatan – bekerjasama untuk memajukan kepentingan dan nilai-nilai bersama,” tuturnya. Dukungan AS terhadap Jepang tidak akan berubah karena keduanya terikat dengan pakta pertahanan bersama. Itu yang menyebabkan Tokyo tetap percaya diri dengan menyebut ADIZ sebagai langkah “sangat berbahaya” yang dilakukan Beijing. Kemarahan Jepang disebabkan karena kepulauan Senkaku yang juga diklaim China dimasukkan ke dalam ADIZ. Ketegangan antara kedua negara itu hanya berkutat pada kepulauan yang tak berpenghuni. Tapi karena teritorial itu, kedua negara totalitas dalam mempertahankan pengakuan kepulauan tersebut. Banyak pihak yang mengkhawatiran jika ketegangan itu akan berakhir dengan konfrontasi bersenjata. Sejak China mengumumkan ADIZ pada pekan lalu yang mewajibkan seluruh penerbangan yang melewati wilayah udara itu harus melaporkan diri dan menjaga kontak radio dengan otoritas Beijing. Tapi, maskapai penerbangan Jepang menolak melakukannya. Bahkan, AS telah menerbangkan pesawat tanpa awak B-52 ke titik koordinatif ADIF sebagai aksi gertakan saja. “Deklarasi China mengenai ADIZ merupakan upaya sepihak yang mengubah status quo. Itu akan mengundang situasi yang tak dapat diduga dan tindakan yang sangat bahaya,” kata Ketua Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, dikutip AFP. Suga mengungkapkan kekecewaannya itu sebelum pertemuan Biden dengan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe. “Jepang dan AS tetap berposisi bahwa ADIZ tidak dapat diterima. Saya piker Biden akan pergi ke China mendiskusikan posisi Jepang mengenai hal itu.” Seperti ditegaskan oleh pejabat pemerintahan AS yang mengungkapkan kalau Biden akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada akhir pekan ini. Dalam pertemuan itu, Biden akan menyampaikan beberapa fokus perhatian kepada China. Wapres AS itu juga akan mengklarifikasi intervensi China dengan ADIZ. Sementara itu, media berpengaruh China, Global Times, menulis kalau Biden seharusnya tidak memberikan dukungan buta kepada Jepang. “Jika dia secara terbukan mendukung Tokyo dan mengirimkan ekspedisi untuk menghukum Beijing, rakyat China tidak akan menerimanya,” tulis Global Times. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford