PM Noda Kembali Pimpin DPJ

-
TOKYO – Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihiko Noda kemarin kembali terpilih sebagai ketua Partai Demokratik Jepang (DPJ) yang berkuasa. Noda berhasil meraih 60% suara dalam pemilihan ketua yang diikuti anggota parlemen, dewan lokal, dan tokoh-tokoh partai. Noda berhasil memenangkan 818 poin dari 1.231 poin. Terpilihnya Noda sebagai ketua DPJ menjadikan posisinya sebagai PM semakin kuat dan aman karena mendapatkan dukungan mayoritas. Dia berjanji menyelesaikan permasalahan internal DPJ untuk menghadapi pemilu mendatang. “Saya akan memperkuat tim kerja, sehingga kita dapat mengubah DPJ lebih kuat lagi untuk dapat melayani rakyat Jepang,” kata Noda di depan anggota parlemen, dikutip AFP. Noda menegaskan, dia harus membuat keputusan ketika dukungan publik semakinmerosot. “Saya merasakan tanggung jawab berat tahun lalu. Kini saya merasakan tanggung jawab baru pada waktu kita menghadapi kesulitan di dalam d a n luar negeri,”katanya. Noda berhasil menyingkirkan tiga pesaingnya. Tiga penantang Noda adalah dua mantan menteri pertanian, Michihiko Kano dan Hirotaka Akamatsu, serta mantan Menteri Dalam Negeri Jepang Kazuhiro Haraguchi. Para pengamat sebelumnya telah memperkirakan Noda akan memenangkan pemilihan itu dengan mudah karena sejumlah tokoh penting partai, seperti mantan PM Jepang Naoto Kan dan Kepala Kebijakan Partai Seiji Maehara mendukungnya. Pemilihan ketua DPJ kali ini sebenarnya atas tuntutan Menteri Lingkungan Goshi Hosono. Dia meminta agar pemilihan ketua itu dilakukan untuk menyelesaikan perseteruan internal. Sebenarnya jika Hosono, 41, ikut maju pada pemilihan ketua DPJ dan berhasil memenangkan suara mayoritas, dia bakal menjadi PM termuda.Namun,dia justru mundur dari bursa pemilihan ketua dan kembali memberikan dukungan kepada Noda. ● andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/528715/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

-
HONG KONG – Mantan pegawai Badan Intelijen Amerika (CIA) Edward Snowden kemarin menuding Badan Keamanan Nasional (NSA) meretas jaringan internet Hong Kong dan China. Dijelaskan Snowden bahwa NSA telah meretas jaringan komputer di Hong Kong dan China sejak 2009. “Salah satu lokasi yang diretas NSA adalah Universitas China Hong Kong yang menjadi lokasi The Hong Kong Internet Exchange,” kata Snowden dalam wawancara dengan South China Morning Post yang dipublikasikan kemarin. Tudingan Snowden itu setelah dia membongkar aib NSA yang menyadap sebagian besar telepon penduduk AS dan memata-matai seluruh penduduk dunia melalui penyadapan email, video, blog, dan artikel. Snowden mengungkapkan NSA telah melaksanakan operasi peretasan lebih dari 61.000 secara global. The Hong Kong Internet Exchange merupakan satu dari puluhan exchange points yang mengelola lalu lintas jaringan internet domestik antara penyedia jasa layanan lokal dan regional. Excange tersebut dibangun pada pertengahan 1990-a...
Baca selengkapnya

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

-
Gambar
“Kuning” (orange, edit) menjelajah kemana-mana! Mulai dari jaman kolonialisasi hingga jaman postkolonialisasi. Itu pendapat saya mengomentari tentang banyaknya perusahaan-perusahaan Belanda yang berinvestasi ke seluruh penjuru dunia. Maklum, kebanyakan perusahaan Belanda sering diasosiasikan dengan warga kuning karena identitas mereka. Logo dan segala sesuatu berwarna kuning menjadikan asosiasi tersebut menjadi benar. Meski, ada beberapa perusahaan Belanda yang tidak berwarna kuning. Sebagai contoh, perusahaan yang identik dengan warna kuning adalah Shell, Rabobank, dan TNT. Warna kuning mereka menjadi sebuah kebanggaan bahwa mereka adalah perusahaan Belanda, dimana pun mereka berada. Warna menjadi sebuah sense of belonging dan sense of identity. Jika dibandingkan dengan perusahaan besar asal Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, bahkan Indonesia, hampir semua tidak memiliki identitas sebagai satu kesatuan yang menunjukkan asal mereka. Benar nggak? Setelah saya telusuri lebih jauh, t...
Baca selengkapnya

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

-
Dalam proses pengalihan, seorang penerjemah mengalihkan naskah bahasa sumber ke dalam naskah bahasa sasaran dengan memperhatikan berbagai penyesuaian. Penyesuaian yang disampaikan oleh Nida & Taber (1969:105) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu penyesuaian struktur dan penyesuaian semantis. Menurut mereka, kedua bentuk penyesuaian ini mengakibatkan pergeseran. Penyesuaian struktur akan mengakibatkan pergeseran bentuk bahasa, sedangkan penyesuaian semantis akan mengakibatkan pergeseran makna. Catford (1965:73) menyatakan bahwa pergeseran atau shifts as departures from formal correspondence in the process of going from the Source Language to the Target Language. Catford membagi pergeseran menjadi dua jenis, yaitu level shifts dan category shifts. 1. Level shifts are if a source language item at one linguistic level has a target language translation equivalent at a different level. Dalam pergeseran ini, Catford menyatakan bahwa sebuah bahasa sumber yang berada pada tingkat linguisti...
Baca selengkapnya