Taiwan Siaga Topan Soala
TAIPEI – Taiwan kemarin memperingatkan kepada warganya bahwa topan Saola bakal mendekati wilayahnya. Soala mengakibatkan hujan deras dan memicu tanah longsor di Taiwan.
Biro Cuaca Pusat Taiwan juga meminta publik untuk menjauhi daerah daratan rendah. “Kita meminta agar kapal nelayan juga kembali ke pelabuhan untuk mencari perlindungan,” demikian keterangan lembaga cuaca itu dikutip AFP.
Pemerintah Taiwan memprediksi topan Soala bakal menyapu kepulauan di ujung utara pada Kamis (hari ini). Mereka mengantisipasi terjadinya tanah longsor dan banjir. Satu desa di pegunungan dan pemukiman padat telah dievakuasi karena meningkatnya curah hujan. Aparat keamanan juga menutup jalanan menuju ke wilayah yang dianggap berbahaya.
Kementerian Pertahanan memerintahkan lebih dari 46.000 tentara untuk siaga. Selain militer, aparat kepolisian, pemadam kebakaran dan para medis juga disiagakan untuk mengantisipasi bencana badai.
Hingga kemarin malam, topan Soala berada 330 kilometer sebelah timur Eruanpi, pulau paling selatan di Taiwan. Topan Soala memiliki kecepatan hingga 119 kilometer per jam dan membawa hujan 1.000 mm. Soala termasuk badai tropis kategori dua dari skala lima. Badai itu menguat menjadi katergori tiga dalam kategori 36 jam.
Sebelumnya, topan Soala telah itu telah menewaskan delapan orang di Filipina. Topan itu telah mengacaukan Filipina dan mengakibatkan jutaan warga hidup tanpa aliran listrik. Manila juga memaksa 145.000 penduduknya untuk mengungsi.
Terjangan Sopan Saola menyapu timur laut Filipina terjadi pada Selasa (31/7). Badai ini menerjang sejumlah wilayah di ibu kota negara, Manila, serta sejumlah kota di sekitarnya. Akibat terjangannya, kini aliran listrik di sejumlah wilayah terputus dan air menggenang di sejumlah dataran rendah.
Menurut Pejabat dari Badan Pelayanan Astronomi, Geofisika, dan Atmosfir, Glady Saludes, beberapa wilayah di Filipina masih berstatus mendapatkan peringatan badai. “Badai itu bakal benar-benar meninggalkan Filipina pada Kamis (hari ini),” kata Saludes dikutip Manila Bulletin. Berdasarkan Dewan Manajemen Bencana Filipina menyebutkan badai itu mengakibatkan 46 titik bencana, meliputi banjir, tanah longsor dan hujan deras. (andika hendra m)
Komentar