Korban Dana Air Akan Bertambah
LAGOS– Korban jatuhnya pesawat Dana Air di Lagos, Nigeria diperkirakan bertambah, karena tim penyelamat masih terus menyisir lokasi permukiman yang menjadi lokasi kecelakaan.
Pesawat Dana Air jatuh di permukiman warga pada Minggu (3/6) lalu dan hingga kini terhitung telah menewaskan sekitar 157 orang. Kemarin tim penyelamat juga memprediksi bakal menemukan lebih banyak jenazah di puing-puing reruntuhan bangunan penduduk. Sejak Senin (4/6) malam, menurut Juru Bicara Badan Manajemen Darurat Nasional Yushau Shuaib, tim penyelamat telah menemukan sedikitnya 137 jenazah.Sebagian jumlah korban tewas yang ditemukan itu merupakan penumpang pesawat.
“Kita juga menemukan seorang perempuan yang memeluk bayinya dan diperkirakan adalah warga lokal,”kata Shuaib. Sebanyak 153 penumpang dan awak kabin dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut. Sebelumnya diberitakan terdapat 10 korban tewas dari penduduklokal.Namun,jumlah korban penduduk lokal diperkirakan bakal terus bertambah. Pesawat yang jatuh itu merusak sebuah gudang yang digunakan menyimpan buku,rumah dua lantai, dan sebuah gereja.
“Saat ini tidak seorang pun yang dapat memperkirakan jumlah jenazah yang berbaring di sana (reruntuhan gedung),” kata Komandan Pertahanan dan Keamanan Sipil Nigeria Sam Udo Onyemachi, kepada AFP. Menurut Juru Bicara Biro Penyelidik Kecelakaan Nigeria Tunji Oketunmbi, operasi penyelamatan dan pencarian terus dilakukan. “Masih banyak korban yang belum ditemukan,” kata Tunji. Pesawat MD83 milik maskapai Dana Air itu terbang dari ibu kota Nigeria,Abuja, ke Lagos.
Pesawat itu kemudian mengalami kerusakan pada dua mesinnya. Hingga akhirnya, pesawat itu jatuh ke permukiman padat penduduk. “Mereka mendeklarasikan mayday (panggilan darurat),” kata Harold Demuren, Ketua Penerbangan Sipil Nigeria. “Penyebab pesawat itu jatuh karena kerusakan dua mesinnya.” Otoritas Penerbangan Sipil Nigeria memimpin penyelidikan penyebab terjadinya pesawat. Mereka bakal dibantu lembaga Keamanan Transportasi Nasional Amerika Serikat.
Saat ini satu dari dua perangkat kotak hitam telah ditemukan. Pemerintah China juga telah mengungkapkan enam warga negaranya ikut tewas dalam kecelakaan tersebut. Pilot pesawat itu adalah warga Amerika dan kopilotnya merupakan warga India. Prancis juga melaporkan satu warganya juga menjadi korban.Salah satu korban tewas kecelakaan pesawat itu adalah Widyo Utomo, warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai teknisi pesawat. Pemerintah Indonesia akan memfasilitasi seluruh keperluan yang dibutuhkan oleh keluarga korban kecelakaan pesawat di Nigeria.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, semua bentuk dukungan yang diperlukan akan diberikan. “Mulai dari proses identifikasi jenazah dan pada waktunya nanti pemulangan jenazah ke tanah air.Apapun yang dibutuhkan keluarga akan kita bantu,”ujar Marty di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Pemerintah lanjut Marty, ikut berbela sungkawa kepada keluarga Widyo Utomo. andika hendra m/ rarasati syarief
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/500886/
Komentar