Berlusconi di Ujung Tanduk
ROMA– Posisi Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi makin terjepit. Di tengah menanti voting kebijakan anggaran di parlemen, sekutu kuncinya justru mendesaknya mundur.
Pemerintahan Berlusconi saat ini berada di ujung tanduk karena tekanan dari parlemen. Sementara menjelang pemungutan suara itu, mayoritas pendukung Berlusconi telah berkurang dengan beberapa anggota parlemen dari partainya membelot atau memaparkan akan melakukan pemberontakan.
Voting parlemen bukanlah hal baru bagi Berlusconi. Pria berusia 74 tahun itu telah berkali- kali menghadapinya dan berhasil selamat.Namun, kali ini situasinya lain. Italia tengah menghadapi kondisi yang sangat serius akibat krisis utang yang menyebabkan munculnya kekhawatiran bahwa negara itu akan menjadi korban krisis ekonomi setelah Yunani. Sampai saat ini Berlusconi menandaskan masih punya cukup dukungan untuk bisa melanjutkan pemerintahan dan membantah kabar bahwa dia akan mundur.
Meskipun defisit Italia relatif rendah, investor khawatir bahwa kombinasi rata-rata pertumbuhan rendah dan utang sebesar 1,9 triliun euro bisa membuatnya menjadi korban berikutnya krisis utang zona euro. “Kami meminta perdana menteri agar mundur,”kata pemimpin Liga Utara—rekan kunci koalisi Berlusconi—Umberto Bossi,dikutip BBC. Ketika ditanya hasil voting rutin mengenai keuangan negara, Bossi menjawab,”Tidak ada yang akan terjadi hari ini (kemarin).” Setelah perundingan semalaman bersama partainya dan pemimpin Liga Utara, Berlusconi dikabarkan memaparkan akan menunggu hasil voting sebelum memutuskan nasibnya di masa depan.
Dia menghabiskan pagi dengan berusaha merangkul dukungan dari para anggota parlemen yang mengancam meninggalkannya menjelang voting yang ditunda hingga pukul 16.00 GMT (23.00 WIB). Berlusconi berulang kali menegaskan menolak mengundurkan diri,tetapi ingin bertemu mitra koalisi setelah pemilihan di parlemen. Dia meneguhkan bahwa koalisi kanan- tengah masih kuat dan bersatu. “Saya tidak akan mundur,” demikian berita utama surat kabar pro-Berlusconi, Il Giornale. ll Giornale membandingkan Berlusconi dengan Yesus dan pembelot Yudas.
“Saya ingin melihat orang yang mengkhianati saya di depan,” demikian tulis media itu. Berlusconi pun menyatakan penolakan pengunduran diri di situs jejaring sosial Facebook.“ Kita akan terus melangkah. Kita siap untuk bertarung dengan pemerintahan yang tidak dipilih dari kubu kiri karena itu berlawanan dengan demokrasi,” tulis Berlusconi di laman Facebook-nya, dikutip Reuters. Menanggapi ancaman dari Partai Liga Utara Italia yang akan keluar dari pemerintahan koalisi, Berlusconi kepada surat kabar Libero mengatakan, orang-orang yang akan meninggalkannya adalah pengkhianat.
“Saya mengusulkan pemungutan suara untuk mosi percaya. Saya ingin melihat siapa yang mencoba mengkhianati saya,”ujarnya. Sebelumnya Giuliano Ferrara, teman dekatnya sekaligus redaktur surat kabar Il Foglio, mengatakan, Berlusconi akan segera mundur.“Fakta bahwa Berlusconi akan mundur sudah terbaca dengan jelas, tinggal menunggu waktu saja,bahkan dalam hitungan menit,” kata Ferrara. Menurut Guido Crosetto, pejabat pemerintah, pemerintah bakal memenangkan pemungutan suara. Namun, dia pesimistis berapa lama pemerintah bakal bertahan.
Kubu oposisi kanan-kiri menyiapkan mosi tidak percaya yang bakal diajukan ke parlemen pada beberapa hari mendatang. Surat kabar berhaluan kiri, La Repubblica, melaporkan Berlusconi bakal mundur. “Kita tidak mengetahui kapan, tetapi pohon Berlusconi bakal tumbang,” demikian tulis media itu.Menurut La Repubblica, enam anggota parlemen dari kubu Berlusconi telah mengajukan surat agar PM Italia itu mengundurkan diri. Pinjaman pemerintah Italia meningkat hingga 6,74% karena krisis ekonomi yang melanda Italia.
Menteri keuangan Uni Eropa pun harus menggelar perundingan di Brussels.Di Italia, para pemimpin politik masih bersilang pendapat mengenai pembentukan pemerintah persatuan baru untuk menerapkan kebijakan pinjaman internasional. KegagalanBerlusconimengadopsi reformasi cepat-tanggap untuk meredakan krisis utang telah memicu perbedaan pendapat dalam partai.
Menurut para analis, Berlusconi mungkin bakal memenangkan pemilihan suara.Jika Berlusconi kalah, dia juga bisa segera mengundurkan diri atau diperintahkan Presiden Giorgio Napolitano untuk melakukan voting kepercayaan. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/442323/
Pemerintahan Berlusconi saat ini berada di ujung tanduk karena tekanan dari parlemen. Sementara menjelang pemungutan suara itu, mayoritas pendukung Berlusconi telah berkurang dengan beberapa anggota parlemen dari partainya membelot atau memaparkan akan melakukan pemberontakan.
Voting parlemen bukanlah hal baru bagi Berlusconi. Pria berusia 74 tahun itu telah berkali- kali menghadapinya dan berhasil selamat.Namun, kali ini situasinya lain. Italia tengah menghadapi kondisi yang sangat serius akibat krisis utang yang menyebabkan munculnya kekhawatiran bahwa negara itu akan menjadi korban krisis ekonomi setelah Yunani. Sampai saat ini Berlusconi menandaskan masih punya cukup dukungan untuk bisa melanjutkan pemerintahan dan membantah kabar bahwa dia akan mundur.
Meskipun defisit Italia relatif rendah, investor khawatir bahwa kombinasi rata-rata pertumbuhan rendah dan utang sebesar 1,9 triliun euro bisa membuatnya menjadi korban berikutnya krisis utang zona euro. “Kami meminta perdana menteri agar mundur,”kata pemimpin Liga Utara—rekan kunci koalisi Berlusconi—Umberto Bossi,dikutip BBC. Ketika ditanya hasil voting rutin mengenai keuangan negara, Bossi menjawab,”Tidak ada yang akan terjadi hari ini (kemarin).” Setelah perundingan semalaman bersama partainya dan pemimpin Liga Utara, Berlusconi dikabarkan memaparkan akan menunggu hasil voting sebelum memutuskan nasibnya di masa depan.
Dia menghabiskan pagi dengan berusaha merangkul dukungan dari para anggota parlemen yang mengancam meninggalkannya menjelang voting yang ditunda hingga pukul 16.00 GMT (23.00 WIB). Berlusconi berulang kali menegaskan menolak mengundurkan diri,tetapi ingin bertemu mitra koalisi setelah pemilihan di parlemen. Dia meneguhkan bahwa koalisi kanan- tengah masih kuat dan bersatu. “Saya tidak akan mundur,” demikian berita utama surat kabar pro-Berlusconi, Il Giornale. ll Giornale membandingkan Berlusconi dengan Yesus dan pembelot Yudas.
“Saya ingin melihat orang yang mengkhianati saya di depan,” demikian tulis media itu. Berlusconi pun menyatakan penolakan pengunduran diri di situs jejaring sosial Facebook.“ Kita akan terus melangkah. Kita siap untuk bertarung dengan pemerintahan yang tidak dipilih dari kubu kiri karena itu berlawanan dengan demokrasi,” tulis Berlusconi di laman Facebook-nya, dikutip Reuters. Menanggapi ancaman dari Partai Liga Utara Italia yang akan keluar dari pemerintahan koalisi, Berlusconi kepada surat kabar Libero mengatakan, orang-orang yang akan meninggalkannya adalah pengkhianat.
“Saya mengusulkan pemungutan suara untuk mosi percaya. Saya ingin melihat siapa yang mencoba mengkhianati saya,”ujarnya. Sebelumnya Giuliano Ferrara, teman dekatnya sekaligus redaktur surat kabar Il Foglio, mengatakan, Berlusconi akan segera mundur.“Fakta bahwa Berlusconi akan mundur sudah terbaca dengan jelas, tinggal menunggu waktu saja,bahkan dalam hitungan menit,” kata Ferrara. Menurut Guido Crosetto, pejabat pemerintah, pemerintah bakal memenangkan pemungutan suara. Namun, dia pesimistis berapa lama pemerintah bakal bertahan.
Kubu oposisi kanan-kiri menyiapkan mosi tidak percaya yang bakal diajukan ke parlemen pada beberapa hari mendatang. Surat kabar berhaluan kiri, La Repubblica, melaporkan Berlusconi bakal mundur. “Kita tidak mengetahui kapan, tetapi pohon Berlusconi bakal tumbang,” demikian tulis media itu.Menurut La Repubblica, enam anggota parlemen dari kubu Berlusconi telah mengajukan surat agar PM Italia itu mengundurkan diri. Pinjaman pemerintah Italia meningkat hingga 6,74% karena krisis ekonomi yang melanda Italia.
Menteri keuangan Uni Eropa pun harus menggelar perundingan di Brussels.Di Italia, para pemimpin politik masih bersilang pendapat mengenai pembentukan pemerintah persatuan baru untuk menerapkan kebijakan pinjaman internasional. KegagalanBerlusconimengadopsi reformasi cepat-tanggap untuk meredakan krisis utang telah memicu perbedaan pendapat dalam partai.
Menurut para analis, Berlusconi mungkin bakal memenangkan pemilihan suara.Jika Berlusconi kalah, dia juga bisa segera mengundurkan diri atau diperintahkan Presiden Giorgio Napolitano untuk melakukan voting kepercayaan. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/442323/
Komentar