Hollande Bersaing dengan Sarkozy

PARIS – Anggota parlemen kubu Sosialis Prancis Francois Hollande kemarin difavoritkan untuk maju sebagai kandidat presiden pada pemilu presiden bersaing dengan Nicolas Sarkozy.

Dua juta suara dari 2,8 juta yang telah dihitung menunjukkan Hollande memimpin 56%. Sedangkan pesaingnya, pemimpin Sosialis, Martine Aubry, hanya memperoleh 43%. Kubu Sosialis menerapkan model pemilu pendahuluan seperti model partai politik Amerika Serikat (AS). Siapa yang memenangkan pemilu pendahuluan, maka dia yang bakal maju bertarung pada pemilu presiden.

“Malam ini, kita akan mendukung kandidat kita,” kata Aubry saat mengumumkan kemenangan Hollande, dikutip AFP. Aubry pun menyerukan persatuan dan memotivasi para aktivis untuk tetap solid.

Menurut Segolene Royal, mantan mitra Hollande dan kandidat Sosialis yang kalah pada pemilu 2007, kemenengan itu merupakan kemajuan yang tak bisa ditolak dan menunjukkan para pendukung memiliki kepercayaan yang kuat kepada sang juara. Hollande mendapatkan dukungan dari empat kandidat yang kalah pada putaran sebelumnya. Dia juga sempat disebut oleh Aubry sebagai orang kiri yang terlalu lemah dan tidak kuat mengalahkan Sarkozy.

Aubry, 61, mantan menteri pekerja, juga menyerang kurangnya pengalaman Hollande di pemerintahan. Tapi, Hollande, 57, justru menuding Aubry yang melemahkan persatuan partai. “Kelemahan saya justru menjadi rekam jejak untuk maju sebagai kandidat yang membawa perubahan,” kata Hollande.

Hollande menegaskan kesiapannya untuk berjuang untuk pemilihan presiden Prancis pada tahun 2012 mendatang. Hollande mengakui bahwa perjuangan untuk menuju Istana Elysee akan sulit. “Kita harus berkomitmen terhadap demokrasi,” katanya.

Apa program Hollande ketika menjadi Presiden Prancis? “Prancis harus menyeimbangkan penggunaan buku-buku tanpa mengorbankan anggaran negara atau menyusutkan jumlah guru sekolah yang digaji negara,” ujarnya mengenai program di bidang pendidikan, dikutip Reuters.

Para analis menganggap bahwa Hollande dapat mudah mengalahkan Sarkozy yang memiliki banyak skandal dan program kerja yang bermasalah. Apalagi, Hollande menyebut dirinya sebagai “Pak Normal”. Dia juga dikenal sangat sederhana karena ketika pergi bekerja hanya menggunakan scooter. Berbeda dengan Sarkozy yang terkenal bergaya hidup mewah dan dikenal sebagai presiden yang menyilaukan.

“Saya yakin bahwa tugas berat menunggu saya. Itu sangat banyak. Itu sangat menakutkan. Saya harus mendengarkan aspirasi rakyat Prancis yang sakit dan lelah karena kebijakan Nicolas Sarkozy,” kata Hollande.

Sedangkan partai berkuasa di Prancis saat ini, UMP, belum secara resmi mengumumkan nama calon presidennya pada 2012. Namun, kebanyakan analis menganggap bahwa Presiden Nicolas Sarkozy mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri kembali pada masa jabatan kedua.

Kubu Sarkozy sepertinya tidak akan melakukan pemilu pendahuluan seperti Sosialis. Pasalnya, konsep itu masih dianggap hal yang asing dalam tradisi politik Prancis. “Kita telah memiliki penantang. Kita akan secepatnya menyusun jawaban,” ujar Jean-Francois Cope, pemimpin UMP.

Sebenarnya, publik Prancis menfavoritkan pesaing Sarkozy adalah mantan Direktur Pelaksana Dana MoneterInternasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn. Namun, Strauss-Kahn justru terjebak dengan skandal seks sehingga namanya tercemar, meski dakwaan di pengadilan telah dicabut. Pengganti Strauss-Kahn adalah Hollande dan Aubry.

Siapa sebenarnya Hollande? Dia pernah memimpin Partai Sosialis dari 1997-2008 dan dikenal sebagai pribadi yang membumi. “Dia orang sangat lucu. Dia tahu bagaimana bekerja di keramaian, pasar, pameran, dan dewan lokal,” kata Bernadette Chirac, istri mantan Presiden Jacques Chirac.

Dibandingkan dulu, Hollande kini lebih kurus karena mengikuti diet ketat. Menurut kawan-kawannya, dia dikenal sebagai orang yang hangat, meski tidak akrab dengan kamera jurnalis. Pria kelahiran 12 Agustus 1954 itu lahir dari keluarga menengah. Ketika kecil, Hollande pernah berjanji kepada ibunya bahwa dia ingin menjadi presiden pada suatu hari nanti. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford