Capres Republik Saling Serang

LAS VEGAS – Semua calon presiden (capres) dari Partai Republik saling serang untuk menarik simpati para pemilih konservatif.

Mereka saling menjatuhkan program unggulan masing-masing kandidat. Adalah Mitt Romney, mantan Gubernur Massachussetts yang menjadi sasaran empuk para capres lainnya yang saling menyerang. Saling memojokkan itu terjadi dalam perdebatan sengit di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

Romney memang sedang berusaha keras agar Republik mencalonkan dirinya sebagai capres dari partai itu. Tapi, upaya itu tidak mudah. Karena, Gubernur Texas Rick Perry dan Herman Cain terus mencerca berbagai kebijakan Romney yang dinilai terlalu lemah dan tidak terarah.

Perry menyerang kebijakan Romney yang terlalu memberikan rasa skeptis bagi kubu konservatif. Romney pun menyerang balik Perry dalam hal imigran gelap. “Texas mengalami peningkat 60% dalam hal imigran gelap. Gubernur yang memiliki catatan imigran paling buruk adalah Anda, bukan saya,” serang Romney dikutip Reuters.

Isu imigrasi memang menjadi suatu yang menarik bagi kubu Republik. Perry menuding tim kampanye Romney pada 2008 di mana menyewa seorang kontraktor yang mempekerjakan pekerja ilegal asal Amerika Latin. “Mitt, Anda tidak memiliki pendirian, dari perspektif saya, Anda mempekerjakan orang ilegal di rumah Anda. Anda mengetahui hal itu selama satu tahun,” serang Perry. Memang, saat itu Romney langsung memutus kontrak kerja ketika mengetahui adanya pekerja ilegal itu.

Dalam berbagai jajak pendapat, Romney diunggulkan sebagai capres mewakili Republik untuk mengalahkan Presiden Barack Obama. Apalagi, presiden kulit hitam pertama di Negeri Paman Sam itu mengalami penurunan popularitas akibat gagal menangani krisis ekonomi dan gagal menurunkan tingkat pengangguran dibawah 9%.

Romney dianggap lebih percaya diri dibandingkan pemilu pendahuluan 2008. Hanya saja, dia merupakan penganut Mormon sehingga kerap dikiritik Perry. Romney pun membela diri. “Saya berbahaya memilih seorang presiden berdasarkan gerejanya,” tegasnya dikutip ABC News.

Kubu konservatif sosial dan aktivis Tea Party curiga terhadap Romney yang dianggap terlalu liberal. Pasalnya, saat menjadi gubernur Massachusetts, dia mengembangkan program kesehatan seperti kebijakan nasional Obama dan mendukung hak aborsi. Pada pemilu pendahuluan 2008, dia dikalahkan oleh John McCain. Pengalaman dalam berdebat dan berkampanya menjadikan Romney dikenal tenang.

Perry memang menganggap saingan terberatnya adalah Romney. Dalam penggalangan dana, Perry telah berhasil mengumpulkan USD17 juta dalam kuarter ketiga. Itu lebih baik dibandingkan Romney yang hanya memperoleh USD14 juta. “Perry sebenarnya bisa menarik simpati kubu anti-Romney,” kata pakar strategi Republik Ron Bonjean. “Apalagi, orang belum mengubah pendirian mereka.”

Kuda hitam dalam pemilu pendahuluan Republik adalah mantan CEO Godfather’s Pizza Herman Cain. Dia mendapatkan perhatian lebih dari kubu Republik yang kecewa karena menganggap Romney tidak terlalu konservatif. Cain mengusul rencana reformasi pajak dengan jargon “9-9-9”. Dia menjamin warga berpendapatan menengah agar tidak membayar pajak yang tinggi.

Proposal yang diajukan Cain juga menjadi bahan perdebatan. “Herman, saya sayang kamu saudaraku. Anda tidak perlu menjelaskan panjang lebih mengenai program itu,” ujar Perry dengan nada mengejek. Semua kandidat menyerang proposal yang diajukan Cain.

Menurut Cain, dalam rencana kebijakannya, dengan sistem pajak yang baru nantinya akan menarik pendapatan lebih banyak, sehingga kelas menengah AS tidak perlu membayar pajak lebih besar. Setelah perdebatan, Cain merasa kandidat lainnya merasa sangat sulit menyerang proposal 9-9-9. “Mereka hanya memiliki strategi untuk menyerang saya,” kata Cain.

Kritikan terhadap Cain menunjukkan bahwa dia bukan capres yang dipandang sebelah mata. “Kita melihat Herman Cain terlihat rendah hati dalam setiap perdebatan,” kata pakar strategi Republik Ford O\'Connell. Posisi Cain yang lemah itu dianggap bakal menjadi sasaran empuk bagi capres lainnya. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford