Kereta Tercepat Beroperasi

BEIJING – China kemarin secara resmi telah mengklaim titel sebagai pemilik kereta tercepat di dunia, setelah kereta peluru yang menghubungkan Beijing dan Shanghai resmi beroperasi.

Kereta peluru ini diklaim sebagai yang tercepat di dunia. China Daily melaporkan, peresmian kereta peluru itu dihadiri langsung Perdana Menteri (PM) China Wen Jiabao.PM Wen juga ikut bergabung bersama para penumpang naik kereta supercepat itu ke Shanghai. Kereta itu menjadi harapan atas kebuntuan sistem transportasi yang sangat kompleks.

Jaringan rel kereta senilai USD33 miliar itu telah diujicobakan sejak pertengahan Mei lalu.Kereta supercepat itu bakal menempuh perjalanan selama lima jam dari Beijing ke Shanghai dan sebaliknya. Diperkirakan,kereta tercepat itu bakal menghancurkan pasar penerbangan udara.Pasalnya, banyak maskapai yang kerap melakukan penundaan dan pembatalan penerbangan karena rute penerbangan yang sangat sibuk.

Akibatnya,kereta pun menjadi pilihan alternatif. Namun, jaringan kereta cepat itu masih menimbulkan kekhawatiran dalam hal keamanan transportasi.Pasalnya, China identik dengan kecelakaan transportasi. Ditambah lagi, kekhawatiran anggaran proyek yang dikorupsi oleh para pejabat China.

Apalagi, jalur kereta itu dibuka lebih cepat dari jadwal.Kereta supercepat itu mampu mengangkut 80 juta penumpang per tahu atau dua kali lipat kapasitas saat ini. Rute itu berjarak 1.1318 kilometer.

“Kereta supercepat itu mampu memainkan peran transformasional dalam membentuk dinamika ekonomi mendatang di pesisir China,dengan menciptakan efek spillover lebih untuk kawasan sepanjang jalur kereta api berkecepatan tinggi yang luas,” kata seorang analis di IHS Global Insight, Ren Xianfang, kepada AFP.

Sebaliknya,kata dia, kereta itu justru “merusak” industri penerbangan. Menurut Wakil Menteri Kereta Api China Hu Yadong,harga tiket satu kali naik kereta supercepat antara 410 yuan hingga 1.750 yuan atau senilai Rp540.000 hingga Rp2,22 juta. Padahal,biaya tiket pesawat satu kali antara Beijing dan Shanghai mencapai 1.300 yuan.

Tak patah semangat,maskapai penerbangan menggunakan strategi baru. Mereka memangkas harga tiket mencapai 65%.Jadi,harga tiket kereta sama seperti harga batas bawah kereta supercepat. China dengan bangga mengungkapkan bahwa proyek kereta supercepat itu merupakan produk teknologi dalam negeri mereka sendiri.

Kereta tipe CRH380 ini mampu melaju hampir 420 km per jam, tapi operasionalnya hanya 300 km per jam.Hebatnya lagi, kereta itu mampu memecahkan rekor dunia. Pasalnya, kereta itu mengalahkan kecepatan yang telah dibuat sesama kereta China, yaitu CRH2, yang berkecepatan 250 km per jam.

Juru bicara Kementerian Kereta Api Wang Yongping menuturkan, teknologi, desain, dan perangkat pada CRH380 adalah sepenuhnya milik China. Hanya, dia mengakui bahwa program kereta supercepat ini dirintis berkat kerja sama dengan Jepang dan negaranegara lainnya.“Sekarang negara- negara lain ingin bekerja sama. Mereka semua menginginkan teknologi kami,” ujar Wang.

Menurut para analis,kereta api merupakan investasi jangka panjang.“Secara fisik,kereta api merupakan aset yang menarik,”kata Ding Yuan,profesor akuntansi di Sekolah Bisnis Internasional Eropa China di Shanghai, dikutip dari The Wall Street Journal. “Secara keuangan, kereta api itu merupakan lubang hitam.

” Sebenarnya, proyek kereta api supercepat itu dimulai pada April 2008. Nilai investasinya mencapai 220,9 miliar yuan. Memang, China telah berinvestasi besar dalam jaringan kereta api kecepatan tinggi,yang membentang 8.358 kilometer pada akhir 2010.Kemudian, dikembangkan menjadi 13.000 kilometer pada 2012 dan 16.000 kilometer pada 2020.

Hanya, investasi besar juga telah membuat sektor perkeretaapian itu menjadi sarang korupsi. Bisa ditebak, keamanan jalur rel kereta kecepatan tinggi pun dipertanyakan. Buktinya, auditor negara China pada Maret mengungkapkan bahwa perusahaan konstruksi dan individu tahun lalu telah menyedot 187 juta yuan dalam dana yang dimaksudkan untuk jalur Beijing–Shanghai.

Hingga akhirnya, pemerintah pun memecat menteri kereta api Liu Zhijun pada Februari. China masih terus berkeinginan mengembangkan kereta api supercepat, meskipun China kini masih menempati peringkat kesatu dalam urusan kereta api. China berencana akan membuat teknologi kereta dengan kecepatan 500 km per jam. Tak hanya kereta, China sebentar lagi juga akan mengklaim sebagai pemilik jembatan terpanjang di dunia.

Negeri Panda tampaknya terus berusaha membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan yang tak bisa disepelekan di dunia. ini, China telah menggeser Jepang dari posisi dua ekonomi terbesar di dunia. Pertumbuhan ekonomi China juga terus berkembang meski krisis melanda dunia. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/409742/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia