Strauss-Kahn Resmi Ditahan
NEW YORK - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn mulai menjalani penahanan di salah satu penjara di New York, Rikers Island, atas dakwaan serangan seksual.
Permintaan penangguhan penahanan Strauss-Kahn ditolak Hakim Pengadilan Kriminal Manhattan Melissa Jackson. Jackson menyebutkan pria berusia 62 tahun itu berisiko melarikan diri ke luar negeri. Dalam kasus itu, dia sedikitnya menghadapi tujuh dakwaan dan terancam hukuman 25 tahun penjara atas dakwaan tersebut.
Sementara itu, ketika menolak jaminan Strauss-Kahn, jaksa mengatakan, mereka yakin tersangka tak hanya melakukan tindakan pelecehan sekali, tapi lebih dari sekali. Menurut jaksa, penahanan itu untuk mencegahnya kembali ke Prancis untuk hidup bebas dan tenar dengan reputasinya yang buruk.
Sebelumnya, pengacara Strauss-Kahn menyebutkan, kliennya tak punya daftar kriminal panjang. Mereka bersedia menyiapkan bos IMF itu tinggal bersama putrinya di New York. Uang jaminan tidak tanggung-tanggung yakni, USD1 juta.
Keputusan hakim yang menolak pengajuan uang jaminan dan menjalani proses diluar tahanan mengecewakan pengacara Strauss-Kahn, Benjamin Brafman. Namun dia yakin klienya akan bisa dibebaskan. “Pertarungan ini baru saja dimulai,” kata Benjamin Brafman. Sidang pengadilan yang berikut adalah hari Jumat.
Strauss-Kahn dipindahkan ke tahanan Rikers Island pada Senin (16/5) waktu setempat. Dia menempati sel tahanan berukuran 3 x 4 meter. Sebenarnya tahanan Rikers Island dan pusat penahanan pengadilan dikenal sebagai “batu nisan” karena dikenal sangat berbahaya, penuh dengan kekerasan dan terlalu bising.
“Itu (penjara Rokers Island dan pusat penahanan pengadilan) terlalu penuh dan makanannya sangat menjijikkan. Salah satu yang paling membahayakan adalah orang terkenal bakal dijadikan mangsa,” ujar Gerald Lefcourt, seorang pengacara ternama, dikutip dari Reuters. “Pintu penjara yang besar dan berat akan menimbulkan suara yang bising sekali setiap kali dibuka dan ditutup.”
Menurut juru bicara Penjara Rikers Islands, Strauss-Kahn menghuni kompleks yang terdiri 10 sel. Sel-sel itu didesain untuk para tahanan yang mengalami kesulitan berkomunikasi. Meski Strauss-Kahn dianggap sehat, penempatan itu ditujukan agar dia dipisahkan dari tahanan lain sehingga aman dari serangan tahanan lain.
Strauss-Khan menjadi satu dari 25 hingga 30 tahanan di fasilitas yang diisolasi dari tahanan lainnya. Dia dapat menonton televisi di ruang bersama dan terdapat fasilitas olahraga. “Ini bukan untuk mengisolasi tahanan dari berhubungan dengan manusia, tetapi untuk mencegah tahanan sebagai korban atau dilukai karena statusnya sebagai orang ternama,” ujar pejabat tahanan yang enggan disebutkan namanya.
Kandidat Presiden Prancis yang gagal itu diijinkan menerima tiga tamu selama satu pekan disamping pengacara. Strauss-Kahn juga diberikan kesempatan satu jam untuk berolahraga. Dia juga dikabarkan mendapatkan fasilitas cukup mewah, seperti tempat tidur yang bagu dan toilet standar yang bersih. Selain itu, ada fasilitas minum, sabun, sampo dan pasta gigi.
Kompleks tahanan Rikers Island berada di sebuah pulau di East Rivers dekat bandara LaGuardia. Penjara itu lazim dikenal para penonton televisi dan film kejahatan karena penjara itu kerap dijadikan lokasi syuting. Rikers Island juga kerap untuk memenjarakan para terdakwa yang menjalani persidangan dan divonis singkat.
Penjara Rikers Island dapat dikunjungi melalui jembatan dari wilayah Queens. Penjara itu telah aktif digunakan sejak 1930an. Saat itu, Rikers mampu menampung 11.000 tahanan.
Sama seperti tahanan lainnya, Strauss-Kahn pun menjalani tes fisik dan psikologis. Para penjaga melihat tato dan tanda lainnya yang biasanya menunjukkan afiliasi kelompok kriminal. Petugas penjara nantinya akan menentukan resiko keamanan si tahanan.
Strauss-Kahn memiliki kebebasan karena tidak harus menggunakan seragam tahanan. Dia diperbolehkan menggunakan bajunya sendiri. Dia juga telah menyiapkan beberapa buku dan bakal membaca koran setiap hari.
Kenapa penjara Rikers Island begitu dibenci para pelaku kriminal? Menurut salah satu sumber Reuters yang akrab dengan operasional penjara itu, Rikers mengkombinasikan ketidakpastian masa depan dan ketakutan. “Ketidakpastian sengaja dikembangbiakkan untuk memunculkan ketegangan,” ujar sumber itu.
Dari Prancis, para politisi dan komentar terkejut dan marah dengan keputusan hakim New York menolak jaminan Strauss-Kahn. “Dia (Strauss-Kahn) merupakan orang yang berani karena menghadapi takdir sangat hina yang dibebankannya,” ujar politisi Sosialis, Jack Lang kepada radio Europe 1.
“Tidak dapat dipikirkan kenapa jaksa dan hakim sepertinya ingin merendahkan orang Prancis seorang warga Prancis yang dikenal luas,” kata Lang. Dia menyebutkan, sistem hukum AS terlalu “dipolitisasi”. “Hakim seperti agar seorang Prancis membayar apa yang telah dilakukannya,” tuturnya.
Bagi kebanyakan warga AS, penanganan kasus Strauss-Kahn memang merefleksikan tradisi egaliter bagi semua pelaku kriminal. Mereka memandang bahwa pelaku kejahatan diperlakukan sama tanpa memandang kekuasaan dan kekayaan.
Sedangkan Perdana Menteri (PM) Francois Fillon mengatakan jika tuduhan skandal seksual Strauss-Kahn itu benar, maka “tidak ada maaf” baginya. “Jika tuduhan Strauss-Kahn itu benar, makan kita akan menghadapi tindakan yang sangat serius dan itu tidak dimaafkan,” kata Fillon. Fillon merupakan pemimpin senior Prancis yang berkomentar megenai skandal itu. Presiden Nicolas Sarkozy sejauh ini masih diam dan belum komentar atas kasus Strauss-Kahn.
Pemimpin Partai Sosialis Martine Aubry memandang adanya “degradasi pencitraan”. Dia menyebutkan, Prancis cukup beruntung karena memiliki hukum yang melarang media untuk menampilkan seseorang yang belum divonis bersalah oleh hakim.
Mantan Menteri Kehakiman Prancis Elisabeth Guigou menganggap publisitas sebelum persidangan pada kasus Strauss-Kahn tidak bisa diterima. “Gambar Strauss-Kahn terlihat lelah dan tidak berpakaian layak itu jelas merendahkan martabat manusia,” katanya. (andika hendra m)
Permintaan penangguhan penahanan Strauss-Kahn ditolak Hakim Pengadilan Kriminal Manhattan Melissa Jackson. Jackson menyebutkan pria berusia 62 tahun itu berisiko melarikan diri ke luar negeri. Dalam kasus itu, dia sedikitnya menghadapi tujuh dakwaan dan terancam hukuman 25 tahun penjara atas dakwaan tersebut.
Sementara itu, ketika menolak jaminan Strauss-Kahn, jaksa mengatakan, mereka yakin tersangka tak hanya melakukan tindakan pelecehan sekali, tapi lebih dari sekali. Menurut jaksa, penahanan itu untuk mencegahnya kembali ke Prancis untuk hidup bebas dan tenar dengan reputasinya yang buruk.
Sebelumnya, pengacara Strauss-Kahn menyebutkan, kliennya tak punya daftar kriminal panjang. Mereka bersedia menyiapkan bos IMF itu tinggal bersama putrinya di New York. Uang jaminan tidak tanggung-tanggung yakni, USD1 juta.
Keputusan hakim yang menolak pengajuan uang jaminan dan menjalani proses diluar tahanan mengecewakan pengacara Strauss-Kahn, Benjamin Brafman. Namun dia yakin klienya akan bisa dibebaskan. “Pertarungan ini baru saja dimulai,” kata Benjamin Brafman. Sidang pengadilan yang berikut adalah hari Jumat.
Strauss-Kahn dipindahkan ke tahanan Rikers Island pada Senin (16/5) waktu setempat. Dia menempati sel tahanan berukuran 3 x 4 meter. Sebenarnya tahanan Rikers Island dan pusat penahanan pengadilan dikenal sebagai “batu nisan” karena dikenal sangat berbahaya, penuh dengan kekerasan dan terlalu bising.
“Itu (penjara Rokers Island dan pusat penahanan pengadilan) terlalu penuh dan makanannya sangat menjijikkan. Salah satu yang paling membahayakan adalah orang terkenal bakal dijadikan mangsa,” ujar Gerald Lefcourt, seorang pengacara ternama, dikutip dari Reuters. “Pintu penjara yang besar dan berat akan menimbulkan suara yang bising sekali setiap kali dibuka dan ditutup.”
Menurut juru bicara Penjara Rikers Islands, Strauss-Kahn menghuni kompleks yang terdiri 10 sel. Sel-sel itu didesain untuk para tahanan yang mengalami kesulitan berkomunikasi. Meski Strauss-Kahn dianggap sehat, penempatan itu ditujukan agar dia dipisahkan dari tahanan lain sehingga aman dari serangan tahanan lain.
Strauss-Khan menjadi satu dari 25 hingga 30 tahanan di fasilitas yang diisolasi dari tahanan lainnya. Dia dapat menonton televisi di ruang bersama dan terdapat fasilitas olahraga. “Ini bukan untuk mengisolasi tahanan dari berhubungan dengan manusia, tetapi untuk mencegah tahanan sebagai korban atau dilukai karena statusnya sebagai orang ternama,” ujar pejabat tahanan yang enggan disebutkan namanya.
Kandidat Presiden Prancis yang gagal itu diijinkan menerima tiga tamu selama satu pekan disamping pengacara. Strauss-Kahn juga diberikan kesempatan satu jam untuk berolahraga. Dia juga dikabarkan mendapatkan fasilitas cukup mewah, seperti tempat tidur yang bagu dan toilet standar yang bersih. Selain itu, ada fasilitas minum, sabun, sampo dan pasta gigi.
Kompleks tahanan Rikers Island berada di sebuah pulau di East Rivers dekat bandara LaGuardia. Penjara itu lazim dikenal para penonton televisi dan film kejahatan karena penjara itu kerap dijadikan lokasi syuting. Rikers Island juga kerap untuk memenjarakan para terdakwa yang menjalani persidangan dan divonis singkat.
Penjara Rikers Island dapat dikunjungi melalui jembatan dari wilayah Queens. Penjara itu telah aktif digunakan sejak 1930an. Saat itu, Rikers mampu menampung 11.000 tahanan.
Sama seperti tahanan lainnya, Strauss-Kahn pun menjalani tes fisik dan psikologis. Para penjaga melihat tato dan tanda lainnya yang biasanya menunjukkan afiliasi kelompok kriminal. Petugas penjara nantinya akan menentukan resiko keamanan si tahanan.
Strauss-Kahn memiliki kebebasan karena tidak harus menggunakan seragam tahanan. Dia diperbolehkan menggunakan bajunya sendiri. Dia juga telah menyiapkan beberapa buku dan bakal membaca koran setiap hari.
Kenapa penjara Rikers Island begitu dibenci para pelaku kriminal? Menurut salah satu sumber Reuters yang akrab dengan operasional penjara itu, Rikers mengkombinasikan ketidakpastian masa depan dan ketakutan. “Ketidakpastian sengaja dikembangbiakkan untuk memunculkan ketegangan,” ujar sumber itu.
Dari Prancis, para politisi dan komentar terkejut dan marah dengan keputusan hakim New York menolak jaminan Strauss-Kahn. “Dia (Strauss-Kahn) merupakan orang yang berani karena menghadapi takdir sangat hina yang dibebankannya,” ujar politisi Sosialis, Jack Lang kepada radio Europe 1.
“Tidak dapat dipikirkan kenapa jaksa dan hakim sepertinya ingin merendahkan orang Prancis seorang warga Prancis yang dikenal luas,” kata Lang. Dia menyebutkan, sistem hukum AS terlalu “dipolitisasi”. “Hakim seperti agar seorang Prancis membayar apa yang telah dilakukannya,” tuturnya.
Bagi kebanyakan warga AS, penanganan kasus Strauss-Kahn memang merefleksikan tradisi egaliter bagi semua pelaku kriminal. Mereka memandang bahwa pelaku kejahatan diperlakukan sama tanpa memandang kekuasaan dan kekayaan.
Sedangkan Perdana Menteri (PM) Francois Fillon mengatakan jika tuduhan skandal seksual Strauss-Kahn itu benar, maka “tidak ada maaf” baginya. “Jika tuduhan Strauss-Kahn itu benar, makan kita akan menghadapi tindakan yang sangat serius dan itu tidak dimaafkan,” kata Fillon. Fillon merupakan pemimpin senior Prancis yang berkomentar megenai skandal itu. Presiden Nicolas Sarkozy sejauh ini masih diam dan belum komentar atas kasus Strauss-Kahn.
Pemimpin Partai Sosialis Martine Aubry memandang adanya “degradasi pencitraan”. Dia menyebutkan, Prancis cukup beruntung karena memiliki hukum yang melarang media untuk menampilkan seseorang yang belum divonis bersalah oleh hakim.
Mantan Menteri Kehakiman Prancis Elisabeth Guigou menganggap publisitas sebelum persidangan pada kasus Strauss-Kahn tidak bisa diterima. “Gambar Strauss-Kahn terlihat lelah dan tidak berpakaian layak itu jelas merendahkan martabat manusia,” katanya. (andika hendra m)
Komentar