Serbia Perketat Keamanan

BEOGRAD– Serbia kemarin memperketat keamanan untuk menghadapi demonstrasi yang menentang penangkapan penjahat perang Serbia Bosnia Jenderal Ratko Mladic. Mladic memang masih mendapatkan simpati dari kubu ultranasionalis yang diperkirakan turun ke jalan dan menyulut kerusuhan. Mladic dituduh membantai lebih dari 8.000 pria dewasa dan anak-anak muslim Bosnia di Srebrenica pada 1995.

Menurut kuasa hukum Mladic, Milos Saljic, kliennya masih menunggu proses transfer ke pengadilan kejahatan perang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Den Haag.”Dia (Mladic) meminta para pendukungnya untuk tetap tenang. Tidak boleh ada pertumpahan darah, dia tidak ingin menjadi penyebab kerusuhan,”kata Saljic seperti dikutip AFP. ”Dia tidak ingin ada kerusuhan, semuanya harus damai.” Partai Radikal Serbia (SRS) yang berhaluan ultranasionalis bertekad menggelar demonstrasi besar-besaran.

Tapi, otoritas keamanan menyatakan belum menerjunkan pasukan tambahan. ”Polisi tidak akan menggunakan kekuatan lebih.Namun, jika kekerasan semakin meningkat dan mengganggu keamanan dan ketertiban, maka kekuatan keamanan bakal diterjunkan,” kata Menteri Dalam Negeri Serbia Ivica Dacic. Menurut Dacic, peningkatan jumlah aparat tergantung dengan tingkat kerusuhan.Gedung- gedung pemerintah dan kedutaan besar juga dijaga ketat.

”Kita menempuh semua langkah untuk mencegah eskalasi kekerasan oleh kelompok ekstremis,”katanya. Apa yang dilakukan otoritas keamanan Serbia sangat masuk akal karena mereka tidak ingin kerusuhan sebagaimana saat ribuan demonstran menentang penangkapan penjahat perang Radovan Karadzic pada Juli 2008 terulang. Saat itu,satu orang tewas.

Sama seperti Karadzic, Mladic yang pernah menjabat sebagai panglima militer Bosnia Serbia selama 1922–1995 itu masih dianggap sebagai pahlawan di hati sebagian rakyat Serbia. Anggota parlemen SRS Vjerica Radeta kemarin menegaskan, aksi demonstrasi akan berlangsung tertib.”Saya tidak memperkirakan adanya insiden,” kara Radeta kepada stasiun televisi B92.

”Seruan kita kepada seluruh penduduk,anggota kita, dan pendukung SRS, kita bakal menyelenggarakan demonstrasi damai.” Kelompok haluan kanan 1389 juga menyerukan para pendukungnya untuk menggelar demonstrasi. ”Mari kita tunjukkan kepada rezim pengkhianat ini bahwa kita tidak takut dengan ancaman dan represi. Kita siap membela para pahlawan Serbia,” demikian keterangan mereka.

Selain unjuk rasa di Beograd, demonstrasi juga akan digelar perkumpulan mantan prajurit Serbia-Bosnia di Kalinovik, kota kelahiran Mladic. Sementara itu,selain mengincar Mladic,Pemerintah Serbia juga memburu siapa pun yang diduga membantu Mladic menjalani pelariannya. ”Dengan menyembunyikan Mladic, mereka menghancurkan negeri ini.

Menyembunyikan seorang buronan dari mahkamah internasional adalah kejahatan serius,” kata jaksa penuntut kejahatan perang dari Serbia Vladimir Vukcevic. Ratko Mladic,69,ditangkap di Desa Lazarevo,sekitar 80 km sebelah utara Beograd, saat tengah berjalan-jalan pagi di kebunnya.Meski saat itu Mladic membawa dua pucuk pistol,dia tidak melawan saat ditangkap.

Para pengacara Mladic berencana mengajukan banding pada hari ini untuk menentang pemindahan kliennya ke pengadilan penjahat perang internasional. Aksi brutal Mladic di Srebrenica dianggap sebagai pembunuhan massal terburuk setelahPerangDuniaII.Diajuga dituduh melakukan pengepungan terhadap ibu kota Bosnia, Sarajevo, selama 44 bulan yang menewaskan 10.000 orang.

Sementara itu,Mehmet Guney, presiden Pengadilan Kejahatan Internasional untuk Yugoslavia,menyebutkan bahwa Mladic diperkirakan bakal diajukan ke pengadilan kejahatan perang di Den Haagpada hari ini atau besok.

”Mengacu pada hukum internasional, dia bakal berhadapan dengan hakim secepatnya,
” kata Guney seperti dikutip Anotalia. Guney mengatakan Mladic bakal diajukan ke pengadilan setelah pemeriksaan medis,administratif, dan prosedur finansial.” Proses persidangan memakan waktu sekitar satu setengah atau dua tahun,”ujar Guney. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/402256/38/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford