Rakyat Mesir Rayakan Turunnya Mubarak

KAIRO (SINDO) – Sekitar 1 juga warga Mesir kemarin berkumpul di Lapangan Tahrir untuk merayakan kemenangan rakyat atas penggulingan mantan Presiden Hosni Mubarak.


Pesta kemenangan itu berlangsung meriah dan semua rakyat tampak tersenyum bahagia. ”Ini merupakan sebuah pesta. Kita sangat bahagia. Mubarak telah mundur. Saya pikir kita akan datang (ke Lapangan Tahrir) setiap minggu, setiap Jumat,” kata Nasir Mohammed,50. Meskipun atmosfer kegembiraan menyelimuti Lapangan Tahrir, tetap saja puluhan tank dan tentara memeriksa kartu identitas warga. Sejak kemarin pagi,alunan suara drum dan keriuhan nyanyian telah menyemarakkan pesta tersebut. Banyaknya rakyat Mesir turun ke jalanan karena para pemimpin oposisi telah menyerukan kepada pengikutnya untuk menggelar aksi damai di Lapangan Tahrir.

Para penanggung jawab aksi tersebut memprediksi 1 juta rakyat akan turun dalam aksi yang bertema ”melindungi revolusi dan tuntutannya” itu. Ajakan perayaan tersebut juga tersebar melalui situs jaringan sosial Twitter dan Facebook. ”Kita akan menyambut semua orang menuju Mesir baru,” tulis salah satu pengguna Facebook,Laila.”Negara baru dimulai di Lapangan Tahrir. Negara yang bersatu, damai, serta terciptanya kebebasan dan keadilan untuk semua,”katanya.Mereka berkumpul di Lapangan Tahrir dengan menggunakan baju putih. Bahkan, kelompok pendukung Mubarak juga menggelar aksi tandingan.

Massa pro-Mubarak memakai pakaian hitam.Mereka juga bermain di ranah media situs jejaring sosial dalam kelompok ”permohonan maaf” kepada Mubarak karena terguling. Kelompok tersebut juga menyerukan penghargaan atas prestasinya selama 30 tahun berkuasa. Sementara sebuah situs Islami melaporkan ulama terkemuka Mesir Sheikh Yousef al-Qardawi yang kerap tampil di televisi Al-Jazeera juga berorasi di Lapangan Tahrir. Dalam ceramahnya, dia menekankan agar rakyat Mesir menekankan pembangunan masyarakat yang bebas dan demokratis. (AFP/Rtr/Al Jazeera/andika hm)

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/382653/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford