Popularitas Partai Berlusconi Naik

ROMA (SINDO) – Skandal seks yang menimpa Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi beberapa bulan terakhir membuat popularitasnya turun drastis.

Tapi partainya,People of Freedom (Kebebasan Rakyat), justru dipandang positif dan dapat memenangi pemilu yang dipercepat. Jajak pendapat ISPO yang diterbitkan harian Corrire della Sera menyebutkan, separuh responden memang menginginkan Berlusconi mengundurkan diri.Tapi dukungan terhadap partai beraliran kanan-tengah itu justru makin meningkat. Jajak pendapat itu digelar setelah jaksa penuntut di Milan menuding Berlusconi, 74, membayar untuk layanan seks para prostitusi, termasuk penari klub malam berusia 17 tahun. PM yang berkuasa lagi pada 2008 itu membantah tudingan tersebut. Dia bersikeras tidak pernah membayar para pekerja seks.

Renato Mannheimer,Direktur ISPO, menjelaskan, citra Berlusconi menurun akibat berbagai skandal yang dialaminya.Tapi partai yang dipimpinnya tetap mendapatkan tempat di hati rakyat Italia. “Jajak pendapat ini menunjukkan kontradiksi,polarisasi,dan disorientasi rakyat Italia,”ujar Mannheimer kepada Reuters. “Itu berarti beberapa pemilih kanan-tengah semakin kritis terhadap Berlusconi akibat skandalnya, tetapi tidak melihat adanya alternatif yang kredibel di kubu oposisi.” Jajak pendapat tersebut menyebutkan 49% responden menganggap Berlusconi seharusnya mundur.Jumlah itu meningkat 8% dibandingkan satu tahun lalu.Adapun yang berpikir sebaliknya sebesar 45%. Tapi ketertarikan responden terhadap Partai Kebebasan Rakyat mencapai 30,2% dari 27,6% pada Desember lalu.

Itu menunjukkan bahwa partai yang dipimpin Berlusconi dapat memenangi pemilu yang dipercepat.Sistem pemilu Italia memberikan kekuasaan terhadap partai terbesar meskipun tidak memiliki suara mayoritas absolut. Menurut Mannheimer, para pendukung sayap kanan-tengah sepertinya tidak mempertimbangkan skandal yang melekat pada sosok Berlusconi dalam memilih partai. Tapi,dia mengatakan,semakin meningkat jumlah orang yang memutuskan tidak memilih pada pemilu mendatang. Sebelumnya, Berlusconi tidak berniat mengundurkan diri di tengah tuduhan bahwa dia melakukan hubungan seks dengan seorang pelacur di bawah umur.

Berlusconi juga menuduh penyelidikan pengadilan terhadap kasus itu sebagai kegiatan matamata ilegal atas dirinya.Berlusconi menekankan bahwa tuduhantuduhan itu bermotif politik. Mendatangi pelacur bukan kejahatan pidana di Italia,tetapi melakukan hubungan seks dengan pelacur di bawah usia 18 tahun merupakan pelanggaran yang bisa dihukum penjara. Berlusconi dan El-Mahroug, yang juga dikenal dengan panggilan Ruby, membantah melakukan hubungan seks. El-Mahroug menyebut uang 7.000 euro yang diberikan Berlusconi kepadanya sebagai hadiah. Sementara itu,Vatikan turun campur tangan dalam kasus Berlusconi.

Tanpa menyebutkan langsung nama Berlusconi,Vatikan meminta agar para pejabat publik memiliki derajat moral yang tinggi.Vatikan menyatakan,“Badan-badan pemerintah dan lembaga publik harus mencari kembali akar moral mereka.” (Rtr/AFP/BBC/ andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/377903/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford