Ingin Bertemu Para Penemu “Kotak Ajaib” dari Belanda
Secara tak sengaja, ketika mengetik kata ‘inventor’ di news google beberapa waktu lalu muncul nama Piter Hoff. Namanya pun cukup asing dalam mata dan telinga saya. Siapa ya dia? Data Google menunjukkan bahwa dia adalah penemu Groasis Waterboxx. Seperti apa kotak ajaib itu?
Kalau pingin lengkap baca artikel yang membahas Hoff dan Groasis Waterboxx di harian Seputar Indonesia, Rabu 21 April. Pingin baca beritanya, klik aja link ini http://andikahendramustaqim.blogspot.com/2010/04/menciptakan-kotak-ajaib-penyelamat.html. Pasalnya, kalo link SI, tak bisa dibuka, hehehe
Siapa Hoff, berikut saya jelaskan. “MENURUT data Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,2 miliar orang atau 1 dari 5 orang di dunia tidakmendapatkanairminumsehat. Apalagi, 70% air bawah tanah dimanfaatkan untuk industri pertanian. Ketika air bawah tanah digunakan untuk meningkatkan hasil panen, maka tumbuhan selain produk pertanian tidak mendapatkan jatah. Alasan itulah yang membuat Hoff tergerak untuk menemukan alat yang menjadi solusi permasalahan tersebut.
Menurut Hoff, teknik irigasi juga tidak efisien karena sebagian air justru menguap dan tidak diserap oleh tumbuhan. Padahal, air dapat dengan mudah didapatkan dari atmosfer untuk menumbuhkan apa saja. Berbekal idealisme untuk membuktikan pemikirannya,Hoff lantas memilih pensiun dari bisnis ekspor bunga tulip dan bakung pada 2003. Padahal, sebagai pengusaha agronomi Hoff sangat sukses di Negeri Kincir Angin.
Media-media di Belanda mencatat bahwa perkebunan bunga Hoff menjadi eksportir terbesar bunga tulip dan bakung di dunia. Perkebunan bunga milik Hoff dikabarkan paling luas di Belanda. Dia mendirikan perusahaan baru bernama AquaPro.Sejak saat itu, dia pun menghabiskan waktunya untuk mengembangkan Groasis Waterboxx. Penemuan itu, menurutnya, bakal meningkatkan hasil panen pertanian dan pohon tetap tumbuh, meski di tempat yang paling kering di bumi sekali pun. Siapa inspirasi Hoff hingga mendirikan bisnis yang berbasis lingkungan? Perjuangan dan karya besar Wangari Maathai,peraih Nobel Perdamaian 2004! Pemimpin gerakan Green Belt inilah yang menjadi inspirasi utama Hoff.
“Ada sebuah saluran di dalam kotak itu yang mampu mengalirkan sedikit air ke akar tumbuhan setiap hari,” ujarnya dikutip The New YorkTimes. Jika tumbuhan dalam kotak itu besar dan cukup umur, Groasis Waterboxx dapat dipindahkan ke tumbuhan lain. Jangan khawatir mengenai efisiensi dan efektivitas hasil penemuan Hoff. Baru-baru ini Groasis Waterboxx telah diujicobakan di gurun sahara di Maroko, sebuah wilayah yang jarang turun hujan. Hampir 90% tumbuhan yang ditanam menggunakan Groasis Waterboxx tetap hidup, meski telah dipindahkan dari kotak itu.Tumbuhan yang ditanam tanpa kotak itu—yang tetap diberi air seminggu sekali—hasilnya 10% saja yang dapat berkembang. Pada tahun ini Hoff mengaku akan melakukan percobaan lebih banyak lagi. Dia ingin membuktikan Groasis Waterboxx dapat digunakan di berbagai negara.” Itu saya kutip langsung dari berita yang saya buat.
Kalau saya ke Belanda, saya ingin bertemu dengan Hoff. Dia benar-benar inovator dari Belanda yang TOP ABIS>>>>.
Selain HOFF, saya juga menulis tentang Igor Kluin. Dia inovator berpengaruh di Belanda. Karena dia mampu mengatasi problem listrik. Apa yang ditemukan Kluin juga berupa kotak. Wah, orang-orang Belanda memang ahli menemukan kotak ajaib.
Saya kutip langsung dari berita yang saya buat tentang Kluin di harian Seputar Indonesia, terbit pada Sabtu 24 April lalu. “Kluin menciptakan Qbox yang berfungsi sebagai instrumen penunjang jaringan energi alternatif. Alat ini dapat memonitor dan mengoptimalkan penggunaan energi rumahan secara otomatis. Qbox sempat menjadi perhatian dunia sejak Kluin meraih penghargaan PICNIC Green Challengepada 2007.
Hingga kini, alat tersebut beredar di berbagai belahan dunia. Ataspenemuannya itu,Kluinpun mendirikan Qurrent dan dia menjadi CEO-nya.Qurrent pun menjadi perusahaan pertama yang membuat alat-alat pendukung energi dengan tujuan ramah lingkungan. “Selain Qbox,kita juga mengembangkan tiga hingga lima penelitian dan pengembangan. Kita tidak bekerja sendiri, tetapi mengajak berbagai mitra bisnis,”papar Kluin seperti dikutip dari Qurrent.com. Menurut dia, alat-alat seperti Qbox yang mendorong kepedulian terhadap energi harus dijual dengan harga lebih murah agar dapat menjangkau seluruh kalangan.
Hal itu mesti dilakukan meski untuk mewujudkan idealisme tersebut memerlukan waktu dan proses yang cukup lama. Menariknya,Kluin tidak memiliki latar belakang di bidang teknologi. Sebelum terjun ke bisnis energi, dia memiliki agen periklanan dan pemasaran yang telah digelutinya selama 10 tahun.Akhirnya suatu hari dia membuat film dokumenter.“ Film dokumenter itu bercerita tentang kekurangan energi di masa depan. Ini juga tentang hidrogen sebagai sumber energi alternatif masa depan,”ujarnya.Dia mengaku tersentuh oleh program film dokumenter yang dibuatnya sendiri atas permintaan kliennya. Awalnya, Kluin mengaku kesulitan.
“Lihatlah, saya bukan seorang ilmuwan.Tapi saya fokus pada pertanyaan kuncinya,apa kebutuhan pelanggan? Apa sebenarnya situasi yang ideal?”ujarnya. Dia mengaku, kepribadiannya sebagai orang Belanda mengharuskan dia untuk berpikir membuat dunia sebagai tempat tinggal lebih baik. Dia pun mengaku, ide entrepreneur prolingkungan dan strategi yang memberikan solusi bagi dunia akan memberikan sebuah perbedaan yang nyata. Pengaruh dan ideologi pengusaha ternama Inggris Richard Branson menjadi daya magnet bagi Kluin untuk terus ke dunia bisnis inovasi. Dia mengaku telah membaca berbagai buku tulisan Branson dan ingin menjadi sepertinya.“Dengan penemuan-penemuan inovasi, saya akan tetap hidup meski jasad saya telah dikubur,”ujarnya.”
Komentar saya, belajar dari Kluin, menjadi inovator tak perlu menjadi seorang peneliti dan ilmuwan.
kredit foto: repro seputar indonesia
Komentar
wah, produktif sekali ya menulisnya. namanya juga kerja keseharainnya nulis mas...gimana ga produktif, heheh.
salam kenal balik...
Mengenai pertanyaan itu, saya kira doraemon sebenarnya bukan hanya ada di Jepang. Doraemon juga ada di Belanda. Maksudnya, bukan fisik Doraemon, tetapi semangatnya untuk menciptkan alat-alat aneh yang hanya dikeluarkan dari kantong ajaibnya. Saya kira kita harus memiliki semangat seperti Doraemon. Benar ga Cak MDR?
untuk doraemon mugo-mugo cepat mempir ke indonesia.
saya sepakat dengan pendapat sampean tentang seharusnya keragaman bangsa di Indonesia ditonjolkan, nggak boleh disatukan dalam keseragaman namun tetap menjadi kesatuan.
semoga doa cak MDR dan saya agar doraemon mugo-mugo cepat mempir ke indonesia segera terkabulkan...Amien..
Berbicara tentang Belanda, memang selalu menarik. apalagi, penemuan-penemuannya terkini...
. tak apalah. itu doa dari seorang kawan kok...amien...
Yang saya suka dari kedua orang itu, mereka idealis. Mau beranjak dari zona nyaman untuk mewujudkan impian-impiannya.
Kadang banyak orang-orang yang enggan beranjak dari posisi yang dimiliki dengan alasan mereka sudah merasa cukup dan puas dengan apa yang dimiliki. Padahal jika berani untuk sedikit saja keluar dari zona nyaman mungkin akan lebih banyak kepuasan yang didapatkan.
salam kenal balik. wah, bercita-cita jadi jurnalis. mantap. saya malah udah bosen. tapi. hingga kini terus berusaha mengurangi kebosanan tersebut.
masalah puas dan tidak puas, itu sangat subyektif. makasih....
makasih pujiannya, tapi saya masih belajar dan terus belajar untuk menulis kok mbak..
makasih doanya...
Makanya, orang Indonesia harus bisa menemukan dirinya sebagai orang besar, baru orang lain akan melihat kebesaran itu dari karya-karya anak bangsa. Beberapa peneliti Indonesia di luar negeri bahkan telah menghasilkan berbagai teknologi tercanggih. sayangnya, hasil penemuan mereka diklaim oleh negara-negara asing.
kalo penemuan kotak ajaib oleh orang Indonesia, saya kira ada. cuma saya tidak tahu...hjehehe
mengenai atlantis, memang sejarah membuktikan Indonesia pernah menjadi bangsa yang jaya. tapi, siklus dan takdir Tuhan, berkata lain. kini, Indonesia berada di negara yang kurang memiliki posisi tawar.
Saya sangat sepakat dengan pendapat mas Udin, bahwa orang Indonesia harus bisa menemukan dirinya sebagai orang besar, baru orang lain akan melihat kebesaran itu dari karya-karya anak bangsa. Beberapa peneliti Indonesia di luar negeri bahkan telah menghasilkan berbagai teknologi tercanggih.
makasih mas, komentarnya...
saya sepakat dengan pendapat Anda, siapa berusaha dia berhasil. Ilmu dan inovasi tidak memilih siapa anda, seorang Thomas Alfa Edison atau Abdussalam (fisikawan muslim)memilih dirinya untuk bermanfaat dengan penemuan-penemuannya.
Menjadi inovator, bagi siapa saja, bukan hanya orang Belanda, orang AS, orang Jepang. Kita sebagai orang Indonesia pun bisa berinovasi, minimal inovasi kita bisa bermanfaatkan bagi diri kita sendiri dan orang lain.
terima kasih SUkron atas komentarnya...
saya sepakat dengan pendapat Anda, inovasi berbasis potensi alam seperti ini yang harus terus dikembangkan. agar planet bumi tetap lestari untuk anak-cucu kita semua.
Bagaimanpun, kita harus mencintai bumi sebagai tempat tinggal kita, minimal dengan tidak membuang sampah sembarangan.
hehehehe
komentarmu kok jaim bangat pak Guru. hehehehe. padahal, dikau sering membantah pendapatku. hehehe....tapi, aku sepakat dengan pendapatmu, inovator tuh datangnya bs dr mana aja,kapan aja,dan dr siapa aja.....
chayo pak Guru Umam....Guru Teladan se Pamulang, hehehe
Uset, ajib...ajib....pantes kau jadi Guru Teladan se Pamulang Raya....ajib..ajib...padahal, pas kuliah Sastra Inggris di Kampus PPI Universitas Brawijaya, kau tak niat hehehehe
kehidupan Batam dan Jakarta ternyata mengubah kau menjadi seorang guru yang hebat.
Kalo guru harus jaga imej, aku tak setuju. Justru guru harus blak-blak ke siswanya. biar tidak ada rahasia dan kita dibilang sok suci. mendidik dengan kejujuran lebih baik, menurut saya, dibandingkan dengan mendidikan dengan pencitraan, hehehe.
kalo ngomong pendidikan, kita harus belajar dengan Belanda. mereka sukses menciptakan pendidikan yang memberikan kebebasan berekspresi dan berinovasi....
salut buat pak GURU Teladan se Pamulang Raya
Selamat ya sudah masuk 15 besar kompetiblog ^^
Salam kenal dari saya..
Lagi sama-sama deg2xan juga nih nunggu pengumuman pemenangnya hihi :)
salam kenal, dari sesama peserta kompetiblog2010
Saya juga suka kata "ajaib". karena saya banyak mengalami keajaiban dlm hidup. (*curhat mode: on)
Kotak ajaib bisa ditemukan dlm tubuh manusia. Letaknya bisa ditanyakan kepada Gallileo Gallilei. (*loh?)
Kotak juga menjadi baju daerah di Irian Jaya. Kotak bisa menjadi sumber masalah bagi pria yg berkeringat lebih. (#plesetan itu cool)
Drpd saya semakin ngaco dan tidak ber-inovasi, mending kita syer-ich-adeur tanpa membahas sayur mayur yang dijual oleh para pornstar yg selalu berpose syur.
Situ suka Belanda, Saya suka New York sebagai sebuah kota ajaib. Banyak inovasi-inovasi dlm bidang musik yang saya temukan dari semua produk band-bandnya. Dimulai dari 'Ramones' yang sangat pelopor , sampai band sekelas 'Vampire Weekend' yang kembali menghebohkan belantika permusikan dunia yg bukan dlm berita. Cukup!
Btw, tau gak bulan juni nanti di NYC ada "World Innovation Forum". saya pgn bgt hadir, tapi harus bersihin wc di kosan, ibarat buah simalakama yg bentuknya pun sy tak tahu tanpa goreng.
for further info: klik link ini:
http://us.hsmglobal.com/contenidos/wifhome2010.html?utm_source=Google&utm_medium=Banner&utm_content=728_90&utm_campaign=Content&gclid=CK7V0Kjd5KECFQFB6wodJU9yKw
klo bicara inopasi mah, cukup ini aja deh saya mah,
“Innovation is the ability to see change as an opportunity - not a threat”
saya menemukan quote diatas dari sebuah kotak kardus yg berisi laptop tipis berlogo salah satu buah.
Sekian. dan semoga pemilik blog ini lolos menjadi pinalis (*masi gabisa ngomong F) 3 besar (*sebesar posturnya) hingga menjadi seorang juara sejati dlm berbagai bentuk kompetisi. :)
NB:
Buat semua pembaca blog keren ini:
"Makan secukupnya dan meminum berbagai jenis MILK sebelum membaca blog ini adalah pola hidup sehat. ayo kita laksanakan! "
buat ramadoni: ya begitu memang
buat riyadh: ngomong opo iku sih....heheheh