Menantang Maut ala Recortador
sumber foto: daily mail
MADRID(SI) – Aksi para matador menantang banteng memang membutuhkan nyali besar.Namun, ada aksi yang lebih gila lagi yakni recortador atau pelompat banteng.
Para recortador mampu terbang untuk menghindari amukan banteng dengan tanduknya yang sangat tajam.Mereka dapat memacu jantung para penonton yang mengawasi setiap detik aksi mereka. Tanpa takut mati, para recortador memukau para penonton tanpa menghabisi nyawa si banteng seperti aksi matador pada umumnya. Tradisi recortador yang masih berlanjut di Spanyol merupakan sebuah peninggalan dari Raja Minos dari peradaban Minoan Crete sekitar abad 1500 Sebelum Masehi.
Kini, setiap tahun, para petarung banteng dari seluruh penjuru Spanyol berkumpul di stadion Plaza de Toroz di Valencia untuk bertarung dalam kompetisi maut itu. Fotografer asal Chili Mery Alin Nunez berhasil mengabadikan aksi-aksi maut para recortador ketika berkunjung ke Valencia.“Fotofoto itu merupakan pajangan yang hampir tidak bisa dipercayai oleh siapa pun yang melihatnya,”papar pria berusia 25 tahun itu. “Sebagai penonton,saya sendiri sangat takut karena tidak mengetahui apa yang akan terjadi,”imbuhnya.
Nunez mengungkapkan, para recortador memanggil banteng kemudian berdiri saling berhadapan. Hingga tiba-tiba, dalam hitungan sepersekian detik, dengan perhitungan yang sangat presisi,recortador pun melompat di atas banteng yang sedang berlari kencang ke arahnya. Kesalahan membuat keputusan dalam waktu sedetik saja mampu membuat nyawa recortador itu melayang. Karena itulah, ribuan penonton aksi itu pasti menahan nafas saat para recortador melompat dan terbang di atas banteng yang sedang mengamuk.
Penonton semakin bergairah menyaksikan acara itu karena para recortador cukup kreatif dalam menciptakan gaya lompatan mautnya. “Para recortador melompat dengan gaya-gaya yang berbeda-beda dan hal itu menunjukkan keberanian dan semangat mereka,”paparnya. Para penonton baru dapat kembali bernafas saat para pelompat banteng itu berlari menghindari binatang ratusan kilogram yang mengamuk itu.
Menurut Nunez, aksi itu berhasil menggabungkan antara atmosfir ketegangan di arena tanding dan memacu detak jantung ribuan penonton. Untuk mendapatkan gambar yang luar biasa, Nunez mengaku bukan hanya menggunakan teknik fotografi yang bagus, tetapi juga perasaan untuk menangkap aksi pada detik yang tepat. (Daily Mail/andika hendra m)
Komentar