Karzai Pertanyakan AS sebagai Mitra

WASHINGTON (SI) – Presiden Afghanistan Hamid Karzai kemarin mempertanyakan kepercayaan Amerika Serikat (AS) sebagai mitra negaranya.

Pernyataan tersebut muncul seiring maraknya kritik atas legitimasi pemerintahan Karzai setelah tuduhan terjadi kecurangan pemilu. “Apakah AS merupakan mitra yang dapat dipercaya oleh Afghanistan? Apakah Barat adalah mitra terpercaya bagi Afghanistan? Apakah kita menerima komitmen tentang apa yang kita berikan.

Apakah kita diperlukan layaknya seorang mitra?”tanya Karzai. Karzai mengungkapkan, “Kemitraan bagi saya adalah dimana Afghanistan dihargai, kepemilikan Afghanistan dihargai, tradisi Afghanistan dihargai,dan kita mengetahui kemana kita akan bergerak.” Komentar itu sepertinya menjadi kritik pedas terhadap AS yang sering melakukan serangan membabi buta yang menewaskan ratusan rakyat sipil Afghanistan.

Karzai juga mempertanyakan kepada Presiden AS Barack Obama mengenai kebijakan dan strategi dalam penambahan 40.000 pasukan ke Afghanistan. Penantang utama Karzai dalam pemilihan umum (pemilu) presiden, mantan menteri luar negeri Afghanistan Abdullah Abdullah juga memperingatkan bahwa strategi AS tidak akan berhasil tanpa mitra yang kredibel.Dalam wawancara dengan CNN,Abdullah menyalahkan Karzai atas kondisi tersebut.

Abdullah mengungkapkan, jumlah pasukan yang banyak, diperlukan untuk menstabilkan negaranya. Tapi, dia mengungkapkan, setelah delapan tahun perang, Afghanistan seharusnya berada dalam posisi untuk pengurangan pasukan, bukan penambahan tentara. “Kita tidak berada di posisi itu (pengurangan pasukan).

Kenapa? Karena kegagalan pemerintahan saat ini di Afghanistan.Kesuksesan strategi AS di Afghanistan akan bergantung dengan kredibilitas mitra Anda,dan tepatnya legitimasi mitra Anda,”ungkapnya. (AFP/Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/279651/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia