Kim Lebih Sering Muncul Tahun Ini
SEOUL (SI) – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il tampil ke publik lebih banyak pada tahun ini dibandingkan tahun lalu. Tujuan penampilannya itu diduga untuk menepis rumor mengenai masalah kesehatannya.
Juru Bicara Departemen Unifikasi Korea Selatan (Korsel) Chun Hae-sung mengungkapkan, berdasarkan jumlah laporan yang ada, Kim lebih banyak menggelar pertemuan publik pada tahun ini.Pemimpin berusia 67 tahun itu 77 kali melakukan tatap muka publik dalam semester pertama tahun ini. Bahkan pada awal pekan ini, Kim menghadiri sebuah pertunjukan tarian dan akrobat yang didatangkan langsung dari Rusia.
“Jumlah kunjungan Kim ke untuk melakukan peninjauan lapangan, berdasarkan laporan media Korut,juga meningkat drastis tahun ini, yaitu sebanyak 50 kali,” ujar Chun. Berarti jumlah kunjungan Kim pada semester pertama tahun ini sama seperti total kunjungan publik pada 2008. Menurut Korea Selatan (Korsel), penampilanKimdipublikitukarena Korut sedang mencari cara untuk menunjukkan pada rakyatnya dan dunia internasional bahwa pemimpin negara komunis itu masih mampu menjalankan tugas pemerintahan. Chun mengungkapkan, Korut ingin menepis rumor yang menyatakan Kim mengalami masalah kesehatan.
Padahal laporan intelijen Amerika Serikat dan Korsel menunjukkan bahwa Kim menderita stroke pada Agustus tahun lalu. Kantor berita Yonhap mencatat, sejak muncul berita mengenai masalah kesehatan Kim, pemimpin Korut itu selalu tampil dengan sepatu yang lebih tinggi dan tidak lagi mengenakan sepatu dengan hak datar. Kim juga lebih suka menggunakan sepatu karet demi kenyamanannya. Dalam foto terbaru yang ditampilkan media milik Pemerintah Korut, Kim tampil pada uji coba nuklir kedua pada 25 Mei lalu.
Dia menggunakan sepatu berwarna gelap dengan kacamata gelap. Mengenai suksesi Korut, Kim Jong-il menunjuk putra bungsunya, Kim Jong-un, sebagai kepala intelijen atau polisi rahasia.Tampaknya, langkah itu diambil sebelum Jong-un diserahi tugas penuh sebagai pemimpin negara. Jong-un diyakini sebagai calon terkuat pengganti Kim. Selain itu, harian Jepang Mainichi Shimbun melaporkan bahwa Jong-un telah ditunjuk sebagai Ketua Komisi Pertahanan Nasional dengan posisi langsung di bawah ayahnya.
“Putra termuda Kim terlihat lebih mampu memimpin Korut. Untuk saat ini, dia akan menjadi pemimpin boneka terlebih dahulu,” ujar Suh Jae-jean, Presiden Institut Korea untuk Unifikasi Nasional. (AFP/Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/250461/
Juru Bicara Departemen Unifikasi Korea Selatan (Korsel) Chun Hae-sung mengungkapkan, berdasarkan jumlah laporan yang ada, Kim lebih banyak menggelar pertemuan publik pada tahun ini.Pemimpin berusia 67 tahun itu 77 kali melakukan tatap muka publik dalam semester pertama tahun ini. Bahkan pada awal pekan ini, Kim menghadiri sebuah pertunjukan tarian dan akrobat yang didatangkan langsung dari Rusia.
“Jumlah kunjungan Kim ke untuk melakukan peninjauan lapangan, berdasarkan laporan media Korut,juga meningkat drastis tahun ini, yaitu sebanyak 50 kali,” ujar Chun. Berarti jumlah kunjungan Kim pada semester pertama tahun ini sama seperti total kunjungan publik pada 2008. Menurut Korea Selatan (Korsel), penampilanKimdipublikitukarena Korut sedang mencari cara untuk menunjukkan pada rakyatnya dan dunia internasional bahwa pemimpin negara komunis itu masih mampu menjalankan tugas pemerintahan. Chun mengungkapkan, Korut ingin menepis rumor yang menyatakan Kim mengalami masalah kesehatan.
Padahal laporan intelijen Amerika Serikat dan Korsel menunjukkan bahwa Kim menderita stroke pada Agustus tahun lalu. Kantor berita Yonhap mencatat, sejak muncul berita mengenai masalah kesehatan Kim, pemimpin Korut itu selalu tampil dengan sepatu yang lebih tinggi dan tidak lagi mengenakan sepatu dengan hak datar. Kim juga lebih suka menggunakan sepatu karet demi kenyamanannya. Dalam foto terbaru yang ditampilkan media milik Pemerintah Korut, Kim tampil pada uji coba nuklir kedua pada 25 Mei lalu.
Dia menggunakan sepatu berwarna gelap dengan kacamata gelap. Mengenai suksesi Korut, Kim Jong-il menunjuk putra bungsunya, Kim Jong-un, sebagai kepala intelijen atau polisi rahasia.Tampaknya, langkah itu diambil sebelum Jong-un diserahi tugas penuh sebagai pemimpin negara. Jong-un diyakini sebagai calon terkuat pengganti Kim. Selain itu, harian Jepang Mainichi Shimbun melaporkan bahwa Jong-un telah ditunjuk sebagai Ketua Komisi Pertahanan Nasional dengan posisi langsung di bawah ayahnya.
“Putra termuda Kim terlihat lebih mampu memimpin Korut. Untuk saat ini, dia akan menjadi pemimpin boneka terlebih dahulu,” ujar Suh Jae-jean, Presiden Institut Korea untuk Unifikasi Nasional. (AFP/Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/250461/
Komentar