Gordon Brown, PM Terburuk di Inggris Sejak Perang Dunia II

Perdana Menteri (PM) Gordon Brown disebut sebagai PM terburuk sejak Perang Dunia II.Ungkapan itu disematkan kepada Brown dalam jajak pendapat terbaru.

PARA pendukung Partai Buruh pun ironisnya mendukung diadakan pemilihan baru agar Brown dapat segera diganti. Jajak pendapat yang diadakan ICM yang ditulis The Sunday Expressmenyatakan 57% pendukung Partai Buruh menyarankan agar Brown diturunkan dan diganti pemimpin yang baru.

Hanya 25% saja yang memberikan dukungan kepada PM Brown. 40% dari keseluruhan respons bahkan mengancam tidak akan mendukung Partai Buruh lagi jika Brown tidak diganti. Sementara dalam jajak pendapatyangberbeda,yang diselenggarakan BPIX Sur vey dandilaporkan The Mailkemarin, menyatakan sepertiga responden menilai Brown sebagai PM terburuk dalam sejarah Inggris sejak Perang Dunia II.

Sementara di peringkat kedua terburuk adalah John Mayor.Survei itu sebagai bentuk tekanan kuat agar Brown mengundurkan diri secepatnya. Jika Brown enggan mundur, nama baik Partai Buruh menjadi taruhannya. Awal rusaknya citra Brown terjadi sejak kekalahan pada pemilu sela di konstituen wilayah Glasglow East.

Citra Brown semakin hancur menyusul bocornya memo politik mantan PM Tony Blair ke publik.Dalam memo itu,Blair menuding Brown sebagai pemimpin yang meremehkan catatan baik Partai Buruh. Blair juga mengkritik Brown sebagai pemimpin yang kurang jitu dalam membuat taktik dan strategi pemerintahan.

”Brown selalu menghadapi permasalahan setelah saya mundur,” tulis Blair dalam memo tersebut. Memo politik rahasia itu sebenarnya ditulis Blair untuk pemimpin Korservatif David Cameron. Namun, memo itu bocor dan menjadi isu hangat dalam sajian berita The Mail. Kritik yang dilancarkan Blair itu karena Brown dan Partai Buruh mengabaikan jajak pendapat yang menyudutkan pemerintahan mereka dan akibat kekalahan dalam pemilu sela.

Namun, Juru Bicara Blair tidak mau berkomentar mengenai memo rahasia yang bocor itu.Hanya saja,dia menyatakan Blair masih memberikan dukungan 100% kepada Brown dan pemerintahannya. Popularitas Brown memang berada di titik nadir paling rawan. Tak mengherankan jika para analis memperkirakan Brown hanya akan bertahan pada pemerintahan sampai September mendatang, bertepatan dengan pertemuan tahunan Partai Buruh.

Meski kecaman bertubitubi mengarah kepada Brown, menteri-menteri dalam kabinetnya masih tetap setia. Tiga menteri kabinet pemerintahan dan pengurus Partai Buruh, termasuk Alistair Darling,Harriet Harman, dan John Denham menyatakan bahwa Brown merupakan pemimpin layak untuk menjalankan pemerintahan.

”Brown merupakan pemimpin yang mengerti permasalahan pembangunan di Inggris,” ujar Darling. Mereka bertiga juga sepakat agar isu kepemimpinan Pemerintah Inggris dihentikan saja.

Sementara itu, mantan menteri perhubungan Inggris Stephen Byers menyatakan Brown harus segera diganti,dan PM pengganti yang paling tepat untuk menggantikannya adalah Menteri Luar Negeri David Miliband. Menurut Byers, jika Miliband tidak maju, Partai Buruh akan menghadapi kesulitan memenangi pemilihan umum mendatang. (AFP/BBC/andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/international/pm-terburuk-di-inggris-sejak-perang-dun-2.html
foto: news.yahoo.ap

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia