Konferensi Krisis Global Digelar November

WASHINGTON (SINDO) – Amerika Serikat (AS) dan Eropa kemarin mencapai kata sepakat untuk menggelar pertemuan berseri dengan pemimpin negara di seluruh dunia untuk menangani terpaan krisis keuangan global.

Pertemuan pertama akan digelar seusai pemilihan presiden AS pada 4 November 2008. Kesepakatan itu diambil dalam pertemuan Presiden AS George W Bush dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Presiden Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barroso.

Pertemuan pertama itu akan mengevaluasi perkembangan berbagai kebijakan untuk menghadapi krisis keuangan. Melalui pertemuan itu mereka juga akan mencari kesepakatan dalam hal perubahan-perubahan mendasar yang diperlukan untuk menghindari terulangnya tekanan ekonomi global.

Pertemuan lanjutannya akan menyusun langkah-langkah spesifik untuk bisa mencapai perubahan mendasar yang sudah ditentukan pada pertemuan pertama. ”Langkah yang sudah diambil merupakan ukuran bersejarah yang memang cocok dengan sistem kami,saya percaya ini akan berhasil,” kata Bush di lokasi peristirahatan Camp David, Maryland bersama Sarkozy dan Jose Manuel Barroso.

Menurut Bush,mereka terus mengupayakan koordinasi untuk mengatasi situasi ekonomi global. ”Kami akan bekerja untuk memperkuat dan memodernisasi sistem keuangan masing-masing,sehingga kita mampu menjamin krisis kali ini tidak akan terulang lagi,” kata Bush.

”Tugas pertama adalah menstabilkan pasar finansial di negara sendiri.Sangat penting bagi sebuah kerja sama karena kita mengalami krisis ini bersama-sama, dunia pun juga makin terhubung,”tambah Bush. Langkah-langkah untuk mencegah krisis di masa mendatang tetap dipertahankan di samping memperkuat sistem pasar bebas.

”Penting untuk mempertahankan fondasi demokrasi kapitalis— komitmen untuk pasar bebas, perusahaan bebas, dan pasar bebas,” seru Bush. Dia mengatakan, negara-negara di dunia harus melawan bahaya isolasi ekonomi dan melanjutkan penerapan kebijakan pasar bebas untuk mengangkat standar kehidupan dan melepaskan jutaan rakyat dari jaring kemiskinan di seluruh dunia.

Bush sendiri telah menyampaikan dukungan yang diambil oleh negara-negara Eropa untuk membenahi bursa keuangan.Presiden AS juga bersedia mendengarkan sejumlah pemikiran baik dari kalangan negara maju maupun negara berkembang di bidang tersebut.

Sarkozy menyambut baik keinginan Bush menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi dunia yang pertama. ”Kami ingin bekerja bersama, saling membantu dengan AS untuk menciptakan kapitalis abad 21,” katanya.

Mereka juga menegaskan bahwa pertemuan harus dilakukan secepatnya, diperkirakan sebelum akhir November. ”Sejak krisis berjangkit, yang diawali dari New York, mungkin solusinya di New York juga,”papar Sarkozy. Sementara itu, Barroso mengatakan, koordinasi global diperlukan untuk mengatasi ketidakstabilan pasar.

FBI Tak Berdaya

Badan Penyidik Federal (FBI) menyatakan sulit mencari agen dan sumber daya manusia yang memadai untuk mengusut tindak kriminal yang menyebabkan terjadinya krisis ekonomi AS. FBI mengaku bahwa agenagen berkualitas FBI banyak tersedot untuk pengamanan nasional AS, terutama sejak terjadinya serangan 11 September 2001.

Padahal, tekanan terhadap FBI semakin besar, terutama sejak pemain-pemain besar berada di balik kolapsnya keuangan Amerika seperti Fannie Mae and Freddie Mac, AIG, dan Lehman Brothers. Untuk itu FBI berencana melipatgandakan jumlah agen yang bisa menangani kejahatan keuangan dengan menambah ratusan agen di bidang tersebut.

Sejak 2004 FBI telah memperingatkan dugaan skandal di sektor keuangan. FBI bahkan sudah meminta dana tambahan pada pemerintahan Bush untuk menambah jumlah agen yang bisa menangani investigasi nonteroris seperti kejahatan ekonomi.

Kenyataannya, setiap kali diusulkan,permintaan FBI selalu ditolak. Berdasarkan data internal FBI, jumlah investigator kasus-kasus kerah putih telah berkurangsebanyak625orang atau sekitar 36% dari jumlah investigator pada 2001.

Korsel Siaga

Dalam kaitan krisis global, kemarin Pemerintah Ko- rea Selatan (Korsel) mengumumkan langkah-langkah guna menggairahkan perbankan. Korsel berencana menyuntikkan USD100 miliar untuk menyelamatkan perbankan dari utang luar negeri selama tiga tahun untuk pinjaman dari tanggal 20 Oktober tahun ini hingga 30 Juni 2009.

”Pemerintah dan Bank Sentral Korsel bersama-sama akan menyediakan likuiditas dolar tambahan ke sektor perbankan,” kata Menteri Keuangan Kang Man-soo. Pemerintah dan bank sentral akan menyediakan likuiditas tambahan senilai USD30 miliar ke sektor perbankan dengan menggunakan cadangan devisa.

Langkah Korsel ini mengikuti sejumlah negara Eropa, Hong Kong, dan Australia, yaitu menyediakan dukungan kepada perbankan di tengah krisis finansial global. Sementara itu, Pemerintah Pakistan harus meminta bantuan Dana Moneter Internasional (IMF)untuk menghindari kemungkinan melambatnya pertumbuhan ekonomi.

Mereka membutuhkan USD5 miliar untuk mengatasi utang luar negeri yang jatuh tempo tahun depan. Pakistan menghadapi tingginya laju inflasi dan depresiasi nilai tukar. (AP/AFP/Rtr/ andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/konferensi-krisis-global-digelar-nov-4.html

Komentar

AMISHA mengatakan…
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Postingan populer dari blog ini

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Belajar Inovasi dari (di) Belanda

Ingin Bertemu Para Penemu “Kotak Ajaib” dari Belanda